Keterampilan Bercerita Aspek Ekspresi Siklus II Keterampilan Bercerita Aspek Urutan Cerita Siklus II

125

4.1.2.2.3 Keterampilan Bercerita Aspek Ekspresi Siklus II

Penilaian aspek kesesuaian ekspresi difokuskan pada keterampilan siswa dalam menyesuaikan ekspresi wajah saat bercerita di depan kelas. Hasil tes keterampilan bercerita aspek kesesuaian ekspresi wajah dapat dilihat pada tabel 17 berikut. Tabel 17. Hasil Tes Keterampilan Bercerita Aspek Ekspresi Siklus II No. Kategori Skor F Bobot Sko r Persentase Skor Rata- rata Ketunta san 1. Sangat Baik 5 0 42175x 100= 49,41 817x100 =47,05 2. Baik 3 8 24 47,05 3. Cukup 2 9 18 52,95 4. Kurang Jumlah 17 42 100 Pada tabel 17. menunjukkan hasil keterampilan bercerita aspek kesesuaian ekspresi wajah. Hasil tes bercerita aspek kesesuaian ekspresi wajah untuk kategori sangat baik dan kategori baik tidak dicapai oleh 8 siswa atau 47,05, kategori cukup dicapai oleh 9 siswa atau sebesar 76,47, dan kategori kurang dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0. Dari data yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata yang diperoleh siswa adalah 49,41 atau masuk dalam kategori kurang. Ketuntasan siswa pada aspek kesesuaian ekspresi wajah tidak dicapai seluruh siswa atau sebesar 47,05. 126

4.1.2.2.4 Keterampilan Bercerita Aspek Urutan Cerita Siklus II

Aspek penilaian yang keempat adalah urutan bercerita. Dengan kata lain, aspek ini menenkankan pada keruntutan dalam bercerita. Hasil tes beercerita aspek urutan cerita dapat dilihat pada tabel 18 berikut. Tabel 18. Keterampilan Bercerita Aspek Urutan Cerita Siklus II No. Kategori Skor F Bobot Skor Persentase Skor Rata- rata Ketunta san 1. Sangat Baik 5 9 45 52,94 69175x 100= 81,17 1717x10 =100 2. Baik 3 8 24 47,06 3. Cukup 2 4. Kurang Jumlah 17 44 100 Berdasarkan data tabel 18. dapat dijelaskan bahwa aspek urutan cerita. Hasil tes bercerita aspek urutan cerita untuk kategori sangat baik dicapai oleh 9 siswa atau 52,94, kategori baik dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 47,06, kategori cukup dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0, dan tidak ada siswa dalam kategori kurang atau 0. Dari data yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata yang diperoleh siswa adalah 57,64 atau masuk dalam kategori kurang. Ketuntasan siswa pada aspek urutan cerita dicapai oleh semua siswa atau sebesar 100. 127

4.1.2.2.5 Keterampilan Bercerita Aspek Kelancaran Siklus II