40
tujuan pembelajaran dapat tercapai, 2 membuat dan menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar wawancara, dokumentasi foto dan
lembar catatan harian untuk memperoleh data nontes, 3 menyiapkan perangkat tes bercerita yang berupa pedoman penskoran, dan penilaian.
Rencana pelaksanaan ini dilakukan sebagai program kerja atau pedoman peneliti dalam melaksanakan proses belajar agar pembelajaran dapat tercapai.
Semua perencanaan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing dan guru kelas MI Rifaiyah Limpung Batang.
Siklus I dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan peneliti bertindak sebagai pengajar. Pada siklus ini, indikator pencapaian yang ditargetkan adalah
65.
3.1.1.2 Tindakan
Setelah tahap perencaan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan. Tindakan adalah perbuatan yang dilakukan oleh guru sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan sebagai solusi. Tindakan yang dilakukan penelitian dalam meneliti proses pengajaran bercerita pada siklus I sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun. Tindakan yang dilakukan peneliti dalam meneliti proses pengajaran bercerita pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pengajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan
karakter dalam beberapa langkah. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan pada tahap ini adalah pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Langkah tersebut
diuraikan dalam dua pertemuan.
41
1 Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan, peneliti mengkondisikan siswa agar siap dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran. Tahap ini berisi beberapa kegiatan
yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pembelajaran yang baik. Kegiatan-kegiatan
pada tahap pendahuluan yaitu guru mengkondisikan siswa agar siap belajar. Guru mengadakan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru
memotivasi siswa agar senang bercerita. Pada tahap inti, 1 eksplorasi, guru memberikan contoh komik strip
bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter kepada siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai bercerita. Siswa diberi penjelasan tentang bercerita
menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. 2 elaborasi, Siswa diminta berkelompok, yang terdiri atas 5-6 siswa setiap
kelompoknya. Tiap kelompok diberi media komik strip bermuatan nilai-nilia pendidikan karakter. Siswa diajak mengenali dan mengamati komik strip yang
telah diberikan oleh guru. Siswa menganalisis cara bercerita menggunakan komik strip yang telah dijelaskan oleh guru. Secara individu siswa menyusun cerita dari
komik strip dengan bimbingan guru. Siswa berlatih bercerita sampai menguasai kecakapan dengan baik dalam satu kelompok secara beergantian. 3 konfirmasi,
Siswa mempraktikkan kegiatan bercerita di depan kelas dengan memperhatikan lafal, intonasi, ekspresi, urutan cerita, dan kelancaran. Guru memberikan penilaian
pada siswa yang praktik di depan kelas.
42
Pada tahap penutup, guru bersama siswa melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam pengajaran bercerita. Guru memotivasi siswa agar meningkatkan keterampilan bercerita, dan
sebagai tindak lanjut siswa diberikan tugas untuk berlatih bercerita di rumah. 2
Pertemuan Kedua, Pada tahap pendahuluan, guru mengatur kondisi kelas yang kondusif dan
mempersiapkan materi. Guru mengingatkan kembali materi yang telah diberikan pada pembelajaran yang lalu. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu,
yaitu siswa mampu bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai- nilai pendidikan karakter.
Pada tahap inti, 1 eksplorasi, sebagai pengingat, siswa mendapat penjelasan kembali tentang bercerita menggunakan media komik strip bermuatan
nilai-nilai pendidikan karakter. 2 elaborasi, seperti halnya dipertemuan sebelumnya, pada pertemuan ini siswa diminta berkelompok sesuai dengan
kelompok pada pertemuan pertama. Tiap kelompok diberi media komik strip bermuatan nilai-nilia pendidikan karakter. Siswa diajak mengenali dan mengamati
komik strip yang telah diberikan oleh guru. Siswa menganalisis cara bercerita menggunakan komik strip yang telah dijelaskan oleh guru. Secara individu siswa
menyusun cerita dari komik strip dengan bimbingan guru. Siswa berlatih bercerita sampai menguasai kecakapan dengan baik dalam satu kelompok secara
beergantian. 3 konfirmasi, siswa bercerita di depan kelas memperhatikan lafal,
43
intonasi, ekspresi, urutan cerita, dan kelancaran. Guru memberikan penilaian pada siswa yang praktik di depan kelas.
Pada tahap penutup, guru bersama siswa melakukan kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam pengajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan
karakter. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang mendapatkan nilai kurang agar terus berlatih untuk meningkatkan keterampilan bercerita.
Setelah proses pembelajaran dilakukan, peneliti pengamati perilaku siswa dengan menulis hasil pedoman observasi untuk mengetahui perilaku siswa selama
melaksanakan kegiatan pembelajaran bercerita. Peneliti juga menulis catatan harian dan juga meminta siswa menulis catatan harian. Catatan harian yang ditulis
peneliti digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai
pendidikan karakter. Sementara itu, catatan harian siswa digunakan peneliti untuk mengetahui kesan siswa terhadap pembelajaran bercerita menggunakan media
komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Kegiatan selanjutnya, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang
mendapat nilai tinggi, nilai sedang,dan nilai terendah. Wawancara dilalukan untuk mendapatkan data mengenai keadaan siswa yang berkaitan dengan motivasi
maupun kesulitan mereka dalam pembelajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter.
44
3.1.1.3 Observasi