Observasi Refleksi Prosedur Tindakan Siklus 1

44

3.1.1.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan peneliti tentang kegiatan siswa selama penelitian berlangsung. Observasi ini mengungkapkan tentang peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran khususnya, dalam segi kelemahan dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat disempurnakan pada pembelajaran selanjutnya. Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 pedoman observasi untuk mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran, 2 catatan harian guru dan siswa untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pembelajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter, 3 wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap materi dan media pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan 4 dokumentasi foto yang memuat rekaman peristiwa dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Semua data tersebut dijabarkan dalam bentuk deskripsi secara lengkap. Data-data yang telah diperoleh digunakan peneliti untuk bahan refleksi dan perbaikan pada pembelajaran berikutnya.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Tahap ini merupakan evaluasi terhadap proses tindakan dari hasil pengajaran membaca pada siklus I. Data-data yang terkumpul berupa data tes dan non tes yang kemudian dianalisis. Hal-hal yang dijadikan sebagai bahan refleksi, yaitu 1 tes bercerita yang tepat sesuai dengan aspek-aspek yang 45 dinilai, 2 data dari hasil observasi, catatan harian guru dan siswa, wawancara, dan dokumentasi foto. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat melakukan revisi terhadap rencana selanjutnya. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes dan nontes pada siklus I. Masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannya pada siklus II, sedangkan kelebihan-kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti, maka kesulitan-kesulitan yang dialami siswa akan dicarikan solusinya untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya. Jalan keluar tersebut yaitu guru memberikan motivasi pada siswa serta membuat suasana lebih santai agar dapat mengurangi ketegangan. Guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ketika bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter pada siklus I agar siswa tidak mengurangi kesalahan pada siklus berikutnya.

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II