Validasi Instrumen Instrumen Penelitian

62 komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter untuk bercerita, 3 Proses Siswa Berlatih Bercerita Menggunakan Media Komik Strip Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter, 4 Proses Siswa Tampil Bercerita di Depan Kelas, 5 Proses Kegiatan Refleksi Siswa, 6 Keantusiasan Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran. Dengan dokumentasi foto, kegiatan siswa selama proses pembelajaran dapat terekam dan dilihat kembali untuk mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran seperti kebiasaan buruk siswa dalam bercerita yang dapat menghambat proses pembelajaran. Selain itu juga digunakan sebagai refleksi guru peneliti untuk pembelajaran yang berikutnya.

3.5.3 Validasi Instrumen

Data mempunyai kedudukan penting dalam penelitian. Benar atau tidaknya data tergantung baik atau tidaknya hasil penelitian. Untuk itu, sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan uji instrumen untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen. Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas instrumen dengan uji validitas, yaitu konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru bidang studi yang diperoleh kesepakatan bersama bahwa instrumen yang digunakan telah valid. Atas saran dari dosen pembimbing telah diadakan perbaikan pada instrumen tes dan nontes, sehingga instrumen yang digunakan telah valid untuk penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. 63

3.6 Teknik Pengambilan Data

Teknik Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik nontes.

3.6.1 Teknik Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes. Teknik tes keterampilan bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dilakukan untuk memperoleh data keterampilan bercerita siswa. Teknik tes dilakukan dengan cara siswa diminta bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dengan memperhatikan pelafalan, intonasi, ekspresi, urutan cerita, dan kelancaran. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tahap siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengukur keterampilan bercerita menggunakan media komik strip bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Tes berupa perintah kepada siswa untuk tampil bercerita di depan kelas. Kemudian tes siklus I dianalisis, dari hasil analisis itu dapat menjadi masukan bagi siklus II, yang selanjutnya sebagai dasar untuk menghadapi tes pada siklus II, yang pada akhirnya setelah dianalisis hasil tes siklus II dapat diketahui peningkatan keterampilan siswa dalam bercerita yang baik.

3.6.2 Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, jurnal siswa dan guru, serta dokumentasi berupa foto. Data non tes digunakan untuk mengetahui keefektifan media komik strip bermuatan nilai-nilai