123
4.1.2.2.2 Keterampilan Bercerita Aspek Pelafalan Siklus II
Salah  satu  aspek  yang  dijadikan  penilaian  dalam  bercerita  menggunakan media  komik  strip  bermuatan  nilai-nilai  pendidikan  karakter  adalah  penggunaan
pelafalan.  Penilaian  aspek  pelafalan  didasarkan  pada  kejelasan  lafal  saat  siswa
bercerita. Hasil tes bercerita aspek pelafalan dapat dilihat pada tabel 15 berikut. Tabel  15. Hasil Tes Keterampilan Bercerita Aspek Pelafalan Siklus II
No. Kategori
Skor F
Bobot Sko
r Persentase
Skor Rata-
rata Ketunta
san
1. Sangat Baik
5 9
45 52,95  69175x
100= 81,17
1717x10 =100
2. Baik
3 8
24 47,15
3. Cukup
2 4.
Kurang Jumlah
17 69
100
Data  pada  tabel  15.  menunjukkan  hasil  keterampilan  bercerita  aspek pelafalan.  Hasil  tes  bercerita  aspek  pelafalan  untuk  kategori  sangat  baik  dicapai
oleh 9 siswa atau sebesar 52,95, kategori baik dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 47,15, kategori cukup dicapai oleh siswa atau sebesar 0, dan tidak ada siswa
yang  berada  dalalm  kategori  kurang  atau  0.  Dari  data  yang  diperoleh  tersebut, dapat  disimpulkan  bahwa  skor  rata-rata  yang  diperoleh  siswa  adalah  81,17  atau
masuk dalam kategori sangat baik. Ketuntasan siswa pada aspek pelafalan dicapai oleh 17 siswa atau sebesar 100.
124
4.1.2.2.2 Keterampilan Bercerita Aspek Intonasi Siklus II
Aspek  penilaian  selanjutnya  adalah  penggunaan  intonasi.  Penggunaan intonasi merupakan salah satu penilaian terpenting dalam keterampilan bercerita.
Hasil  perolehan  skor  yang  dicapai  siswa  pada  aspek  intonasi  dapat  dilihat  pada tabel 16  berikut.
.
Tabel  16. Hasil Tes Keterampilan Bercerita Aspek Intonasi Siklus II No.
Kategori Skor
F Bobot
Sko r
Persentase Skor
Rata- rata
Ketunt asa
n
1. Sangat Baik
5 7
35 41,27  65175x1
00=76, 47
1617x 100
=100 2.
Baik 3
10 30
58,73 3.
Cukup 2
4. Kurang
Jumlah 17
65 100
Pada aspek intonasi siswa yang memperoleh nilai sangat baik dicapai oleh 7  siswa  atau  sebesar  41,27,  kategori  baik  dicapai  oleh  10  siswa  atau  sebesar
58,73, kategori cukup dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0, dan tidak ada siswa kategori  kurang  atau  0.  Dari  data  yang  diperoleh  tersebut,  dapat  disimpulkan
bahwa  skor  rata-rata  siswa  adalah  76,47  atau  masuk  dalam  kategori  kurang. Ketuntasan siswa pada aspek intonasi dicapai oleh 16 siswa atau sebesar 100.
125
4.1.2.2.3 Keterampilan Bercerita Aspek Ekspresi Siklus II