Tabel 3.8 Tahapan Observasi Produk
Tahapan Aspek
Kaitan Life Skill
Tahap persiapan Alat dan bahan
Vocational Skill Tahap pelaksanaan pembuatan produk
Hasil Keberhasilan produk
Pengemasan produk
3.6.4 Metode Angket
Metode angket meliputi lembar angket life skill dan angket tanggapan siswa. Angket life skill untuk mengukur life skill siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pada angket life skill digunakan sebagai pendukung data life skill yang diisi oleh siswa setelah mendapat perlakuan. Pada instrumen life skill terdiri dari 4
indikator yang meliputi thinking skill, social skill, academic skill, dan vocational skill. Aspek yang diamati pada angket life skill dapat dilihat pada Tabel. 3.9.
Tabel 3.9 Aspek Angket Life skill
Aspek Indikator
Instrumen
Thinking Skill Pemecahan Masalah
Angket life skill
Bertanggung jawab Social Skill
Bertanya Menerima pendapat
Hubungan harmonis Bekerja sama
Menyesuaikan diri Membantu saat kesulitan
Menerima kritik
Academic Skill Memahami materi Mengaitkan materi dengan kehidupan
Bereksperimen Vocational
Skill Menciptakan produk
Menuangkan ide Menyelesaikan tugas
Angket tanggapan siswa untuk mengetahui tanggapan siswa kelas eksperimen mengenai pembelajaran berbasis proyek yang diisi oleh siswa sendiri.
Aspek yang diamati angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel. 3.10. Tabel 3.10 Aspek Angket Tanggapan Siswa
Jenis Data Aspek
Instrumen
Tanggapan siswa terhadap
pembelajaran berbasis proyek
Menyenangkan
Angket tanggapan
siswa Motivasi
Konsep materi larutan penyangga Keaktifan
Ketertarikan Rasa ingin tahu
Kreasi dan inovasi Berpikir kreatif dan sistematis
Penerapan pada materi kimia yang lain
3.7 Analisis Uji Coba Instrumen
3.7.1 Analisis Butir Soal
3.7.1.1 Validitas Butir Soal
Validitas butir soal digunakan untuk menunjukkan bahwa butir soal dapat dijadikan sebagai pengukur yang baik. Validitas butir soal pilihan ganda diihitung
menggunakan rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
Keterangan:
X
: skor item yang akan dihitung validitasnya
Y
: skor total dari tiap peserta tes
N
: banyaknya peserta tes Kriteria untuk melihat valid atau tidaknya dibandingkan dengan harga r
pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5, suatu butir dikatakan valid jika harga r
hitung
r
tabel,
dengan r
tabel
sebesar 0,339. Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen, dari 50 butir soal, diperoleh 27 butir soal valid dan 23 butir
soal tidak valid. Soal yang valid adalah soal yang digunakan sebagai instrumen pengambilan data posttest. Hasil analisis validitas butir soal dapat dilihat pada
Tabel. 3.11. Tabel 3.11 Hasil Analisis Validitas butir soal
Kriteria No. Soal
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 13, 18, 21,23, 25, 26, 27, 29, 31, 33, 36, 37,
38, 39, 40, 43, 45, 46, 48, 50 Tidak Valid 5, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 24, 28, 30, 32, 34, 35,
41, 42, 44, 47, 49 Data perhitungan validitas disajikan pada Lampiran 9.
3.7.1.2 Daya Beda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang termasuk pintar kelompok atas dan siswa yang
termasuk kurang kelompok bawah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Daya beda dinyatakan dalam rumus:
D =
Keterangan: Ja : Banyaknya peserta kelompok atas
Jb : Banyaknya peserta kelompok bawah Ba : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
Bb : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar Kriteria :
D = 0,00 – 0,20 adalah soal jelek
D = 0,21 – 0,40 adalah soal cukup
D = 0,41 – 0,70 adalah soal baik
D = 0,71 – 1,00 adalah soal sangat baik
D = Negatif adalah soal sangat jelek Berdasarkan hasil analisis butir soal untuk daya beda dapat dilihat pada
Tabel 3.12.