H
o
= Rata-rata nilai posttest pemahaman konsep kimia kelas eksperimen tidak berbeda dengan rata-rata pemahaman konsep kimia kelas kontrol
H
a
= Rata-rata nilai posttest pemahaman konsep kimia kelas eksperimen berbeda dengan rata-rata pemahaman konsep kimia kelas kontrol
Berdasarkan uji kesamaan dua varian, karena dua kelompok mempunyai varian yang sama, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
Keterangan :
1
x
: nilai rata-rata kelompok kelas eksperimen
2
x
: nilai rata-rata kelompok kelas kontrol
2 1
s
: varian data pada kelompok kelas eksperimen
2 2
s
: varian data pada kelompok kelas kontrol
2
s
: varian gabungan
1
n
: banyaknya subyek pada kelompok kelas eksperimen
2
n
: banyaknya subyek pada kelompok kelas kontrol Kriteria pengujian : Jika t
hitung
t
tabel
maka rerata tidak berbeda signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dan Ho
diterima, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dan Ha
diterima.
3.8.2.4 Uji Pengaruh antar variabel
Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep kimia. Uji korelasi dalam penelitian ini
dilakukan dengan uji koefisien korelasi biserial.
̅ ̅
Keterangan: r
b
= koefisien korelasi biserial
1
x
= rata-rata nilai pemahaman konsep kimia kelompok eksperimen ̅
= rata-rata nilai pemahaman konsep kimia kelompok kontrol s
y
= simpangan baku untuk semua nilai dari kedua kelompok p = proporsi siswa kelompok eksperimen
q = proporsi siswa kelompok kontrol q = 1 - p
= tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q.
3.8.2.5 Koefisien Determinasi
Analisis digunakan untuk menentukan persen besanya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh pembelajaran proyek terhadap
pemahaman konsep kimia siswa. Harga koefisien determinasi adalah . Rumus
yang digunakan sebagai berikut : Koefisien determinasi
= r
b 2
. 100
Keterangan: r
b 2
= indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat r
b
koefisien korelasi biserial.
3.8.2.6 Analisis Data Observasi Life skill
Penilaian terhadap life skill siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan kecakapan hidup siswa menggunakan analisis deskriptif. Adapun rumus yang
digunakan sebagai berikut:
P =
Keterangan: P
: Persentase F : Banyaknya skor yang diperoleh
N : Jumlah skor maksimal
Hasil persentase nilai observasi life skill kemudian dikriteriakan dalam kriteria yang tersaji pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Kriteria Nilai Observasi Life skill
Nilai dalam persen Kriteria
85 - 100 Sangat baik
69 - 84 Baik
53 - 68 Sedang
37 - 52 Kurang Baik
3.8.2.7 Analisis Data Observasi Proyek
Pada penilaian proyek menggunakan pengamatan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
P =
Keterangan: P
: Persentase f
: Banyaknya skor yang diperoleh N
: Jumlah skor maksimal Hasil persentase nilai proyek kemudian dikriteriakan dalam kriteria yang
tersaji pada Tabel 3.16. Tabel 3.16 Kriteria Nilai Proyek
Nilai dalam persen Kriteria
81,25 - 100 Sangat baik
62,51 - 81,25 Baik
44,76 - 62,50 Sedang
25,00 - 43,75 Kurang Baik
3.8.2.8 Analisis Data Observasi Produk
Pada penilaian produk menggunakan pengamatan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
P = Keterangan:
P : Persentase
f : Banyaknya skor yang diperoleh
N : Jumlah skor maksimal
Hasil persentase nilai produk kemudian dikriteriakan dalam kriteria yang
tersaji pada Tabel 3.17. Tabel 3.17 Kriteria Nilai Produk
Nilai dalam persen Kriteria
81,25 - 100 Sangat baik
62,51 - 81,25 Baik
44,76 - 62,50 Sedang
25,00 - 43,75 Kurang Baik
3.8.2.9 Analisis Data Angket
3.8.2.9.1 Angket Life skill
Analisis ini digunakan untuk mencari persentase life skill saat sebelum maupun sesudah pembelajaran. Pada masing-masing pernyataan dinyatakan dalam
4 kriteria, yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju dan STS Sangat Tidak Setuju. Bobot untuk kriteria SS = 4; S = 3; TS = 2; dan STS = 1.
Rumus yang digunakan adalah skala Likert sebagai berikut:
x 100
Kriteria : Tinggi : 81,25 - 100
Sedang : 62,51 - 81,25 Cukup : 44,76 - 62,50
Kurang : 25,00 - 43,75 Sugiyono, 2010: 137
3.8.2.9.2 Angket Tanggapan Siswa
Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan pada kelas eksperimen diukur dengan angket. Pada analisis ini menggunakan
analisis deskriptif dengan respon atau tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan dalam 4 kriteria, yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, TS
Tidak Setuju dan STS Sangat Tidak Setuju. Bobot untuk kriteria SS = 4; S = 3; TS = 2; dan STS = 1. Analisis ini digunakan untuk mengetahui rata-rata nilai tiap
aspek dalam kelas eksperimen.
Adapun rumus yang digunakan adalah skala Likert sebagai berikut:
x 100
Kriteria: Tinggi = 81,26 - 100
Sedang = 62,51 - 81,25 Cukup = 44,76 - 62,50
Kurang = 25,00 - 43,75
Sugiyono, 2010: 137
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep dan life skill siswa pada pokok bahasan larutan penyangga
meliputi pemahaman konsep, life skill, proyek serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Pengumpulan data dan penilaian dilakukan di SMA 1 Kajen
Kabupaten Pekalongan pada bulan Februari hingga Maret di kelas IIB dan IID diperoleh hasil sebagai berikut:
4.1.1 Pemahaman Konsep Kimia
Data dari hasil penelitian pemahaman konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diambil melalui kegiatan posttest. Selanjutnya, hasil nilai posttest
dianalisis menggunakan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata dua pihak, korelasi biserial dan koefisien determinasi. Data nilai
posttest pemahaman konsep kimia siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Nilai Posttest Pemahaman Konsep
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Rata-rata Nilai
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Posttest 39
35 92
94 76,03
66,22 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 16 dan 17.
Berdasarkan pada Tabel 4.1 terlihat bahwa nilai posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai perbedaan. Data nilai posttest
58
pemahaman konsep dianalisis menggunakan uji statistika bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman
konsep kimia siswa. Adapun soal proyek dan non proyek kelas eksperimen dan kelas kontrol, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Soal Posttest Proyek dan Non Proyek
No. Soal
Materi Kategori
Soal Rata-rata Hasil
Eksperimen Kontrol
1 Definisi larutan penyangga Non Proyek
85,00 75,68
2 Komponen larutan penyangga Non Proyek
66,43 84,46
3 Ciri-ciri larutan penyangga Non Proyek
90,00 95,27
4 Prinsip kerja larutan penyangga Non Proyek
52,14 52,70
5 Komponen larutan penyangga Non Proyek
80,71 88,51
6 Perhitungan massa larutan penyangga Non Proyek
94,29 80,41
7 Fungsi adanya penyangga pada minuman isotonik
Proyek 89,29
84,46 8 Komponen larutan penyangga
Non Proyek 93,57
68,24 9 Komponen larutan penyangga
Non Proyek 78,57
58,11 10 Perhitungan pH larutan penyangga
Non Proyek 97,14
87,16 11 Peranan adanya penyangga sitrat pada
sampo seledri Proyek
75,00 50,00
12 Perhitungan pH larutan penyangga asam Non Proyek 85,71
53,38 13 Perhitungan pH larutan penyangga basa
Non Proyek 80,00
83,11 14 Perhitungan mol basa konjugasi
Non Proyek 55,00
47,30 15 Perbandingan volume asam dan basa
konjugasi Non Proyek
44,29 37,16
16 Perhitungan pH larutan penyangga asam Non Proyek 66,43
70,27 17 Aplikasi larutan penyangga dalam
kehidupan Non Proyek
82,14 80,41
18 Ciri-ciri minuman isotonik berfungsi sebagai penyangga
Proyek 71,43
69,59 19 Fungsi larutan penyangga pada sampo
seledri Proyek
77,86 51,35
20 Komponen larutan penyangga Non Proyek
67,14 62,16
21 Komponen larutan penyangga Non Proyek
89,29 77,70
22 Ciri-ciri larutan penyangga Proyek
66,43 33,11
23 Volume basa konjugasi Non Proyek
76,40 68,92
24 Volume basa konjugasi Non Proyek
80,00 77,03
25 Larutan penyangga yang berperan pada sampo seledri
Proyek 56,40
18,92
Total Siswa 35
37
4.1.1.1 Uji Normalitas
Pada analisis uji normalitas menggunakan teknik analisis Chi kuadrat. Hasil analisis uji normalitas dari data posttest kelas eksperimen dan kontrol dapat
dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Posttest
hitung tabel
Keterangan Eksperimen
3,78 7,81
Berdistribusi Normal
Kontrol 3,69
7,81 Berdistribusi Normal
Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 19 dan 20. Berdasarkan pada Tabel 4.3 diperoleh harga
hitung
dari rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kontrol pada taraf kepercayaan 95 dan derajat
kebebasan 3. Hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai
hitung
lebih kecil dari
tabel
. Dari data nilai posttest terdistribusi normal, maka uji selanjutnya menggunakan uji statistik parametrik.
4.1.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians
Pada analisis uji kesamaan dua varian menggunakan uji F. Hasil analisis uji kesamaan dua varians data posttest dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Kesamaan Dua Varian Kelompok
N Varians s
2
hitung tabel
Keterangan Eksperimen 35
185,8521 1,02
1,74 Varian tidak berbeda
Kontrol 37
181,9519 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 21.
Berdasarkan pada Tabel 4.4 diperoleh harga
hitung
dari varians nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan derajat kebebasan 70 dan taraf