Berdasarkan hasil uji coba soal, selanjutnya dilakukan analisis dipilih soal yang memiliki validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas
yang baik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 27 soal yang valid, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas yang baik. Selanjutnya, soal yang dipilih
sebanyak 25 soal digunakan sebagai soal posttest pemahaman konsep kimia. Adapun soal yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Posttest
Indikator Penyebaran Soal
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Definisi larutan penyangga 1
3, 21, 22 Komponen larutan
penyangga 2, 5,
20 Prinsip kerja larutan
penyangga 4
17 Menghitung pH dan pOH
larutan penyangga 25
6, 10,
12, 13, 14, 15,
23, 24 9
8
Menghitung perubahan pH dari penambahan sedikit
asam, sedikit basa dan pengenceran pada larutan
penyangga 16
Penerapan fungsi larutan penyangga dalam kehidupan
sehari-hari 7
19 11,
18
20 50
30
3.6.3 Metode Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengobservasi life skill dan proyek serta penilaiannya dilakukan oleh observer. Pada penelitian ini juga menggunakan
instrumen life skill yang terdiri dari lembar observasi life skill dan angket life skill. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati life skill siswa menggunakan
lembar observasi dengan bantuan 3 observer. Aspek yang diamati pada observasi life skill dapat dilihat pada Tabel. 3.6.
Tabel 3.6 Aspek Observasi Life skill
Aspek Indikator
Akademik Skill Kecakapan menghubungkan materi larutan penyangga dengan
kehidupan sehari-hari
Vocational Skill
Kecakapan menghubungkan materi larutan penyangga dengan produk aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Kecakapan menciptakan produk aplikasi materi larutan penyangga
Thinking Skill Kecakapan memecahkan masalah dalam diskusi kelompok
Social Skill Kecakapan bekerja sama dalam kelompok
Kecakapan berkomunikasi dalam kelompok Kecakapan merespon pertanyaaan
Kecakapan menerima kritik dan saran dari orang lain bertoleransi
Pada pelaksanaan observasi proyek dilakukan di kelas eksperimen menggunakan lembar observasi proyek dengan bantuan 3 observer. Aspek yang
dinilai pada observasi proyek dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Tahapan Observasi Proyek
Tahapan Indikator
Kaitan Life Skill
Tahap Persiapan
Menentukan Judul Akademik skill
Rancangan Pembuatan Produk Thinking Skill
Tahap Pelaksanaan
Kerjasama Kelompok Social Skill
Keseriusan Kecekatan
Thinking Skill Ketepatan antara rencana dan pelaksanaan
Tahap Presentasi
Penguasaan terhadap proyek dan produk Thinking Skill
Penggunaan media Respon terhadap pertanyaan
Social Skill Menanggapi kritik dan saran
Pada pelaksanaan observasi proyek dilakukan juga observasi produk dari tugas proyek dengan bantuan 3 observer. Aspek yang dinilai pada observasi
produk dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Tahapan Observasi Produk
Tahapan Aspek
Kaitan Life Skill
Tahap persiapan Alat dan bahan
Vocational Skill Tahap pelaksanaan pembuatan produk
Hasil Keberhasilan produk
Pengemasan produk
3.6.4 Metode Angket
Metode angket meliputi lembar angket life skill dan angket tanggapan siswa. Angket life skill untuk mengukur life skill siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pada angket life skill digunakan sebagai pendukung data life skill yang diisi oleh siswa setelah mendapat perlakuan. Pada instrumen life skill terdiri dari 4
indikator yang meliputi thinking skill, social skill, academic skill, dan vocational skill. Aspek yang diamati pada angket life skill dapat dilihat pada Tabel. 3.9.
Tabel 3.9 Aspek Angket Life skill
Aspek Indikator
Instrumen
Thinking Skill Pemecahan Masalah
Angket life skill
Bertanggung jawab Social Skill
Bertanya Menerima pendapat
Hubungan harmonis Bekerja sama
Menyesuaikan diri Membantu saat kesulitan
Menerima kritik
Academic Skill Memahami materi Mengaitkan materi dengan kehidupan
Bereksperimen Vocational
Skill Menciptakan produk
Menuangkan ide Menyelesaikan tugas