presentasi. Penilaian aspek perencanaan yang dinilai adalah keterkaitan judul dengan tema, dan rancangan pembuatan produk. Aspek pelaksanaan
proyek meliputi kerjasama kelompok, keseriusan, kecekatan kerja serta ketepatan antara rencana dan pelaksanaan. Aspek hasil meliputi penilaian
produk serta presentasi siswa. Presentasi siswa yang dinilai diantaranya penggunaan media, penguasaan materi dan respon terhadap pertanyaan.
Pembelajaran berbasis proyek pada materi larutan penyangga tentu saja disesuaikan dengan aplikasi dari konsep penyangga dalam produk sehari-hari. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep kimia siswa terkait konsep penyangga serta membekali life
skill melalui pembuatan produk aplikasi larutan penyangga. Produk aplikasi larutan penyangga yang akan dibuat siswa adalah shampo
seledri, detergen cair dan minuman isotonik. Pada sampo seledri penggunaan asam sitrat berfungsi untuk menyeimbangkan pH agar dapat menetralisir reaksi
basa yang yang terjadi dalam penyampoan rambut atau sebagai buffer agar sampo tetap pada pH 6-7 Siska, 2010. Pada detergen cair penggunaan asam sitrat
sebagai builder bahan pengisi sekaligus untuk memperkuat daya kerja detergen dan mengandung pH normal, agar hasil cucian tidak bernilai basa atau asam yang
mengakibatkan bau serta tidak nyaman dipakai. Pada minuman isotonik terdapat asam sitrat dan natrium sitrat sebagai
pengatur keasaman dalam minuman. Menurut Salder dan Patricia sebagaimana dikutip dalam Roji, 2006 sistem buffer akan terjadi jika terdapat asam lemah
bersama garamnya dalam suatu larutan. Salah satu sifat buffer adalah relatif bertahan terhadap sedikit perubahan asam atau basa.
2.2 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah “Pembelajaran berbasis proyek
berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia dan life skill siswa kelas XI IPA SMA 1 Kajen”.
2.3 Kerangka Berpikir
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru berperan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan pembelajaran melalui tiga
ranah: ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Pada materi larutan penyangga lebih ditekankan untuk ranah kognitifnya. Hal ini karena materi
larutan penyangga banyak mengandung konsep abstrak serta memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian yaitu SMA 1 Kajen belum menerapkan pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari, sehingga pembelajaran hanya terfokus pada materi secara teoritik. Hal ini yang menyebabkan kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa
kurang dapat memahami materi yang menyebabkan nilai siswa masih dibawah KKM. Hal ini karena penyampaian materi masih terpusat pada guru sehingga life
skill siswa rendah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia serta mengaitkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari, sehingga juga dapat membekali life skill siswa yakni pembelajaran berbasis proyek.
Melalui penerapan pembelajaran proyek dapat melatih siswa untuk menambah pemahaman terhadap konsep-konsep materi kimia, karena dalam
pembelajaran ini siswa dihadapkan langsung dengan rancangan pembuatan produk untuk yang inovatif dalam menerapkan konsep-konsep materi. Melalui
pembuatan produk juga dapat membekali life skill siswa. Penerapan pembelajaran proyek diharapkan dapat berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia serta
membekali life skill siswa di SMA 1 Kajen, sehingga dapat digunakan untuk sebagai lokasi penelitian. Secara ringkas, gambaran penelitian dapat disajikan
melalui Gambar 2.1.
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Keterampilan
- Metode ceramah - Slide presentasi
- Diskusi - Praktikum
Pembelajaran berbasis proyek
1. Merancang percobaan 2. Melakukan percobaan
3. Pembuatan produk 4. Presentasi Produk
Pembelajaran berbasis proyek akan berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia dan life skill siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pembelajaran konvensional
Uji Statistik : Uji Hipotesis
Pembelajaran kimia larutan penyangga
Masalah : Nilai rata-rata ulangan harian
masih dibawah KKM
Harapan - Pemahaman konsep meningkat
- Life skill berkembangkan Pemahaman konsep
Life skill
Kognitif
Masalah : Siswa cenderung pasif life skill
rendah