3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diperlukan adanya struktur pemerintahan yang merupakan suatu bagian dari organisasi perangkat pemerintahan.
Kepala daerah sebagai pemimpin penyelenggara pemerintah daerah perlu dibantu oleh perangkat daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerntahan
yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Maka dalam PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah disebutkan bahwa perangkat daerah
kabupaten kota merupakan unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas
daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa sekretariat daerah merupakan unsur
staf yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu bupati walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis
daerah. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan unsur pelayanan
terhadap DPRD. Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan dan keuangan daerah. Sekretaris
dewan secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrative bertanggungjawab kepada bupati
walikota melalui sekretaris daerah.
Universitas Sumatera Utara
Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah daerah. Inspektorat ini mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten kota, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan
pemerintahan desa. Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada bupati walikota dan secara teknis administrastif mendapat
pembinaan dari sekretaris daerah. Badan perencanaan pembangunan daerah merupakan unsur perencana
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Badan perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang perencanaan pembangunan daerah. Kepala badan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati walikota melalui sekretaris daerah.
Dinas daerah merupakan pelaksana otonomi daerah. Dinas daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan. Dinas daerah berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada bupati walikota melalui sekretaris daerah. Pada dinas
daerah dapat dibentuk unit pelaksana teknis untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah
kerja satu atau beberapa kecamatan. Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah
yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. Lembaga teknis daerah ini dapat berbentuk badan,
kantor, dan rumah sakit. Kepala kantor dan direktur rumah sakit berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada bupati walikota melalui sekretaris daerah.
Universitas Sumatera Utara
Pada lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dapat dibentuk unit pelaksana teknis UPT tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten kota dalam wilayah kecamatan. Lurah berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada bupati walikota melalui camat. Pembentukan organisasi perangkat daerah ditetapkan dengan Peraturan
daerah dengan berpedoman pada peraturan pemerintah ini. Dan peraturan yang dimaksud tersebut mengatur mengenai susunan, kedudukan, tugas pokok organisasi
perangkat daerah. Besaran organisasi perangkat daerah ditetapkan berdasarkan variabel:
jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah Anggaran Pendapatan dan belanja
Daerah APBD. Dengan perincian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 1 Pedoman Penetapan Variabel Besaran Organisasi Perangkat Daerah Kota Menurut PP No.41 Tahun 2007
VARIABEL KELAS INTERVAL
NILAI JUMLAH PENDUDUK jiwa
Untuk Kota di Pulau Jawa dan Madura
≤ 100.000 100.001 - 200.000
200.001 - 300.000 300.001 - 400.000
400.000 8
16 24
32 40
JUMLAH PENDUDUK jiwa Untuk Kota di luar Pulau Jawa dan
Madura ≤ 50.000
50.001 - 100.000 100.001 - 150.000
150.001 - 200.000 200.000
8 16
24 32
40
LUAS WILAYAH KM
2
Untuk Kota di Pulau Jawa dan Madura
≤ 50 51 - 100
101 - 150 151 - 200
200 7
14 21
28 35
LUAS WILAYAH KM
2
Untuk Kota di luar Pulau Jawa dan Madura
≤ 75 76 - 150
151 - 225 226 - 300
300 7
14 21
28 35
JUMLAH APBD
≤ Rp. 200 M Rp. 200.000.000.001 –
Rp. 400.000.000.000 Rp.400.000.000.001 –
Rp.600.000.000.000 Rp.600.000.000.001 –
Rp.800.000.000.000 Rp.800.000.000.000
5 10
15
20 25
Sumber: PP No.41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
4. Dua Indikator Kinerja Kunci