BAB II METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Guna memperoleh informasi sesuai dengan yang terumuskan dalam permasalahan atau tujuan penelitian perlu suatu desain atau rencana menyeluruh
tentang urutan kerja penelitian dalam bentuk suatu rumusan operasional suatu metode ilmiah, rincian garis-garis besar keputusan sebagai suatu pilihan beserta
dasar atau alasan-alasan ilmiahnya. Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap
masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang actual, kemudian menggambarkan fakta tentang masalah yang
diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi, tidak menguji hipotesa melainkan hanya mendesskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan apa yang
diteliti. Dengan bentuk deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang analisis implementasi PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah di Kota Medan Tahun 2009.
B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Walikota Medan Jl. Kapten Maulana
Lubis No. 2 Medan-20112 , tepatnya di Bagian Organisasi Tata Pemerintahan,
Bagian Kepegawaian Daerah, dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
sebagai hasil dari suatu penjajakan dengan alasan bahwa bagian tersebut erat kaitannya dalam pelaksanaan PP No. 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat
daerah.
C. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari penelitiannya. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, tidak dikenal adanya
populasi dan sampel. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian
ini meliputi tiga macam yaitu 1 informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2
informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, 3 informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan
informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian menentukan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu penentuan informan tidak didasarkan atas
strata, kedudukan, pedoman atau wilayah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian, maka peneliti dalam hal
ini menggunakan informan yang terdiri atas : a.
Informan Kunci yang terdiri atas: -
Pejabat dari Bagian Organisasi dan Tata Pemerintahan -
Pejabat dari Bagian Kepegawaian Daerah
Universitas Sumatera Utara
b. Informan Utama yang terdiri atas:
- Pejabat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
c. Informan tambahan
- LSM Birokrat Pengamat Politik
- Akademisi
D. Teknik Pengumpulan Data