Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik dan kondisi psikologis yang dialami suami yang menderita kelumpuhan pascastroke mempengaruhi bagaimana penilaian istri terhadap kualitas perkawinannya. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melihat bagaimana gambaran kepuasan perkawinan pada istri yang memiliki suami penderita stroke.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana “gambaran kepuasan perkawinan pada istri yang memiliki suami penderita stroke?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kepuasan perkawian istri yang memiliki suami penderita stroke.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangan teoritis bagi disiplin ilmu psikologi pada umumnya dan secara khusus dapat menambah khasanah ilmu pada bidang psikologi klinis mengenai kepuasan perkawinan istri yang memiliki suami penderita stroke. Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi yang bermanfaat pada masyarakat tentang dalam memandang fenomena suami yang terserang stroke. b. Diharapkan juga dapat menjadi informasi bagi para istri penderita stroke akan gambaran penyakit stroke dan pengaruhnya pada perkawinan, sehingga dengan demikian para istri dapat menerima dan mengatasi realitas dalam kehidupan perkawinannya dengan baik dengan melihat aspek-aspek yang ada dalam kepuasan perkawinan.

E. Sistematika Penulisan

Laporan hasil penelitian ini disusun dalam sistematika sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Dalam Bab ini akan disajikan uraian singkat mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Bagian ini berisikan tinjauan teoritis yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Bab III : Metode Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah metode penlitian kualitatif, metode pengumpulan data, responden, lokasi penelitian, Universitas Sumatera Utara alat bantu pengumpulan data, karajteristik dan teknik pengambilan sampel, prosedur penelitian serta analisis data. BAB IV : Analisa Data dan Interpretasi Mengenai analisa data dan interpretasi data yang menguraikan tentang data pribadi partisipan, analisa data dan interpretasi per partisipan yang meliputi gambaran gejala fisik dan masalah psikologis dan gambaran kepuasan perkawinan yang dimiliki istri penderita stroke. Bab ini juga memuat diskusi terhadap data-data yang tidak dapat dijelaskan oleh teori atau penelitian sebelumnya karena merupakan hal yang baru. BAB V : Kesimpulan dan Saran Kesimpulan berisikan hasil penelitian yang dilaksanakan dan saran-saran praktis sesuai hasil dan masalah-masalah penelitian, serta saran-saran metodologis untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Perkawinan 1. Perkawinan

Kehidupan perkawinan biasanya dimulai pada usia dewasa muda. Corsini 2002, mengartikan perkawinan sebagai komitmen bersama yang dibuat dengan tujuan agar dikenal oleh masyarakat, atau orang lain sebagai suatu kesatuan yang stabil, pasangan suami istri, dan keluarga. Perkawinan terjadi melalui upacara perkawinan serta mendapat pengakuan hukum, agama dan masyarakat. Jadi, perkawinan adalah pengakuan hukum, agama, dan masyarakat terhadap penyatuan pria dan wanita sebagai pasangan dengan harapan mereka akan menerima tanggungjawab serta perannya sebagai suami istri dan orang tua. Undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1974, mengatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Astuti, 2003. Ketika memasuki perkawinan, yang ada dalam benak setiap orang adalah harapan akan perkawinan yang bahagia. Kebahagiaan dalam perkawinan tidak datang begitu saja, pasangan harus dapat berusaha untuk menciptakan kebahagiaan. Universitas Sumatera Utara