Analisa Data a. Identitas Diri Partisipan III Eren

kepribadiannya dimana suaminya menjadi lebih rendah hati, sehingga partisipan merasa suaminya lebih gampang diajak berkomunikasi dibandingkan dengan sebelum stroke. Selain itu partisipan juga merasa kondisi suami yang stroke menyebabkan banyak waktu yang dinikmati berdua bersama di rumah.

C. Analisa Partisipan III

1. Analisa Data a. Identitas Diri Partisipan III Eren

Tabel 7. Gambaran Umum Partisipan III Keterangan Partisipan III Nama Samaran S. Sidabutar Jenis Kelamin Perempuan Usia 59 tahun Pendidikan Terakhir SMA Status Menikah Pekerjaan Ibu Tumah Tangga Jumlah anak 7 orang Lama Perkawinan 40 tahun Lama suami menderita stroke 8 tahun Partisipan III dalam penelitian ini adalah seorang perempuan berusia 59 tahun yang berasal dari suku Batak Toba berinisial S. Sidabutar. S. Sidabutar adalah seorang ibu rumah tangga yang telah menikah selama 40 tahun. S. Sidabutar memiliki suami yang berasal dari suku yang sama yaitu Batak Toba. Peneliti mengenal partisipan sekitar 5 tahun yang lalu, dimana sewaktu peneliti masih duduk di bangku SMA partisipan pindah ke daerah tempat peneliti tinggal di kota Pematang Siantar. Partisipan menikah dengan suaminya yang seorang pendeta di kampungnya saat partisipan berusia 19 tahun. Partisipan adalah seorang ibu rumah tangga. Universitas Sumatera Utara Partisipan juga adalah seorang petani. Suami partisipan terserang stroke saat usia pernikahan mereka berusia 32 tahun, saat itu ke 6 anaknya sudah menikah. Kondisi suami yang stroke mengakibatkan suaminya berhenti bekerja. Setelah suaminya tidak bekerja, partisipan bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagai kegiatan yang disenangi partisipan. Sebelum melakukan wawancara peneliti terlebih dahulu menanyakan kesediaan partisipan untuk diwawancarai. Peneliti mendatangi rumah partisipan yang berada di belakang rumah peneliti di pagi hari. Saat itu partisipan bersedia untuk dijadikan partisipan penelitian, tetapi pada pagi itu peneliti tidak melakukan wawancara langsung karena partisipan sedang sibuk. Partisipan meminta peneliti untuk datang kembali pukul 13.30 WIB siang harinya. Wawancara pertama dilakukan pada hari Sabtu, 15 November 2008 pukul 13.30-14.30 WIB. Saat itu partisipan sedang duduk-duduk di teras rumahnya, kemudian peneliti mendatangi rumah partisipan untuk meminta kesediaannya untuk diwawancarai dengan menandatangani Inform Consent. Wawancara berlangsung di teras rumah partisipan selama kurang lebih satu jam. Partisipan adalah seorang perempuan yang ramah, suka tertawa. Peneliti mengenal partisipan sebagai orang yang mudah bergaul dan sering bercerita pada tetangganya. Pada hari Minggu 16 November 2008 dilakukan wawancara kedua pada pukul 10.00-11.30 sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan sehari sebelumnya. Pada pertemuan ini wawancara berlangsung lebih lama dibandingkan dengan sebelumya. Pada pertemuan ini peneliti melakukan wawancara kedua dimana wawancara ini dilakukan di dalam rumah partisipan. Saat itu partisipan baru Universitas Sumatera Utara menyelesaikan tugas rutinnya memasak dan memberikan suaminya makan. Pada saat wawancara berlangsung, suami partisipan sedang latihan berjalan seperti biasa. Partisipan mengakui bahwa pascastroke, banyak perubahan yang terjadi dalam keluarganya. Suami yang stroke mempengaruhi kehidupan sehari-hari partisipan.

2. Observasi Umum Partisipan III Tabel 8. Waktu Wawancara Partisipan III