ingin diukur. Menurut Umar 2005, uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu dapat mengukur hal yang ingin diukur.
Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antar
variabel atau item dengan skor total variabel. Item yang mempunyai korelasi positif dan nilai yang tinggi dengan skor total menunjukkan
bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi pula. Nilai korelasi ini dapat diketahui dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product
Moment Sugiyono, 2005 berikut:
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
………………………… ……………… 1
dimana: r = Indeks Validitas
X = Skor untuk masing-masing pertanyaan X Y = Skor total masing-masing pertanyaan Y
n = Jumlah responden Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden. Bila diperoleh r
hitung lebih besar daripada r
tabel yang ditentukan
tingkat kepercayaannya yakni 0,361 akibatnya pertanyaan pada kuisioner
mempunyai validitas konstruk atau terdapat konsistensi internal dalam pertanyaan dan layak digunakan.
2.3.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama sehingga alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan Umar, 2003. Reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
yang sama akan menghasilkan data yang sama. Kuisioner yang reliabel adalah kuisioner yang apabila dicobakan
secara berulang kepada kelompok responden yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, teknik yang
digunakan untuk menghitung indeks reliabilitas adalah Alpha ά Cronbach.
......................................................2 dimana : r
11
= Reliabilitas
instrumen k
= banyak butir pertanyaan atau pernyataan Σσ
b 2
= Jumlah ragam butir σ
t 2
= Ragam atau varian total dengan rumus varian sebagai berikut
….................……………………….......... 3 dimana :
n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor
butir pertanyaanpernyataan Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden dan pengujian
reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach’s dengan nilai r
tabel
yakni 0,60. Apabila nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari nilai r
tabel
dan tidak bernilai negatif, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut dapat diandalkan.
2.3.3. Tabulasi Sederhana
Fungsi tabulasi sederhana atau tabel satu variabel adalah untuk mendeskripsikan ciri-ciri atau karakteristik dari suatu variabel. Selain
itu, untuk melihat persentase responden dalam memilih kategori tertentu. Dalam analisis tabulasi sederhana ini, data yang diperoleh
diolah ke dalam bentuk persentase sebagai berikut fi x 100
..........................................................................4 ∑ fi
dimana : f
i
= jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑ f
i
= banyaknya jumlah responden
2.3.4. Tabulasi Silang
Tabulasi silang adalah teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam tabulasi silang,
dihitung presentase responden untuk setiap kelompok agar mudah dilihat hubungan antara dua variabel Rangkuti, 1997.
2 2
11
1 1
t b
k k
r
2.3.5. Skala Likert