Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja atribut Program JGC Dampak Implementasi Program JGC terhadap Lingkungan dan

75 wilayah Pasarminggu yang masyarakatnya mulai didominasi masyarakat pendatang yang mayoritas dari wilayah Jawa walapun penduduk asli Pasarminggu masih bertahan dan tinggal di sana. Kondisi lingkungan di wilayah Mampang Prapatan pun lebih teratur karena berupa komplek tentara Zeni sehingga lebih mudah untuk melakukan penataan lingkungan dan kondisi masyarakatnya pun lebih mudah digerakkan karena sudah terlebih dahulu membentuk komunitas peduli lingkungan dengan struktur kepengurusan dan agenda kerja yang jelas dan terjadwal.

4.7 Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja atribut Program JGC

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap beragam atribut program JGC merupakan hasil evaluasi terhadap keberhasilan penyelenggaraan program sekaligus hasil penilaian masyarakat terhadap kinerja beragam atribut program JGC selama program berlangsung. Pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program JGC dilakukan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index CSI. Tabel 22 . Kriteria Kepuasan CSI No Selang Indeks Kepuasan Pelanggan 1 0,81 - 1,00 Sangat Puas 2 0,66 - 0,80 Puas 3 0,51 - 0,65 Cukup Puas 4 0,35 - 0,50 Kurang Puas 5 0,00 - 0,34 Tidak Puas Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Customer Satisfaction untuk wilayah Pasarminggu sebesar 0,83 atau sebesar 83 persen. Nilai ini berada pada selang 0,81-1,00 yang tergolong dalam kategori sangat puas berdasarkan range indeks kepuasan Tabel 20. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di wilayah Pasarminggu merasa sangat puas terhadap pelaksanaan program JGC. Fakta serupa terjadi di wilayah Mampang Prapatan, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Customer Satisfaction Index untuk wilayah Mampang Prapatan sebesar 0,89 atau sebesar 89 persen. Hal tersebut enunjukkan bahwa masyarakat di wilayah 76 Mampang Prapatan merasa sangat puas terhadap pelaksanaan program JGC. Perhitungan mengenai CSI selengkapnya tersaji pada Lampiran 8. Nilai Customer Satisfaction Index dalam pelaksanaan JGC di kedua wilayah yang melebihi angka 81 persen dapat diartikan bahwa masyarakat di kedua wilayah merasa sangat puas terhadap kinerja dari atribut-atribut pelaksanaan program JGC. Kineja atribut program sejauh ini telah berhasil memenuhi sebagian besar harapan masyarakat di kedua wilayah.

4.8 Dampak Implementasi Program JGC terhadap Lingkungan dan

Masyarakat Pelaksanaan program JGC telah berhasil mendatangkan berbagai dampak positif bagi kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat kedua wilayah. Tercatat beberapa dampak positif implementasi program JGC yang dirsakan oleh masyarakat dan disajikan yang disajikan dalam Tabel 23. Tabel 23. Penilaian Masyarakat di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan terhadap Dampak Pelaksanaan Program JGC No Dampak Positif Pelaksanaan JGC Skor Rataan Keterangan Uruatan Kepuasan Program Kebersihan dan Penghijauan Lingkungan 1 Lingkungan menjadi lebih bersih, rapi, sejuk, hijau dan asri sehingga meningkatkan reputasi dan citra wilayah 4,82 Sangat Puas 1 2 Mengurangi tingkat pencemaran udara dan lingkungan 4,24 Sangat Puas 11 3 Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan 4,38 Sangat Puas 5 4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan 4,33 Sangat Puas 7 5 Mencegah banjir dan meningkatkan persediaan air 4,16 Puas 14 6 Meningkatkan proses sosialisasi antar masyarakat 4,41 Sangat Puas 4 Program Manajamen Pengelolaan Sampah 1 Meningkatkan pengetahuan kepedulian masyarakat tentang proses pengelolaan sampah yang benar 4,54 Sangat Puas 2 2 Meminimalkan jumlah sampah organik dan anorganik 4,38 Sangat Puas 6 3 Memperbaiki proses pengolahan limbah sampah 4,31 Sangat Puas 8 4 Meningkatkan pengetahuan kepedulian masyarakat tentang proses komposting dan pembuatan biopori 4,22 Sangat Puas 12 5 Meningkatkan sinergi masyarakat, pemerintah, swasta, dan LSM dalam menyelenggarakan program 4,00 Puas 16 Program Daur ulang Sampah Trashion 1 Meningkatkan pengetahuan kepedulian masyarakat mengenai proses daur ulang sampah 4,47 Sangat Puas 3 2 Mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam pembuatan produk daur ulang serbaguna 4,17 Puas 13 3 Menciptakan Lapangan Kerja 4,25 Sangat Puas 9 4 Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat peningkatan pendapatan keluarga 4,03 Puas 15 5 Memberdayakan perempuan ibu rumah tangga 4,25 Sangat Puas 10 77 Mayoritas masyarakat di kedua wilayah menilai bahwa dampak positif yang paling dirasakan dari program JGC adalah lingkungan berubah menjadi lebih bersih, rapi, sejuk, hijau dan asri sehingga meningkatkan reputasi dan citra wilayah. Mereka merasa sangat puas terhadap perubahan positif terhadap lingkungan tersebut. Kondisi lingkungan kedua wilayah berubah drastis setelah penyelenggaraan program JGC. Masyarakat di kedua wilayah pun semakin akrab dan kompak dalam menangani permasalahan sampah dan lingkungan di lingkungan masing-masing. Sebelum program tersebut diselenggarakan, wilayah Pasarminggu merupakan daerah yang bersebelahan dengan pasar kecamatan Pasarminggu dan daerahnya tergolong kumuh dengan jarak antar rumah yang sangat berdekatan sehingga lahan hijau pun sangat minim. Jumlah tanaman hijau masih sangat sedikit dan belum tertata dengan baik. Masyarakat pun belum mengenal dan terbiasa dengan proses pemilahan dan daur ulang sampah serta komposting. Kesadaran masyarakat pun sangat rendah terhadap kebersihan dan penghijauan serta permasalahan sampah. Kondisi lingkungan wilayah Mampang Prapatan sebelum program JGC diselenggarakan tidak jauh berbeda dengan Pasarminggu. Wilayah Mampang Prapatan yang merupakan perumahan semi komplek milik ZENI TNI AD kurang tertata rapi dan penghijauan masih sedikit jumlahnya serta penanganan sampah pun masih kurang baik. Masyarakat masih belum mengenal pengelolaan sampah rumah tangga yang baik. Akibatnya, pembuangan sampah masyarakat masih sangat bergantung pada truk sampah dengan frekuensi kedatangan yang sedikit. Kondisi masyarakat pun belum mengenal adanya pemilahan dan pemisahan sampah organik dan anorganik. Menurut hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat pasca program JGC, kualitas lingkungan dirasakan semakin membaik dari kondisi semula yang kotor, gersang dan kurang tertata rapi. Lingkungan di kedua wilayah menjadi lingkungan yang terlihat lebih bersih hijau dan asri dengan semakin banyaknya jumlah tanaman hijau yang ditanam, kerjabakti yang makin sering diadakan serta manajemen pengelolaan sampah organik dan 78 anorganik yang makin baik melalui proses pengomposan sampah, pemilahan dan daur ulang sampah. Program manajemen pengelolaan dan daur ulang sampah trashion juga dinilai berhasil oleh masyarakat. Masyarakat merasa sangat puas atas dampak positif program manajemen pengelolaan sampah dan daur ulang sampah yakni meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang proses pengelolaan sampah dan proses daur ulang sampah menjadi produk yang serbaguna dan bernilai ekonomis tinggi. Hal ini terlihat dari pemahaman masnyarakat mengenai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan manajemen pengelolaan sampah pada Tabel 24. Masyarakat menjadi lebih mengenal dan memahami tentang beragam jenis sampah, proses pemilahan sampah dan pengelolaan sampah organik dan anorganik yang berbeda. Masyarakat mulai terbiasa dengan pengelolaan sampah terpadu yang mengedepankan konsep 3R Reuse, Reduce, Recycle dalam mengurangi volume sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah yang berbasis 3R antara lain dengan memilah sampah organik dan anorganik, mengubah sampah menjadi kompos yang digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman hijau, dan membuat beragam kerajinan tangan daur ulang sampah yang trendi, serbaguna, dan benilai ekonomis tinggi berbahan dasar sampah anorganik. Tabel 24. Pengetahuan Masyarakat Seputar Lingkungan dan Sampah Pasca Program JGC No Aspek Pengetahuan Kurang memahami orang Memahami orang Sangat Memahami orang 1 Pola hidup bersih dan sehat serta kelestarian lingkungan 50 50 2 Kegiatan penghijauan Lingkungan 1 46 53 3 Pemahaman tentang sampah 1 58 41 4 Pemahaman tentang sampah organik dan pengelolaannya 10 60 30 5 Pemahaman mengenai sampah anorganik dan pengelolaannya 7 52 41 6 Pengelolaan sampah dan daur ulang sampah 2 57 41 7 Pemahaman mengenai lubang biopori 2 69 29 79 Pendirian Bank Sampah di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan dalam program JGC pun memberikan manfaat yang besar. Masyarakat semakin giat untuk menyetorkan sampah anorganik rumahtangga yang nantinya akan dijadikan bahan untuk menghasilkan produk daur ulang yang bernilai jual melalui UKM daur ulang Trashion. Sampah organik pun telah diolah masyarakat menjadi pupuk kompos melalui proses pengomposan. Pupuk kompos tersebut kemudian digunakan untuk memupuk tanaman hijau di sekitar lingkungan dan sisanya dijual untuk digunakan dalam program kebersihan selanjutnya. Keberadaan program daur ulang UKM trashion binaan PT. Unilever Indonesia, Tbk. pun dinilai positif masyarakat. Program tersebut dinilai mampu memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dan mampu memberdayakan perempuan khususnya ibu rumah tangga dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui usaha daur ulang sampah anorganik plastik kemasan menjadi produk daur ulang yang serbaguna, trendi, dan bernilai ekonomi tinggi. Pengetahuan dan informasi masyarakat meneganai pola hidup bersih dan sehat, penghjauan, dan pengelolaan pun mengalami peningkatan pasca pelaksanaan program JGC. Masyarakat lebih memahami bahwa pola hidup bersih dan sehat dan kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan masyarakat.

4.9 Dampak Program JGC terhadap Citra Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan (Orporate Social Responsibility) Dampaknya Terhadap Citra Perusahaan (Corporate Image) Pada PT. Telkom Tbk, Pusat

2 19 165

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean Di Cipinang Melayu Sebagai Implementasi Corporate Social Responsibility/ Csr Pt. Unilever Indonesia Tbk

1 10 205

Kajian Efektivitas Program Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Unilever Indonesia

0 8 12

SKRIPSI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT.

0 2 18

A. Latar Belakang STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

1 14 40

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

24 174 33

PENUTUP STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

0 2 39

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean

1 2 107

analisis SWOT PT UNILEVER INDONESIA TBK

0 0 11

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

0 0 21