Prioritas korporat. Mengakui tanggung jawab sosial sebagai Manajemen terpadu. Mengintegrasikan kebijakan, program, dan Proses perbaikan. Berkesinambungan memperbaiki kebijakan, Pendidikan karyawan Pengkajian. Melakukan kajian dampak sosi

tambah ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup survive dan berkembang. Ringkasnya, be profitable. 2. Tanggung jawab legal: Hukum adalah aturan mengenai benar dan salah dalam masyarakat. Dalam tujuannya mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum dengan mentaati hukum yang berlaku. Ringkasnya, obey the law. 3. Tanggung jawab etis: perusahaan juga harus bertanggung jawab untuk mempraktekkan hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai, etika, dan norma-norma kemasyarakatan. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan praktek bisnis yang baik, benar, adil dan fair Perusahaan harus menjauhi berbagai tindakan yang merugikan masyarakat. Ringkasnya, be ethical. 4. Tanggung jawab filantropis: Perusahaan dituntut untuk memberi kontribusi sumber daya yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya. Para pemilik dan pegawai yang bekerja di perusahaan memiliki tanggungjawab ganda, yakni kepada perusahaan dan kepada publik yang kini dikenal dengan istilah non-fiduciary responsibility. Ringkasnya, be a good corporate citizen. Saidi, 2004

2.1.3. Prinsip-prinsip CSR

Prinsip-prinsip CSR marupakan acuan dalam berbagai kegiatan CSR. Prinsip-prinsip CSR yang dikemukanan oleh tokoh penting perkembangan CSR dan sejumlah Institusi In ternasional berlandaskan pada konsep pembangunan berkelanjutan Sustainability Development dan tatakelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. Warhurst dalam Wibisono 2007 mengajukan prinsip-prinsip CSR sebagai berikut:

a. Prioritas korporat. Mengakui tanggung jawab sosial sebagai

prioritas tertinggi korporat dan penentu utama pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu korporat bisa membuat kebijakan, program, dan praktek dalam menjalankan operasi bisnisnya dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial.

b. Manajemen terpadu. Mengintegrasikan kebijakan, program, dan

praktek ke dalam setiap kegiatan bisnis sebagai satu unsur manajemen dalam semua fungsi manajemen.

c. Proses perbaikan. Berkesinambungan memperbaiki kebijakan,

program dan kinerja sosial korporat, berdasar temuan riset mutakhir dan memahami kebutuhan sosial serta menerapkan kriteria sosial tersebut secara internasional.

d. Pendidikan karyawan

. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta memotivasi karyawan

e. Pengkajian. Melakukan kajian dampak sosial sebelum memulai

kegiatan atau proyek baru dan sebelum menutup satu fasilitas atau meninggalkan lokasi pabrik.

f. Produk dan jasa. Mengembangkan produk dan jasa yang tak

berdampak negatif secara sosial.

g. Informasi publik. Memberi informasi dan bila diperlukan

mendidik pelanggan, distributor, dan publik tentang penggunaan yang aman, transportasi, penyimpanan dan pembuangan produk, dan begitu pula dengan jasa.

h. Fasilitas dan

operasi. Mengembangkan, merancang, dan mengoperasikan fasilitas serta menjalankan kegiatan yang mempertimbangkan temuan kajian dampak sosial.

i. Penelitian. Melakukan atau mendukung penelitian dampak sosial

bahan baku, produk, proses, emisi, dan limbah yang terkait dengan kegiatan usaha dan penelitian yang menjadi sarana untuk mengurangi dampak negatif.

j. Prinsip pencegahan. Memodifikasi manufaktur, pemasaran, atau

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan (Orporate Social Responsibility) Dampaknya Terhadap Citra Perusahaan (Corporate Image) Pada PT. Telkom Tbk, Pusat

2 19 165

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean Di Cipinang Melayu Sebagai Implementasi Corporate Social Responsibility/ Csr Pt. Unilever Indonesia Tbk

1 10 205

Kajian Efektivitas Program Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Unilever Indonesia

0 8 12

SKRIPSI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT.

0 2 18

A. Latar Belakang STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

1 14 40

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

24 174 33

PENUTUP STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

0 2 39

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean

1 2 107

analisis SWOT PT UNILEVER INDONESIA TBK

0 0 11

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

0 0 21