49
alpha yang dihasilkan lebih dari 0,60 dan bernilai positif sehingga kuisioner yang digunakan tergolong reliabel karena memiliki nilai alpha yang lebih
besar dari 0,60. Hasil selengkapnya mengenai hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.4. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program JGC di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan
Tingkat Partisipasi Masyarakat pada program JGC meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi program JGC sebagai
berikut.
4.4.1. Tahap Perencanaan JGC
Tahap perencanaan program JGC merupakan tahap persiapan pelaksanaan di masing-masing wilayah. Tahap perencanaan mencakup
kegiatan pertemuan
masyarakat untuk
mendiskusikan dan
memutuskan rencana persiapan kegiatan yang akan dilakukan selama program JGC berlangsung sekaligus untuk memperkenalkan dan
mensosialisasikan program tersebut kapada masyarakat. Tahap perencanaan program JGC digunakan untuk merumuskan
agenda dan mekanisme kegiatan kebersihan dan penghijauan, anggaran dana, serta mekanisme pengelolaan sampah sesuai dengan
sosialisasi dan penyuluhan melalui media cetak maupun oleh kader dan fasilitator lingkungan dari LSM ACT dan Unilever.
Pada forum perencanaan JGC, masyarakat diberi kesempatan untuk hadir, bertanya, memberikan usul, saran, kritik, ide dan
pendapat mengenai rencana dan
persiapan program JGC di
wilayahnya. Masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan beragam kegiatan yang sesuai dengan tujuan dan konsep program JGC. Forum
perencanaan biasanya dipimpin oleh Ketua RW setempat dan partisipasi tokoh masyarakat, Ketua RT, perwakilan komunitas ibu-
ibu kader PKK, dan perwakilan warga. Forum ini dilakukan dalam 4 hari yakni Kamis-Minggu dari pukul 09.00-13.00.
50
Langkah selanjutnya pada tahap perencanaan adalah upaya sosialisasi program JGC sekaligus mengajak warga di lingkungan RT
untuk ikut berpartisipasi aktif pada program tersebut. Sosialisasi program JGC dilakukan oleh kader lingkungan yang mayoritas dari
berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang berkecimpung dalam komunitas ibu-ibu PKK. Sosialisasi program JGC dilakukan melalui
kegiatan PKK, arisan warga, acara pengajian warga, pengumuman, majalah dinding, selebaran, brosur dan media lainnya.
Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan tergolong rendah.
Presentasi jumlah masyarakat yang tidak pernah berpartisipasi dan tingkat partisipasi rendah jarang dan jarang sekali lebih besar
daripada masyarakat dengan tingkat partisipasi tinggi sering dan sering sekali.
Tabel 5. Tingkat Partisipasi Anggota Masyarakat di Tahap Perencanaan Program
Jakarta Green and Clean
Tingkat Partisipasi
Pasarminggu Mampang Prapatan
Jumlah orang Jumlah orang
Tidak Pernah 25
45 17
38
Jarang Sekali 1
2
Jarang 8
15 5
11
Sering 17
31 18
40 Sering Sekali
5 9
4 9
Total 55
100 45
100 Rendahnya partisipasi masyarakat dikarenakan sebagian besar
anggota masyarakat memiliki keterbatasan waktu akibat kesibukan kerja dan kegiatan mengurus kepentingan keluarga namun sebagian
besar warga yang bekerja bisa ikut berpartisipasi pada saat hari libur. Selain itu, rendahnya angka partisipasi masyarakat disebabkan
sebagian besar masyarakat telah mempercayakan dan menyerahkan perencanaan program kepada tokoh masyarakat, pengurus RW, RT,
komunitas PKK. Sebagian dari mereka telah menitipkan aspirasi dan usulan kepada tokoh pengurus RT yang telah terlebih dahulu
mensosialisasikan program.
51
Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan di kedua wilayah yang tergolong rendah juga terlihat dari keaktifan partisipan
dan bentuk partisipasi yang diberikan selama tahap perencanaan. Bentuk partisipasi yang diberikan masyarakat di kedua wilayah
cenderung didominasi oleh bentuk partisipasi yang pasif hanya berupa kehadiran dalam rapat, dan hanya memberikan pertanyaan terbatas
dalam rapat. Jumlah masyarakat yang memberikan partisipasi aktif dengan memberikan
pendapat, saran dan masukan selama tahap perencanaan masih cukup rendah.
Gambar 10. Bentuk Partisipasi Masyarakat pada Tahap Perencanaan Partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan yang cukup
rendah baik dari sisi jumlah partisipan maupun bentuk kontribusi dalam forum perencanaan memperlihatkan masyarakat kurang
terangsang untuk ikut serta untuk berkontribusi. Masyarakat lebih menyerahkan setiap hal pada tahap perencanaan kepada tokoh
masyarakat dan kader lingkungan. Hal inilah yang harus diantisipasi oleh penyelenggara program karena pada tahap awal program saja
masyarakat terlihat kurang antusias, bagaimana partisipasi masyarakat pada tahap selanjutnya.
Partisipasi masyarakat pada tahap ini hanya dirangsang oleh tokoh masyarakat dan bukan karena keinginan murni masyarakat
untuk berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan. Di samping itu,s istem, mekanisme dan agenda kegiatan pada program JGC yang
memang telah ditentukan oleh penyelenggara membuat masyarakat
52
hanya mengikuti program JGC sebagai sebuah program wajib, bukan keinginan murni dari masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi.
4.4.2. Tahap Pelaksanaan Program JGC