BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia usaha kini berkembang pesat seiring dengan perkembangan pesat dalam dunia teknologi dan informasi yang kemudian melahirkan era
globalisasi dan memicu semakin kompetitifnya tingkat persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan sistem informasi yang semakin terbuka dan
dinamis menuntut setiap perusahaan untuk selalu berpikir bijak dan cermat atas setiap kebijakan bisnis yang diambil karena setiap aktivitas perusahaan
selalu mendapatkan perhatian dari para stakeholder termasuk masyarakat. Setiap lapisan masyarakat kini semakin mudah mendapatkan akses
untuk mendapatkan dan menyerap setiap informasi yang berkembang sehingga apapun yang dilakukan oleh perusahaan akan menentukan
penilaian masyarakat atas berbagai aktivitas perusahaan dan pada akhirnya menentukan keberhasilan perusahaan dan citra perusahaan di masyarakat.
Indikator keberhasilan perusahaan dalam memenangkan persaingan di dalam dunia usaha pun tidak hanya dilihat dari sisi profitabilitas dan
pertumbuhan usaha. Kini, aspek keberlangsungan usaha telah menjadi indikator keberhasilan perusahaan dalam bisnis yang harus menjadi
perhatian utama para pelaku usaha. Profitabilitas Profit ditandai dengan semakin meningkatnya angka
penjualan produk di pasar dan pertumbuhan Growth ditandai dengan meningkatnya nilai investasi yang ditanamkan dalam perusahaan.
Sedangkan pencapaian optimal indikator keberlangsungan Sustainability adalah penerimaan publik terhadap kehadiran perusahaan dan penilaian
positif terhadap aktivitas sebuah perusahaan. Selama ini masyarakat hanya menerima eksistensi kehadiran dan
image sebuah perusahan berdasarkan kualitas produk yang diproduksi dan diperdagangkan, tingkat harga yang ditetapkan atas produk tersebut serta
pertumbuhan perusahaan. Masyarakat menuntut sesuatu yang melebihi dari
sekedar kualitas yang baik dan harga yang terjangkau dari sebuah produk yaitu kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.
Perkembangan dunia bisnis tengah mendorong perusahaan untuk tidak hanya memiliki sisi tanggung jawab ekonomis kepada para stakeholders
ataupun tanggung jawab legal kepada pemerintah. Perusahaaan juga dituntut untuk memiliki nilai-nilai tanggung jawab dan kepedulian sosial jika ingin
terus mendapatkan peneriamaan publik Acceptable dan menjamin keberlangsungan usaha Sustainable.
Salah satu upaya untuk untuk mencapai keberlangsungan perusahaan Company Sustainability adalah konsep Corporate Social Responsibility
CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Konsep CSR merupakan sebuah konsep terintegrasi yang menggabungkan aspek bisnis dan sosial
dengan selaras sehingga
perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholders dan mengimplementasikan nilai-nilai tanggung
jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan yang dimaksud lebih dari sekedar
tanggung jawab ekonomis untuk meningkatkan keuntungan sesuai dengan aturan main yang etis dan legal. Lebih dari itu, perusahaan harus berperilaku
sesuai dengan tata etika serta berkontribusi terhadap kehidupan yang layak bagi masyarakat, sehingga diharapkan perusahaan dapat meminimalkan
dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari kehadiran CSR. Hasil riset majalah SWA 2005 menunjukkan bahwa sebanyak 80
responden perusahaan menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial dan memperhatikan unsur-unsur tanggung jawab sosial ke dalam
kebijakan perusahaan. Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab ekonomi yang direfleksikan oleh kondisi keuangannya saja, namun
juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Alasan pentingnya perusahaan
merespon dan mengembangkan tanggung jawab sosial sejalan dengan usahanya yaitu pertama, perusahaan
adalah bagian dari masyarakat dan wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Kedua, kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya
memiliki hubungan yang bersifat simbiosa mutualisma agar tercipta
hubungan yang harmonis. Dan ketiga, CSR merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial Wibisono, 2007.
I Komang Ardana 2008 dalam Jurnal Buletin Studi Ekonomi menyatakan bahwa terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan para
pelaku bisnis dengan peduli terhadap tanggung jawab sosial, antara lain 1. memelihara dan meningkatnya citra perusahaan Corporate Image dan
citra merek Brand Image, 2. mempengaruhi penerimaan publik terhadap kegiatan bisnis perusahaan
yang menentukan kelangsungan perusahaan dan, 3. terciptanya hubungan yang lebih baik dengan masyarakat yang
mendukung operasional perusahaan serta 4. berkurangnya gangguan masyarakat terhadap operasional perusahaan.
Majalah SWA 2005 juga menggambarkan tentang pentingnya implementasi konsep CSR. Hasil penelitian yang dilakukan oleh majalah
SWA terhadap 45 perusahaan lokal di Indonesia menunjukkan bahwa CSR bermanfaat dalam memelihara dan meningkatkan citra perusahaan 37,38
persen, membina hubungan baik dengan masyarakat 16,82 persen, dan
mendukung operasional perusahaan 10,28 persen.
Pelaksanaan konsep dan program CSR yang nyata dan konsekuan akan memunculkan sikap positif dari masyarakat dan menentukan
pembentukan citra yang positif terhadap perusahaan. Citra tersebut muncul dari penilaian publik terhadap berbagai tindakan yang telah dilakukan
perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan memunculkan kepercayaan dan
loyalitas Stakeholders termasuk masyarakat terhadap perusahaan. Pada akhirnya citra perusahaan yang positif dan loyalitas masyarakat inilah yang
menjadi social benefit untuk menunjang dan meningkatkan keberlangsungan operasi perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan terus berusaha untuk
menjaga dan meningkatkan citra perusahaan positif yang telah dimiliki. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia telah
menunjukkan perkembangan yang cukup baik dalam jenis program CSR maupun jumlah dana yang digunakan untuk pelaksanaan program CSR
tersebut. Berbagai perusahaan merancang dan menerapkan program- program CSR sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat dan
lingkungan. Hal ini diperlihatkan oleh data distribusi kegiatan CSR di Indonesia dalam Tabel 1.
Tabel 1. Jenis kegiatan CSR di Indonesia Berdasarkan Jumlah Kegiatan dan Dana pada Tahun 2004
No. JenisSektor Kegiatan
Jumlah Kegiatan
frekuensi Jumlah
Dana Miliar Rp
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Pelayanan sosial Pendidikan dan penelitian
Kesehatan Kedaruratan
Lingkungan Ekonomi produktif
Seni, olahraga, dan pariwisata Pembangunan Prasarana dan perumahan
95 71
46 30
15 10
7 5
34,1 25,4
16,4 10,8
5,4 3,6
2,5 1,8
38 66,8
4,4 2,9
0,4 0,6
1 1,3
33 57,9
3,8 2,5
0,3 0,6
0,9
1 Jumlah Total
279 100
115,3 100
Sumber: Saidi dan Abidin dalam Seravina 2008
Pentingnya implementasi tanggung jawab sosial dirasakan pula oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. Sejak tahun 2006, perusahaan melalui Yayasan
Unilever Indonesia YUI telah berupaya untuk mengimplementasikan nilai- nilai tanggung jawab sosial melalui program CSR lingkungan Jakarta
Green and Clean JGC sebagai wujud kesadaran akan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan berharap bahwa program JGC dapat
dievaluasi secara berkala baik dari sisi indikator pelaksanaan dan dampaknya terhadap citra perusahaan sehingga program ini dapat direplikasi
di wilayah lain dan dampak positif program menjadi lebih besar.
1.2 Perumusan Masalah