57
positif seperti mengikuti beragam kegiatan, sosialisasi dan pelatihan lingkungan yang diselenggarakan selama program JGC. Masyarakat
berjenis kelamin laki-laki sebagian besar disibukkan oleh kegiatan bekerja demi menafkahi keluarga. Hubungan antara jenis kelamin dan
tingkat partisipasi masyarakat pada program JGC di wilayah Pasarminggu dan Mampang Prapatan disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Hubungan antara Jenis Kelamin dan Tingkat Partisipasi
Tingkat Partisipasi
Pasarminggu Total
orang Mampang Prapatan
Total orang
Laki-laki orang
Perempuan orang
Laki-laki orang
Perempuan orang
Jarang sekali 5
6 11
2 5
7 Jarang
2 10
12 4
6 10
Sering 10
12 22
3
22 25
Sering Sekali 3
7 10
1 2
3 Total
20
35
55 10
35
45
2. Hubungan antara Status Kependudukan dan Tingkat Partisipasi Masyarakat pada JGC
Hasil uji Chi square
terhadap hubungan antara status kependudukan dan tingkat partisipasi masyarakat pada program JGC di
wilayah Pasarminggu menghasilkan Asymp. Sig 0,04 0,05 yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status
kependudukan dengan tingkat partisipasi masyarakat pada program JGC. Artinya, dalam penyelenggaraan
program JGC
di Pasarminggu, masyarakat asli selalu memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Dalam hal
ini, masyarakat asli Pasarminggu lebih memiliki kesempatan dan waktu untuk berpasrtisipasi dalam program daripada masyarakat pendatang
yang merupakan penduduk sementara. Hubungan antara status kependudukan dan tingkat partisipasi
masyarakat pada
program JGC
di wilayah Mampang Prapatan berdasarkan hasil uji Chi square menghasilkan Asymp. Sig 0,643
0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status kependudukan dengan tingkat partisipasi
masyarakat pada program JGC. Artinya, dalam penyelenggaraan program
58
JGC di wilayah ini tidak berbeda bagi masyarakat asli maupun pendatang untuk berpartisipasi.
Partisipasi masyarakat dalam program JGC di Pasarminggu dan Mampang Prapatan sama-sama didominasi oleh masyarakat asli wilayah
setempat daripada masyarakat pendatang. Lebih dari itu, partisipasi masyarakat asli Mampang Prapatan terlihat sangat mendominasi dalam
program JGC. Hampir semua partisipan program tersebut merupakan masyarakat asli Mampang Prapatan. Walau demikian, tidak ada
perbedaan peran dan tanggung jawab antara masyarakat asli dan pendatang dalam partisipasi program JGC. Masyarakat asli dan
pendatang memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama terhadap program JGC dan lingkungan setempat. Tabulasi silang mengenai
partisipasi masyarakat yang kaitannya dengan status kependudukan disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Hubungan antara Status Kependudukan dan Tingkat Partisipasi
Tingkat Partisipasi
Pasarminggu Total
orang Mampang Prapatan
Total orang
Asli orang
Pendatang orang
Asli orang
Pendatang orang
Jarang sekali 3
8 11
7 7
Jarang 12
12 10
10 Sering
12
10 22
23
2 25
Sering Sekali
5 5
10 3
3 Total
32 23
55 43
2 45
Tingkat partisipasi yang tinggi sering dan sering sekali dalam program JGC di wilayah Pasarminggu lebih didominasi oleh masyarakat
asli ketimbang masyarakat pendatang. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat asli di wilayah ini lebih terangsang dan lebih memiliki waktu
dan kesempatan untuk ikut serta dalam program JGC karena sosialisasi dan ajakakan program JGC yang selama ini dilakukan.
Cukup rendahnya angka partisipasi masyarakat pendatang
dikarenakan mereka lebih banyak berprofesi sebagai pedagang di Pasar Kecamatan Pasarminggu, pedagang makanan, penjaga toko dan minuman
gerobak keliling sehingga mereka jarang berpartisipasi dalam program
59
JGC. Sedangkan penduduk asli banyak bekerja sebagai petugas jaga malam, pedagang pasar pagi, dan tukang ojek.
Tingkat partisipasi yang tinggi sering dan sering sekali mengikuti program JGC di wilayah Mampang Prapatan juga lebih didominasi oleh
masyarakat asli ketimbang masyarakat pendatang. Bahkan partisispasi masyarakat pendatang di wilayah tersebut terbilang sangat rendah.
Wilayah Mampang Prapatan memang sangat didominasi oleh masyarakat asli yang telah tinggal secara turun-temurun di wilayah tersebut.
Masyarakat asli di wilayah ini memiliki kesadaran dan kepedulian yang lebih besar daripada masyarakat pendatang terhadap lingkungan
khususnya pada program JGC.
3. Hubungan antara Usia dan Tingkat Partisipasi Masyarakat pada Program JGC