Stakeholderss Program Jakarta Green and Clean JGC Mekanisme Program Jakarta

45

4.2.5 Penerima Manfaat Program

Jakarta Green and Clean JGC Penerima manfaat program JGC adalah 1. Warga dan wilayah peserta program JGC 2. Masyarakat di wilayah DKI Jakarta pada umumnya 3. Pemerintah daerah kota Jakarta 4. Stakeholderss program

4.2.6 Stakeholderss Program Jakarta Green and Clean JGC

Stakeholders yang terkait program tersebut antara lain 1. PT. Unilever Indonesia, Tbk. sebagai inisiator program JGC, berperan memantau dan terlibat aktif serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan kota, memberikan pendampingan pengelolaan lingkungan kepada fasilitator, 2. Lembaga Sosial Masyarakat LSM Aksi Capat Tanggap ACT sebagai stakeholders LSM yang bertanggung jawab untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada fasilitator penyuluh mengenai manajemen pengelolaan sampah, penghijauan dan biopori serta merangsang partisipasi aktif warga masyarakat, 3. Harian Republika dan 99.1 Delta FM sebagai stakeholders media berperan menjadi media informasi dan sosialisasi selama program JGC berlangsung, media sosialisasi peserta dan fasilitator, memperluas jangkauan informasi lingkungan kepada masyarakat, 4. Pemerintah Kota Jakarta melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah BPLHD kota Jakarta sebagai advisor program JGC berperan memonitor dan mengevaluasi implementasi serta kemajuan program JGC sehingga memberikan dampak positif kepada masyarakat umum, mendorong partisipasi aktif elemen pemerintahan.

4.2.7 Mekanisme Program Jakarta

Green and Clean JGC Penyelenggaraan program JGC diawali dengan launching dan sosialisasi program melalui radio Delta FM, Harian Republika, brosur dan famlet serta surat pemberitahuan dan sosialisasi yang 46 dikirimkan ke pemerintah daerah setempat khususnya pihak kelurahan. Pada tahap sosialisasi, formulir pendaftaran peserta program dan syarat-syarat peserta program dibagikan dan diumumkan melalui pihak kelurahan dan warga setempat. Proses sosialisasi program dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan. Proses sosialisasi ini dibantu oleh aparat kelurahan yang berkoordinasi dengan ketua RW, RT, karang taruna dan komunitas ibu-ibu PKK setempat. Pendaftaran peserta program dan pengembalian formulir dapat dilakukan di kantor Pusat Unilever pada awal bulan selanjutnya. Para pendaftar program JGC diseleksi menjadi 50 peserta program JGC. Kriteria seleksi tersebut antara lain kelengkapan administrasi pendaftaran, pemenuhan prasyarat program, kondisi lingkungan, animo dan semangat masyarakat teradap program, dan kesiapan menjadi peserta program. Wilayah yang terpilih menjadi peserta dan mengikuti program JGC diharuskan mengirimkan perwakilan warganya 2-5 orang untuk mendapatkan pelatihan dan penyuluhan dari LSM ACT. Proses pelatihan dan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengelolaan lingkungan dan kemampuan merangsang partisipasi masyarakat dalam program. Beragam pelatihan dan penyuluhan yang diberikan antara lain: 1. pemahaman maksud, tujuan, dan tata cara program 2. Pelatihan pengelolaan sampah, penghijauan dan lingkungan, 3. Pelatihan memotivasi dan mengerakkan masyarakat, komunikasi 4. Pelatihan untuk merumuskan program kerja dan analisis SWOT Tahap selanjutnya adalah penyelenggaraan program JGC di masing-masing wilayah selama 5 bulan. Selama penyelenggaraan program, pihak Unilever Indonesia, LSM ACT, BPLHD, Pemkot dan fasilitator melakukan pendampingan, penyuluhan, pelatihan dan motivasi kepada masyarakat yang mengikuti program; melakukan 47 Sosialisasi dan launching Program Pelatihan kader dan fasilitator oleh ACT Pendaftaran seleksi peserta Penyelenggaraan program Bedah Lingkungan dan penilaian Penentuan Pemenang pemberian apresiasi bedah lingkungan serta mengevaluasi kemajuan implementasi program baik secara terbuka maupun secara tertutup. Kriteria penilaian terdiri dari pemilahan dan pengelolaan sampah, pemanfaatan sumur biopori, penghijauan lingkungan, partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk menulari RT atau RW lain untuk menjalankan program lingkungan replikasi. Lima peserta wilayah dan lima orang kader lingkungan dengan hasil kemajuan progress implementasi program terbaik berhak untuk mendapatkan apresiasi hadiah untuk pemeliharaan lingkungan bersih Gambar 9. Mekanisme Program Jakarta Green and Clean

4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan (Orporate Social Responsibility) Dampaknya Terhadap Citra Perusahaan (Corporate Image) Pada PT. Telkom Tbk, Pusat

2 19 165

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean Di Cipinang Melayu Sebagai Implementasi Corporate Social Responsibility/ Csr Pt. Unilever Indonesia Tbk

1 10 205

Kajian Efektivitas Program Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Unilever Indonesia

0 8 12

SKRIPSI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT.

0 2 18

A. Latar Belakang STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

1 14 40

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

24 174 33

PENUTUP STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Tentang Program Trash And Fashion Dalam CSR PT. Unilever, Tbk).

0 2 39

Evaluasi Program Jakarta Green And Clean

1 2 107

analisis SWOT PT UNILEVER INDONESIA TBK

0 0 11

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

0 0 21