Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pengenalan Merek B,

informasi yang mudah diingat. Kedua hal tersebut kurang mampu membangun kepercayaan mahasiswa terhadap merek yang diinformasikan di social media yaitu produk keripik Maicih. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan menggunakan merode stepwise antara variabel sikap konsumen dengan variabel informasi di social media, diketahui terdapat tiga hal yang berpengaruh secara signifikan sedangkan dua lainnya tidak berpengaruh. Informasi keripik Maicih di social media yang mencerminkan gaya hidup modern memiliki pengaruh paling besar terhadap sikap yang dirasakan mahasiswa sebagai pengguna social media yang pernah melihat informasi tentang keripik Maicih. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi terbesar yang dihasilkan yaitu senilai 0,315. Selain itu, informasi tentang keripik Maicih di social media yang memberi kesan keripik dengan kenikmatan rasa pedas yang tinggi dan sering dilihat di social media berpengaruh terhadap sikap konsumen secara signifikan. Artinya, kedua hal yang disampaikan melalui informasi di social media tentang keripik Maicih mampu mempengaruhi sikap konsumen, baik secara positif maupun secara negatif terhadap produk makanan ringan keripik Maicih. Hal yang tidak berpengaruh dari informasi di social media terhadap sikap konsumen yaitu informasi yang menampilkan karakter keripik Maicih yang gurih dan sangat pedas serta informasi di social media yang mudah diingat. Kedua hal tersebut memiliki p-value yang lebih besar dari nilai alpha yang digunakan p- value lebih besar dari 0,05 sehingga tidak mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk makanan ringan keripik Maicih. Dapat dilihat pada Lampiran 3 perhitungan lengkap dari hasil analisis data ini.

4.5.2 Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pengenalan Merek B,

Kepercayaan Konsumen C, Sikap Konsumen A dan Niat Beli I Secara Langsung Hasil analisis regresi pengaruh antara variabel pengenalan merek B dan kepercayaan konsumen C dapat dilihat pada Tabel 5. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa koefisien pengenalan merek sebesar 0,859 mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan pengenalan merek keripik Maicih sebesar satu bobot, maka kepercayaan konsumen yang melihat informasi keripik Maicih di social media akan meningkat secara positif. Nilai koefisien determinasi R 2 yang diperoleh dari persamaan regresi adalah sebesar 0,777, ini artinya keragaman kepercayaan pengguna social media yang pernah melihat informasi keripik Maicih di social media C terhadap merek Maicih dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merek B sebesar 77,7 persen. Sisa sebesar 22,3 persen yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merek, berarti dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini disebabkan konsumen dapat mengenal merek Maicih dari media lain seperti majalah, bazar, atau dari konsumen lain. Tabel 5. Hasil regresi linier B,C, A dan I secara langsung Variabel Regresi Persamaan Regresi t hitung p-value F hitung p-value R R 2 Intrepretasi Hipotesis B-C C = 0,226 + 0,859 B 18,50 0,000 342,29 0,000 0,882 0,777 H 01 ditolak B-A A= 0,115 + 0,908 B 16,69 0,000 278,50 0,000 0,860 0,740 H 01 ditolak C-I I = 0,822 + 0,807 C 12,99 0,000 168,72 0,000 0,795 0,633 H 01 ditolak A-I I = 0,937 + 0,756 A 13, 57 0,000 184,24 0,000 0,808 0,653 H 01 ditolak signifikan karena t hitung t tabel 1,987 p- value ≤ alpha 0,05 signifikan karena F hitung F tabel 3,949 p- value ≤ alpha 0,05 Merek dalam suatu produk akan memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi produk atau jasa. Kepercayaan terhadap suatu produk akan tercipta setelah adanya pengetahuan menganai atribut produk. Pengenalan merek yang positif dari suatu produk oleh konsumen dapat menimbulkan kepercayaan konsumen yang positif juga terhadap merek produk tersebut. Adanya pengaruh positif antara variabel pengenalan merek dengan kepercayaan konsumen pada informasi keripik Maicih di social media menunjukkan bahwa konsumen terlebih dahulu mengenali merek Maicih melalui informasi yang di update di social media, yang pada akhirnya menimbulkan kepercayaan terhadap merek Maicih. Dengan adanya pengenalan merek Maicih tersebut, pengguna social media yang melihat informasi tentang Maicih di social media dapat membedakan merek keripik Maicih terhadap merek keripik lainnya. Hasil regresi linier pengaruh antara variabel pengenalan merek B dengan variabel sikap konsumen A menghasilkan nilai koefisien variabel pengenalan merek sebesar 0,908. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap terjadi penambahan pengenalan merek Maicih sebesar satu bobot, maka sikap konsumen akan meningkat sebesar 0,908. Oleh karena itu, adanya upaya peningkatan pengenalan merek melalui informasi di social media yang sering muncul dapat mengakibatkan bertambahnya sikap konsumen secara positif. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 dari persamaan regresi adalah sebesar 0,740. Hal ini berarti variasi sikap pengguna social media yang pernah melihat informasi tentang keripik Maicih di social media dapat dijelaskan sebesar 74 persen oleh pengenalan merek Maicih yang dirasakan. Sisa sebesar 26 persen tidak dapat dijelaskan oleh informasi keripik Maicih di social media melainkan dengan faktor lain di luar model ini. Faktor lain di luar model bahwa konsumen telah memiliki sikap yang lebih terhadap merek keripik lain yang lebih dikenal sebelum melihat informasi tentang keripik Maicih di social media. Hasil regresi linier pengaruh variabel kepercayaan konsumen C dan variabel niat beli I menghasilkan nilai koefisien kepercayaan konsumen sebesar 0,807. Hal ini berarti bahwa setiap penambahan kepercayaan konsumen terhadap merek Maicih sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan pengguna social media yang melihat informasi tentang keripik Maicih di social media akan meningkat sebesar 0,807. Oleh karena itu, adanya upaya peningkatan kepercayaan konsumen melalui informasi di social media dapat menambah niat beli konsumen secara positif. Nilai koefisien determinasi R 2 antara variabel kepercayaan konsumen dengan variabel niat beli adalah sebesar 0,633. Artinya adalah variasi niat beli yang dirasakan pengguna social media yang melihat informasi tentang keripik Maicih di social media dapat dijelaskan sebesar 63,3 persen oleh variabel kepercayaan konsumen. Berdasarkan nilai koefisien kepercayaan konsumen bahwa informasi keripik Maicih di social media dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen sehingga konsumen pun membentuk niat beli konsumen pada produk keripik Maicih. Hasil regresi linier pengaruh variabel sikap konsumen A terhadap variabel niat beli I yang menghasilkan nilai koefisien sikap konsumen sebesar 0,756 menyatakan bahwa setiap penambahan sikap konsumen terhadap informasi di social media tentang keripik Maicih sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan konsumen untuk keripik Maicih akan meningkat sebanyak 0,756. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya peningkatan sikap konsumen melalui informasi di social media dapat meningkatkan niat beli oleh konsumen untuk produk keripik Maicih. Nilai koefisien determinasi R 2 dari persamaan regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,653. Artinya adalah variasi niat beli yang dirasakan oleh pengguna social media yang melihat informasi tentang keripik Maicih di social media dapat dijelaskan sebesar 65,3 persen oleh sikap konsumen. Produsen keripik Maicih berhasil menyampaikan informasi melalui social media yang membangun niat beli konsumen karena sikap positif konsumen terhadap produk keripik Maicih. Analisis regresi antara variabel kepercayaan konsumen dengan pernyataan-pernyataan variabel pengenalan merek dengan menggunakan metode stepwise dapat dilihat pada Tabel 6. Seperti pada Tabel 6, terdapat informasi bahwa kelima pernyataan variabel pengenalan merek mempengaruhi kepercayaan konsumen secara langsung karena memiliki p- value yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan p- value lebih besar dari 0,05. Tabel 6. Hasil analisis regresi metode stepwise B, C, A dan I Variabel Pernyataan variabel yang berpengaruh Koefisien Regresi t hitung p-value B-C B. Karakter B. Mudah diingat B. Modern B. Sering Lihat B. Kesan 0,238 0,170 0,169 0,118 0,153 3,16 4,17 4,35 3,00 2,06 0,002 0,000 0,000 0,003 0,042 B-A

B. Karakter

B. Modern B. Mudah diingat 0,388 0,278 0,190 8,91 6,50 4,45 0,000 0,000 0,000 C-I

C. Karakter

C. Modern C. Mudah diingat C. Sering Lihat 0,315 0,227 0,161 0,098 6,62 4,58 3,16 2,06 0,000 0,000 0,002 0,042 A-I A. Modern A. Kesan A. Sering Lihat 0,244 0,292 0,165 4,49 5,71 3,28 0,000 0,000 0,001 Keterangan : signifikan p-value alpha 0,05 Kelima pernyataan variabel pengenalan merek yang mempengaruhi kepercayaan konsumen adalah konsumen mengenali merek Maicih yang menampilkan karakter produk keripik Maicih yang gurih dan sangat pedas, konsumen mengenali merek keripik Maicih yang informasinya mudah diingat, konsumen mengenali merek keripik Maicih yang mencerminkan gaya hidup Modern, konsumen mengenali merek keripik Maicih yang informasinya sering dilihat di social media dan konsumen mengenali merek keripik Maicih yang memeberi kesan keripik yang memiliki kenikmatan dengan rasa pedas yang tinggi. Pernyataan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen adalah pernyataan bahwa konsumen mengenali merek Maicih yang menampilkan karakter produk keripik Maicih yang gurih dan sangat pedas. Hal ini dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien paling tinggi pada persamaan regresi, yaitu sebesar 0,238. Analisis regresi antara variabel sikap konsumen dengan pernyataan-pernyataan variabel pengenalan merek juga dilakukan dengan menggunakan metode stepwise. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga pernyataan variabel pengenalan merek yang berpengaruh secara signifikan terhadap sikap konsumen yang terjadi, baik secara positif maupun negatif, sedangkan dua pernyataan lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan karena memiliki nilai p- value lebih besar dari nilai alpha yang digunakan. Pernyataan variabel pengenalan merek yang berpengaruh secara signifikan adalah pengenalan merek keripik Maicih yang menampilkan karakter yang gurih dan sangat pedas, pengenalan merek keripik Maicih yang mencerminkan gaya hidup modern, dan pengenalan merek keripik Maicih yang informasinya mudah diingat. Pengenalan merek yang dirasakan konsumen melalui tiga hal tersebut di atas berpengaruh langsung terhadap sikap konsumen. Dari pernyataan variabel pengenalan merek tersebut terdapat pernyataan yang paling mempengaruhi yaitu pengenalan merek keripik Maicih yang menampilkan karakter yang gurih dan sangat pedas. Hal tersebut berdasarkan nilai koefisien persamaan regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,388. Pengenalan konsumen atas merek Maicih yang informasinya memberi kesan keripik yang memiliki kenikmatan dengan rasa pedas yang tinggi dan informasinya yang sering dilihat di social media ternyata tidak mempengaruhi sikap konsumen yang terjadi. Analisis regresi anatara variabel niat beli dengan pernyataan- pernyataan variabel kepercayaan konsumen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pernyataan-pernyataan variabel kepercayaan konsumen mana yang memepengaruhi niat beli secara signifikan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa empat dari lima pernyataan variabel kepercayaan konsumen memiliki pengaruh secara signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk keripik Maicih, sedangkan satu pernyataan lainnya tidak berpengaruh terhadap niat beli konsumen untuk produk keripik Maicih. Pernyataan-pernyataan yang berpengaruh adalah kepercayaan konsumen terhadap karakter merek Maicih dengan rasa yang gurih dan sangat pedas, kepercayaan konsumen terhadap keripik Maicih yang mencerminkan gaya hidup modern, kepercayan konsumen terhadap keripik Maicih yang informasinya mudah diingat, dan kepercayaan konsumen terhadap keripik Maicih yang informasinya sering dilihat di social media. Pernyataan yang paling berpengaruh karena memiliki nilai koefisien regresi paling tinggi sebesar 0,315, yaitu kepercayaan konsumen terhadap karakter merek Maicih dengan rasa yang gurih dan sangat pedas. Satu pernyataan yang tidak berpengaruh karena memiliki nilai p- value di atas nilai alpha yang digunakan adalah kepercayaan konsumen terhadap merek Maicih yang memberi kesan keripik dengan kenikmatan rasa pedas yang tinggi. Pernyataan variabel kepercayaan yang dirasakan konsumen tersebut tidak memepengaruhi niat konsumen untuk membeli produk keripik Maicih atau tidak. Hasil analisis regresi antara variabel niat beli dengan pernyataan-pernyataan variabel sikap konsumen yang dilakukan dengan metode stepwise menunjukkan bahwa terdapat tiga pernyataan variabel sikap konsumen yang mempengaruhi niat beli merek Maicih secara signifikan dan dua pernyataan lainnya tidak mempengaruhi secara signifikan. Pernyataan-pernyatan yang berpengaruh secara signifikan yaitu sikap positif konsumen terhadap produk keripik Maicih yang mencerminkan gaya hidup modern, sikap positif konsumen terhadap kesan keripik Maicih yang memiliki kenikmatan dengan rasa pedas yang tinggi, dan sikap positif konsumen terhadap keripik Maicih yang informasinya sering dilihat di social media. Sikap positif konsumen terhadap kesan keripik Maicih yang memiliki kenikmatan dengan rasa pedas yang tinggi mempunyai pengaruh yang paling besar dengan nilai koefisien regresi paling tinggi yaitu sebesar 0,292. Pernyataan sikap konsumen yang tidak memiliki pengaruh terhadap niat beli adalah sikap konsumen terhadap keripik Maicih yang menampilkan karakter dengan rasa yang gurih dan sangat pedas serta sikap konsumen terhadap keripik Maicih yang informasinya mudah diingat. Kedua hal tersebut tidak menjadi pertimbangan bagi pengguna social media yang melihat informasi tentang keripik Maicih di social media untuk membeli atau tidak membeli produk keripik Maicih. Perhitungan lengkap dari analisis data ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.5.3 Hasil Analisis Pengaruh Variabel Informasi di Social media F,