pengguna dan hingga Juni 2010, terdapat 65 juta pesan per harinya. 5.
Reddit Reddit merupakan situs berita sosial yang dimiliki oleh Condé
Nast Digital yang merupakan anak perusahaan dari Advance Magazine Publishers Inc.
Redditors, julukan untuk pengguna Reddit, memiliki pilihan untuk memasukan tautan-tautan konten di internet atau
memasukan tulisan sendiri yang memiliki konten yang asli. Nantinya, pengguna lainnya akan memilih tautan tulisan dengan “Naik” atau
“Turun”. Tautan tulisan yang sukses adalah yang berhasil menduduki halaman depan. Pengguna juga bisa berkomentar di tautan tulisan dan
membalas komentar lainnya. Reddit sendiri didirikan pada 2005 oleh
Steve Huffman dan Alexis Ohanian yang merupakan lulusan dari Universitas Virginia. Situs ini berhasil mendapatkan lebih dari 67 ribu
pengguna dan pernah dianugerahi Lead411′s Perusahaan San Franscisco Paling Panas 2010 pada Mei 2010.
2.7. Efektivitas
Social Media
Social media merupakan bagian dari word of mouth marketing yang sangat efektif dan memiliki pengaruh yang luar biasa. Banyak
praktisi marketing mengatakan bahwa strategi word of mouth merupakan
promosi yang efektif bagi konsumen. Social media marketing
memungkinkan membangun hubungan sosial yang lebih personal dan dinamis dibandingkan dengan strategi marketing tradisional.
Kegiatan social media marketing berpusat pada usaha membuat
konten-konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berinteraksi serta membagikannya dalam lingkungan jejaring sosial
pertemanan mereka. Pesan bisnis suatu brand atau perusahaan menyebar dari suatu pengguna ke pengguna lainnya dan akan memiliki tingkat
kepercayaan pembaca yang lebih tinggi karena bagi konten tersebut berasal dan direkomendasikan dari teman mereka sendiri, sumber yang lebih
terpercaya karena memiliki hubungan sosial yang lebih dekat dibandingkan dengan pesan langsung dari
brand atau perusahaan tersebut. Pengaruh promosi melalui
social media berbeda-beda, akan tetapi
yang umum terjadi adalah informasi yang berasal dari social media akan
memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian yang akan diambil konsumen.
2.8. Perilaku Konsumen
Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran. Oleh karena itu suatu
perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hasrat mereka. Perilaku konsumen di
definisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini Engel et al, 1994.
2.8.1 Pengertian Konsumen
Berdasarkan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 mengenai perlindungan konsumen, menerangkan bahwa
konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Kotler 2005 mendefinisikan konsumen sebagai individu atau
kelompok yang berusaha memenuhi atau mendapatkan barang atau jasa yang dipergunakan untuk kehidupan pribadi atau kelompoknya.
2.8.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan pembelian yang didahului dengan niat membeli dari konsumen sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian
adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Terdapat tiga faktor utama
yang mempengaruh perilaku konsumen, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologi Engel, 1994 :
1. Faktor pengaruh lingkungan Pengaruhl lingkungan yang mempengaruhi perilaku
konsumen menurut Engel 1994 adalah budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi.
Budaya melengkapi manusia dengan rasa identitas dan pengertian akan perilaku yang dapat diterima di dalam
masyarakat. Pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen adalah mempengaruhi struktur konsumsi, mempengaruhi
bagaimana individu mengambil keputusan, sebagai variabel utama dalam penciptaan dan komunikasi makna di dalam
produk. Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang berdasarkan posisi ekonomi mereka dalam pasar.
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada tingkat
keterlibatan yang tinggi dan risiko yang dirasakan dari produk atau jasa memiliki visibilitas publik.
Pentingnya pengaruh keluarga dalam perilaku konsumen disebabkan oleh dua alasan. Pertama, banyak produk yang dibeli
oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga, contohnya adalah rumah. Kedua, bahkan ketika pembeliandibuat
oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain dalam
keluarganya. Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang
timbul dari faktor khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek.
2. Faktor perbedaan individu Perbedaan yang ada pada setiap individu menyebabkan
berbedanya setiap perilaku pada masing-masing konsumen. Menurut Engel 1994 terdapat lima atribut penting yang
menyebabkan konsumen berbeda dalam perilaku, yaitu sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap serta kepribadian, gaya hidup dan demografi. Sumber daya konsumen terdiri atas waktu, uang, dan
perhatian penerimaan informasi dan kemampuan pengolahan. Ketiga sumber daya ini menjadi dasar dalam setiap situasi
pengambilan keputusan. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan
pembelian. Perilaku yang termotivasi disebabkan oleh pengaktifan
kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan diaktifkan ketika ada ketidakcocokan
gap antara
kondisi yang diinginkan dengan kondisi aktual.
Keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dalam bentuk relevansi pribadi yang sangat dirasakan dari suatu
produk atau jasa dalam konteks tertentu. Pengetahuan konsumen mencakup informasi, seperti ketersediaan produk, dimana dan
kapan harus membeli produk, dan bagaimana cara menggunakan produk. Sikap diekspresikan ketika seseorang suka atau tidak
suka terhadap suatu objek. Kepribadian pada perilaku konsumen didefinisikan sebagai
respon konsisten terhadap stimulasi lingkungan. Gaya hidup merupakan pola yang digunakan orang untuk menghabiskan
sumber daya yang dimilikinya. Demografi mendeskripsikan pasar konsumen dalam usia,
pendapatan, pengeluaran dan pendidikan. 3. Faktor proses psikologis
Terdapat tiga proses psikologis sentral menurut Engel 1994 yang membentuk semua aspek motivasi dan perilaku
konsumen, yaitu pemrosesan informasi, pembelajaran dan perubahan sikap dan perilaku.
Pemrosesan informasi mengacu pada proses penerimaan stimulus, ditafsirkan, disimpan dalam ingatan dan kemudian
diambil kembali. William McGiure dalam Engel 1994 mengembangkan proses ini dalam lima tahap, yaitu pemaparan
yang merupakan pencapaian kedekatan terhadap stimulus sehingga muncul peluang diaktifkannya satu atau lebih dari
kelima indera manusia, perhatian adalah alokasi kapasitas
pemrosesan untuk stimulus yang baru masuk, pemahaman adalah tafsiran atau stimulus, penerimaan adalah tingkat sejauh
mana stimulus mempengaruhi pengetahuan dan atau sikap seseorang, terakhir retensi yang merupakan pemindahan
tafsiran stimulus ke dalam ingatan jangka panjang.
Gambar 4. Model perilaku pengambilan keputusan konsumen dan pengaruh terhadapnya Engel et al 1994
2.9. Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Setiap konsumen melakukan
berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk, dan merk pada suatu periode tertentu.
2.9.1 Tahapan Proses Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk dapat digambarkan dalam bentuk proses kegiatan pembelian
dengan tahapan sebagai berikut Kotler dan Amstrong, 2008:
Gambar 5. Proses keputusan pembelian Kotler dan Amstrong, 2008
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi aternatif
Keputusan pembelian
Perilaku pascapembelian
PROSES KEPUTUSAN
Pengenalan kebutuhan Pencarian Informasi
Evaluasi alternatif Pembelian
Hasil
PERBEDAAN INDIVIDU
Sumber Daya Konsumen,
Motivasi dan Keterlibatan,
Pengetahuan, Sikap,
Kepribadian, Gaya hidup,
Demografi
PROSES PSIKOLOGIS
Pengolahan informasi,
pembelajaran, perubahan
sikapperilaku
PENGARUH LINGKUNGAN
Budaya, Kelas sosial, Pengaruh pribadi, Keluarga dan Situasi
1. Pengenalan Kebutuhan Proses konsumen melakukan pembelian diawali dengan
pengenalan kebutuhan dimana konsumen menyadari adanya suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dipicu oleh
rangsangan dari internal yang merupakan kebutuhan normal seseorang maupun rangsangan eksternal yang dapat diperoleh dari
iklan atau diskusi dengan teman. 2. Pencarian Informasi
Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat
dan produk yang memuaskan ada di dekat konsumen itu, konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak,
konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan
kebutuhan. Konsumen yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian
akan kebutuhan. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yang terdiri atas empat kelompok, yaitu:
a. Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b. Sumber komersial meliputi iklan, tenaga penjual,
wiraniaga, situs Web, pedagang perantara, kemasan. c.
Sumber publik meliputi media massa, organisasi ranting konsumen, pencarian internet.
d. Sumberpengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan,
penggunaan produk. 3. Evaluasi Alternatif
Tahap selanjutnya dari proses keputusan membeli adalah evaluasi alternatif yaitu cara konsumen memproses informasi
untuk mengevaluasi merek alternatif yang menghasilkan berbagai pilihan merek. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif
barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik.
4. Keputusan Pembelian Di tahap evaluasi sebelumnya, konsumen menyusun
peringkat merek dan membentuk kecendrungan niat
pembelian. Keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul di
antar kecendrungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah faktor
situasi yang tak terduga. Konsumen mungkin membentuk kecendrungan pembelian berdasar pada pendapatan yang
diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan. 5. Perilaku Pascapembelian
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah pembelian
produk terjadi, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli dengan
produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli
yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan
sesuatu yang serba baik tentang produk yang bersangkutan kepada orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak
merasa puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama,
dengan meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan
mengenai produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya
mengapa ia memilih produk itu sehingga
ketidakpuasan tersebut dapat dikurangi.
2.10. Consumer Decision Model
C onsumer Decision Model CDM merupakan salah satu model
yang dapat menganalisis efektivitas sebuah iklan terhadap pembelian. Menurut John Howard A 1994 dalam Durianto,dkk 2003
Consumer
Decision Model CDM adalah suatu model dengan enam variabel yang saling berhubungan yaitu: Pesan Iklan F,
finding information, Pengenalan Merek B,
brand recognition, Kepercayaan Konsumen C, confidence, Sikap Konsumen A, attitude, Niat Beli I, intention dan
Pembelian Nyata P, purchase. CDM merupakan proses pembedaan dan
pengelompokkan bentuk-bentuk pikiran konsumen, seperti pada Gambar 3.
.
Gambar 6. Consumer Decision Model Durianto dkk, 2003 Alur model tersebut berawal dari penerimaan informasi atau
pesan iklan F oleh konsumen. Informasi yang diterima dapat menyebabkan tiga kemungkinan pengaruh yang dimulai dari
pengenalan merek oleh konsumen B, tingkat kepercayaan C, atau dari informasi itu yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen menunjukkan kesesuaian yang akan membentuk sikap A. Kemudian dari pengenalan merek B selanjutnya dievaluasi
apakah pengenalan tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dimana kesesuaian tersebut akan membentuk sikap
A, dan menambah tingkat kepercayaan C. Pengenalan merek mempunyai sumbangan berupa penguatan terhadap sikap dan
keyakinan konsumen terhadap merek yang ditawarkan yang pada akhirnya kesemuanya mampu menimbulkan niat beli I dari
konsumen. Hal ini tentu saja akan mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian yang nyata P.
1. Pesan Iklan Information
Pesan iklan yang ideal menurut Kotler 1998 dalam Durianto,dkk 2003, harus mampu menarik perhatian
attention,
F B
C
A P
I
mempertahankan ketertarikan interest,
membangkitkan keinginan
desire, dan menggerakkan tindakan action. Pesan dalam iklan seharusnya dapat menyatakan sesuatu yang
dibutuhkan dan penting dalam suatu produk, menginformasikan sesuatu yang dibutuhkan dan penting dalam suatu produk,
menginformasikan sesuatu yang eksklusif yang tidak ada pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan.
Menurut Howard 1994 dalam Durianto 2003, pesan iklan dalam
Consumer Decision Model CDM merupakan variabel penentu dari I P C A F B keenam variabel.
Consumer Decision Model
CDM menunjukkan bahwa pesan iklan dapat menyebabkan calon pembeli mengenal suatu merek, mengevaluasi
merek-merek yang dibutuhkan calon pembeli, menentukan sikap dan mengukur seberapa besar kepuasan konsumen terhadap suatu
merek serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. 2. Pengenalan Merek
Brand Recognition Pengenalan merek sangat penting untuk mengetahui
sampai sejauh mana pembeli mengetahui ciri-ciri suatu merek. Pengenalan ini memungkinkan terbentuknya sikap terhadap merek
atau meningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Dalam hal ini, pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek
secara fisik, seperti warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk sangat penting.
3. Sikap Konsumen Attitude
Sikap konsumen
adalah faktor penting
yang mempengaruhi keputusan konsumen. Sikap menunjukkan apa
yang konsumen sukai dan tidak sukai. Dapat dikatakan bahwa sikap merupakan respon evaluatif. Respon hanya akan dapat
timbul jika individu dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individu. Respon evaluatif merupakan
bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap yang muncul yang didasari proses evaluasi dalam diri individu yang memberi
kesimpulan terhadap rangsangan dalam bentuk nilai baik dan buruk, menyenangkan dan tidak menyenangkan, positif dan
negatif, yang kemudian akan menjadi potensi dan reaksi terhadap suatu objek. Sikap juga dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
rangsangan yang ada. Rangsangan tersebut dapat berupa pesan iklan yang ditampilkan melalui iklan televisi. Kemampuan iklan
untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap konsumen. Iklan yang diminati
secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk. Iklan yang tidak diminaati dapat
mengurangi minat pembelian produk. 4. Kepercayaan Konsumen
Confidence Menurut Durianto 2003, kepercayaan konsumen adalah
bagaimana pembeli dapat yakin akan keputusan mereka terhadap suatu merek, apakah produk tersebut dapat memuaskan kebutuhan
konsumen atau tidak. Kepercayaan konsumen dapat meningkat jika calon pembeli sudah mendapatkan keterangan yang jelas yang
didapat konsumen dari pesan iklan informasi yang ditayangkan televisi secara berulang-ulang, brosur, pemasaran langsung, dan
lainnya. 5. Niat Beli
Intention Niat untuk membeli merupakan sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada
periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah
produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat
konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
6. Pembelian Nyata Purchase
Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk
membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah mempunyai niat untuk membeli
suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir Consumer Decision Model CDM, baik untuk konsumen yang
baru pertama kali membeli ataupun untuk konsumen yang melakukan pembelian ulang. Berdasarkan pendekatan CDM,
pengukuran efektivitas iklan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel F pesan iklan, B pengenalan merek, C
keyakinan konsumen, I niat beli dan A sikap konsumen terhadap pembelian nyata P suatu merek atau produk dan juga
untuk mencari informasi, apakah terdapat variabel antara dan variabel bukan antara dari B pengenalan merek, C keyakinan
konsumen, I niat beli dan A sikap konsumen yang dapat mempengaruhi F pesan iklan terhadap P pembelian nyata
2.11. Penelitian Terdahulu