Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

perusahaan menjalankan kemitraan. Proporsi lahan tebu sendiri PT Kebon Agung hanya 5,5 terhadap seluruh lahan tebu yang digiling.

2.1. Perumusan Masalah

Petani tebu dan PG memiliki kelemahan dan kekuatan yang jika digabungkan akan saling menguatkan. Kelemahan petani antara lain modal yang terbatas, teknologi rendah, manajemen tidak teratur, skala usaha kecil, akses pasar terbatas, kelembagaan lemah serta produktivitas rendah. Kekuatan petani yaitu tenaga kerja, penguasaan lahan walaupun kecil namun jika disatukan hasil tebunya akan besar. Kelemahan PG yaitu sedikitnya lahan yang dikuasai, hasilnya jauh di bawah kapasitas produksi. Untuk membudidayakan tebu sendiri membutuhkan investasi yang besar, banyak tenaga kerja, rentan gejolak sosial dan rentan terhadap fluktuasi harga baik input maupun output. Dengan kemitraan yang sukses, akan ada transfer pengetahuan, teknologi serta modal dari PG ke petani sehingga produktivitas, bargaining position dan pendapatan petani meningkat. PG juga akan mendapat pasokan bahan baku sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan dengan memanfaatkan tenaga kerja dan hasil agregat dari lahan yang dikuasai petani sehingga resiko sosial berkurang. PT Kebon Agung sebagai salah satu perusahaan gula yang menjalankan kemitraan memiliki dua unit kerja pabrik gula, PG Kebon Agung di Malang dan PG Trangkil di Pati. Bahan baku produksi PT Kebon Agung sebagian besar diperoleh dari tebu rakyat, sebesar 94,5 persen. Namun tidak semua petani tebu tersebut mengikuti program kemitraan. Petani yang mengkuti program kemitraan sebanyak persen. PG Trangkil merupakan pabrik gula tertua yang masih beroperasi dengan proporsi lahan tebu sendiri yang sangat kecil. Karena itu bahan baku tebu sebagian besar dipasok dari petani mitra. Bagi petani tebu, kemitraan akan dilakukan apabila memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan usahatani tebu. Peningkatan pendapatan tersebut dipengaruhi peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas diduga dipengaruhi oleh aliran sumberdaya kepada petani tebu. Dengan pemaparan tersebut maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana mekanisme proses kemitraan antara PG Trangkil dengan petani tebu di Kecamatan Trangkil? 2. Bagaimana pengaruh kemitraan terhadap pendapatan petani tebu di Kecamatan Trangkil?

3.1. Tujuan Penelitian