Transformasi Data Model Regresi Linear Berganda

4.4. Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari wawancara dengan petani ditranformasi ke dalam bentuk tabel. Hal ini perlu dilakukan agar data yang diperoleh lebih mudah dibaca dan dipahami. Data yang telah mengalami tranformasi, digunakan sebagai masukan untuk analisis selanjutnya. Analisis yang dilakukan antara lain analisis pendapatan usahatani tebu dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani.

4.4.1. Transformasi Data

Transformasi data dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan statistik deskriptif berupa mean dan persentase. Dalam tabel frekuensi, data didajikan dengan besar interval kelasnya yang belum tentu sama. Hal ini karena terdapat beberapa data yang rentang nilainya terlalu besar. Sehingga jika menggunakan rumus interval kelas dicari setelah jumlah kelas ditentukan atan sangat memungkinkan terdapat kelas yang kosong. Nazir 2005 menyebutkan persamaan untuk mencari mean dengan menggunakan rumus: ���� = �� � � Xi = data ke-i n = jumlah data Persentase ditentukan dengan menggunakan persamaan: ���������� = �����ℎ ���������� �����ℎ ���� x 100 ������ Setelah data ditransformasi, data diintepretasi dan digunakan sebagai input dalam analisis faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan per hektar tebu rakyat. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang memengarui pendapatan per hektar tebu dianalisis dengan metode kuantitatif menggunakan Model Regresi Linear Berganda, yaitu model regresi yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Penggunaan uji statistik dalam model menggunakan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam uji satatistik dasar adalah 80 persen α = 20 persen atau lebih dari 80 persen α 20 persen.

4.4.2 Model Regresi Linear Berganda

Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Model Regresi Linear Berganda adalah model regresi yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Model ini digunakan untuk menganalisa factor-faktor yang mempengaruahi pendapatan petani tebu. Faktor yang berpengaruh yaitu karakteristik responden, karakteristik usahatani responden, dan faktor eksternal. Karakteristik responden terdiri dari usia, pendidikan, dan pekerjaan utama. Karaktreristik usahatani responden terdiri dari produktivitas lahan, biaya usahatani, pengalaman bertani tebu, dan penguasaan lahan. Faktor eksternal meliputi kemitraan dan penyuluhan. Dari faktor-faktor yang teridentifikasi tersebut dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: �� = � + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � 3 � 3 + � 4 � 4 + � 5 � 5 + � 6 � 6 + � 7 � 7 + � 8 � 8 + � 9 � 9 + � 10 � 10 + � 11 � 11 + � 12 � 12 + � 13 � 13 Dimana: fx = pendapatan usahatani tebu per hektar rupiah x 1 x = produktivitas lahan kuintal 2 x = biaya usahatani per hektar rupiah 3 x = kemitraan bernilai 1 jika mitra, 0 jika non-mitra 4 x = usia responden tahun 5 x = pendidikan responden tahun 6 x = pekerjaan utama bernilai 1 jika petani tebu, 0 jika selainnya 7 x = jumlah penyuluhan yang diikuti responden selama musim tanam kali 8 lahan milik = penguasaan lahan bernilai 1 jika lahan sewa atau campuran, 0 jika x 9 β = pengalaman bertani tebu tahun β = konstanta 1 – β 9 = koefisien dugaan dari variabel bebas. Pengukuran ketepatan model hasil analisis salah satunya menggunakan nlai koefisien determinan R 2 , bertujuan untuk mengukur proporsi keragaman variasi total dalam variabel tidak bebas yang dapat dijelaskan oleh bariabel- variabel bebas secara bersama-sama dan menunjukkan besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Sedangkan koefisien korelasi berganda R akar dari R 2 � 2 = ��� ��� , mengukur keeratan hubungan linear diantara variabel tidak bebas dan semua variabel bebas dalam model tersebut. Dimana: R 2 JKR = Jumlah kuadrat regresi = Koefisien determinan JKL = Jumlah kuadrat total

4.4.3. Pengujian-pengujian Model Regresi