Batasan Operasional dan Satuan Pengukuran

D. Penghasilan bersih usahatani net farm earnings, yaitu ukuran imbalan kepada sumber daya milik keluarga yang dipakai dalam usahatani. D = C – Bunga Modal Pinjaman E. Imbalan kepada seluruh modal return to capital, bisa dinyatakan dalam persen terhadap total modal. E = C – Nilai tenaga kerja keluarga. F. Imbalan kepada modal petani return to farm equity capital, dinyatakan dalam persen terhadap total modal. F = D – Nilai tenaga kerja keluarga. G. Imbalan terhadap tenaga kerja keluarga return to family labor, bisa dinyatakan per tenaga kerja, per tenaga kerja orang keluarga, dibandingkan dengan upah buruh di luar usahatani. G = D – bunga modal petani

4.5. Batasan Operasional dan Satuan Pengukuran

Batasan-batasan dari istilah yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Petani tebu adalah petani yang berusaha dalam bidang tebu tebu. 2. Produksi tebu adalah seluruh hasil tebu yang dihasilkan dari luas lahan tertentu yang diukur dengan satuan kuintal. 3. Harga produk adalah harga jual gula tebu yang diukur dengan satuan rupiah per kuintal. 4. Penerimaan usahatani adalah hasil perkalian antara produksi tebu dan harga produk, dalam satuan rupiah. 5. Biaya tunai adalah pengeluaran yang dibayar dengan uang dalam satuan rupiah. 6. Pendapatan tunai adalah penerimaan usahatani dikurangi biaya tunai, dinyatakan dalam satuan rupiah. 7. Biaya diperhitungkan adalah pengeluaran untuk pemakaian input milik sendiri dan tenaga kerja keluarga berdasarkan tingkat upah yang berlaku. Dalam analisis model regresi linear berganda , faktor yang diduga berpengaruh dijelaskan sebagai berikut: 1. Usia Angka yang menunjukkan usia responden sejak dilahirkan hingga tahun dilakukan penelitian, satuan tahun. 2. Tingkat pendidikan Angka yang menunjukkan rentang waktu petani menjalani pendidikan formal, satuan tahun. 3. Produktivitas Angka yang menunjukkan hasil produksi tebu per hektar lahan, satuan kuintal per hektar. 4. Pengalaman usahatani Angka yang menunjukkan rentang waktu responden menggeluti usahatani tebu hingga tahun dilakukan penelitian, satuan tahun. 5. Kemitraan Nilai dummy yang menunjukkan keikutsertaan petani dalam kemitraan, bernilai 1 untuk petani mitra dan 0 untuk non-mitra. 6. Penguasaan lahan Nilai dummy yang menunjukkan penguasaan lahan, bernilai 1 untuk lahan sewa dan campuran milik dan sewa dan 0 untuk lahan milik. 7. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan produksi tebu per hektar, satuan rupiah. 8. Pekerjaan Nilai dummy yang menunjukkan pekerjaan utama, bernilai 1 petani tebu dan 0 untuk selainnya. 9. Penyuluhan Angka yang menunjukkan berapa kali responden mengikuti penyuluhan pertanian dalam tahun penelitian, satuan kali per tahun.

4.6. Hipotesis Penelitian