Koefisien Dugaan Model Dugaan Regresi Uji Signifikansi Model

VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI TEBU DI KECAMATAN TRANGKIL

Setelah dilakukan analisis usahatani, perlu dibuktikan secara statistik apakah kemitraan berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan petani tebu responden di Kecamatan Trangkil. Untuk itu dilakukan analisis kuantitatif mengunakan model regresi linear berganda. Model tersebut digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani.

7.1. Koefisien Dugaan Model Dugaan Regresi

Setelah pendugaan model sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab IV, langkah berikutnya yaitu pendugaan koefisien variabel bebas dalam model. Pendugaan koefisien tersebut dalam model logit menggunakan teknik ordinary least square OLS. Untuk mengestimasi koefisien tersebut digunakan software Minitab 14 Tabel 16. Tabel 16. Hasil Pendugaan Model Regresi Predictor Coef SE Coef T P Constant -4526441 4827404 -0,94 0,358 x 1 302708 produktivitas 2306 1,61 0,121 x 2 -0,0409 biaya 0,1455 -0,28 0,781 x 3 2509249 kemitraan 1880146 1,33 0,195 x 4 140802 usia 72315 1,95 0,063 x 5 56881 pendidikan 138920 0,41 0,686 x 6 -1744043 pekerjaan 1715976 -1,02 0,320 x 7 133880 penyuluhan 383097 0,35 0,730 x 8 3328450 penguasaan lahan 1598514 2,08 0,048 x 9 298 pengalaman 77562 0,00 0,997 S = 2758630 R-Sq = 44,1 R-Sqadj = 23,2 Model regresi berganda menunjukkan bahwa produktivitas, kemitraan, usia, pendidikan, penyuluhan, penguasaan lahan, dan pengalaman memiliki koefisien yang bernilai positif. Variabel biaya dan pekerjaan memiliki koefisien yang bernilai negatif. Koefisien tersebut mencerminkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Besar masing-masing koefisien dapat dilihat pada Tabel 14 di kolom Coef.

7.3. Uji Signifikansi Model

Pengujian signifikansi model dilakukan dengan menggunakan nilai koefisien determinasi R 2 . Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 44,1 persen, sedangkan nilai koefisien terkoreksi R 2 Pada Tabel terdapat kolom yang dinotasikan dengan huruf P. Notasi P merupakan pernyataan dari P-value uji Wald. Apabila P-value tersebut lebih kecil dari dari α maka variabel tersebut berpengaruh nyata di dalam model pada taraf nyata sebesar α. Hasil pendugaan model menunjukkan bahwa pada taraf nyata 20 persen terdapat tiga variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap peluang responden untuk memperoleh pendapatan tinggi pada taraf nyata α = 20 persen. Variabel yang berpengaruh nyata tersebut yaitu produktivitas, kemitraan, usia, dan penguasaan lahan. Variabel yang tidak berpengaruh nyata yaitu biaya, pendidikan, pekerjaan, penyuluhan, dan pengalaman. Adj sebesar 23,2 persen. Artinya pendapatan usahatani tebu dapat dijelaskan sebesar 44,1 persen secara bersama- sama oleh produktivitas, biaya, usia, pendidikan, pengalaman bertani tebu, luas lahan, status penguasaan lahan, frekuensi penyuluhan yang diikuti, keikutsertaan kemitraan, dan pekerjaan utama.

7.5. Interpretasi Koefisien