3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilakukan  dari  bulan  Juni  sampai  November  2010.    Waktu pengambilan contoh air, padatan tersuspensi, sedimen, rumput laut, ikan teri dan
kerang adalah bulan Juni–Juli 2010 periode musim Timur.  Lokasi pengambilan contoh  dilakukan  di  perairan  Pulau  Panjang  sekitar  kawasan  PLTU  Suralaya,
Cilegon,  Banten.    Tiga  titik  stasiun  lokasi  pengamatan  berjarak  kurang  lebih  12 km  sebelah  timur  kawasan  PLTU-batubara  Suralaya.    Satu  titik  stasiun  sebagai
pembanding berada di lokasi yang diperkirakan terkontaminasi radionuklida alam dalam  jumlah  yang  lebih  kecil  yaitu  di  daerah  perairan  Teluk  Lada,  Labuan,
Banten  yang  berjarak  kurang  lebih  51  km  sebelah  selatan  kawasan  PLTU- batubara Suralaya dan 12 km dari PLTU-batubara Labuan.  Posisi geografis lokasi
pengambilan  contoh  ditentukan  menggunakan  global  positioning  system  GPS kemudian  diplotkan  ke  dalam  peta.    Data  pada  peta  penelitian  berdasarkan  pada
citra  satelit  Landsat  TM-7 tahun  2003.    Pengolahan  peta  menggunakan  software ArcView
3.3 seperti diperlihatkan pada Gambar 8 dan Lampiran 4. Preparasi  contoh  dan  pengukuran  kandungan  radionuklida  alam
238
U  dan
232
Th  dalam  contoh  dilakukan  di  Laboratorium  Instrumentasi  Bidang  Sumber Daya  Alam dan Lingkungan, Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN,
Pasar  Jumat,  Jakarta.    Proses  aktivasi  neutron  iradiasi  contoh  dan  standar menggunakan  reaktor  GA  Siwabessy  BATAN,  Puspiptek,  Serpong,  Tanggerang,
Banten.    Pengukuran  parameter  total  suspended  solid  TSS  dan  identifikasi spesies kerang dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Proling
Departemen  Manajemen  Sumber  Daya  Perairan  MSP,  FPIK-IPB.    Bahan organik  total  TOM  sedimen  dan  analisis  ukuran  butiran  sedimen  dilakukan  di
Laboratorium Lingkungan Akuakultur Departemen Budidaya Perairan, FPIK-IPB. Identifikasi  spesies  ikan  teri  dilakukan  di  Laboratorium  Ikhtiologi,  MSP,  FPIK-
IPB, sedangkan jenis rumput laut ditentukan berdasarkan buku pengenalan jenis- jenis rumput laut Indonesia Atmadja et al. 1996.
Gambar 8.  Peta lokasi penelitian 37
St . 1 : 106
o
08’16,7”  E; 5
o
56’24,7”  S St . 2 : 106
o
08’14,5”  E; 5
o
55’18,1”  S St . 3 : 106
o
10’12,8”  E; 5
o
56’09,2”  S
3.2 Alat dan Bahan