tempat,  biasanya  dalam  batuan  keras  atau  batuan  pasir,  depositnya  biasanya ditutupi oleh tanah dan vegetasi Argonne National Laboratory 2005.
Selama  bertahun-tahun,  uranium  digunakan  untuk  mewarnai  gelas  keramik, menghasilkan  warna  yang  berkisar  dari  merah  jingga  sampai  kuning  lemon.
Uranium  juga  digunakan  untuk  pewarnaan  pada  masa  awal  fotografi.    Sifat radioaktif  uranium  tidak  diketahui  sampai  tahun  1896,  dan  potensinya  untuk
digunakan  sebagai  sumber  energi  tidak  pahami  sampai  pertengahan  abad  ke-20. Dalam  reaktor  nuklir,  uranium  berfungsi  baik  sebagai  sumber  neutron  melalui
proses  fisi  dan  bahan  target  untuk  menghasilkan  plutonium.    Plutonium-239 dihasilkan ketika uranium-238 menyerap neutron.  Saat ini, penggunaan utamanya
adalah  sebagai  bahan  bakar  pada  reaktor  pembangkit  listrik  tenaga  nuklir. Uranium  juga  digunakan  dalam  reaktor  nuklir  kecil  untuk  memproduksi  isotop
untuk keperluan  medis dan  industri.  Pengayaan  uranium  yang tinggi  merupakan komponen utama senjata nuklir tertentu Argonne National Laboratory 2005.
Dalam kondisi alami, uranium terbentuk sebagai bijih oksida, U
3
O
8
.  Senyawa tambahan yang mungkin terdapat juga di dalamnya oksida yang lain UO
2
, UO
3
maupun  fluorida,  karbida  atau  karbonat,  silikat,  vanadates,  dan  fosfat. USEPA
menetapkan  tingkat  kontaminan  maksimum  MCL  untuk  uranium  dalam  air minum  yaitu  0,030  miligram  per  liter  mgl  atau  setara  dengan  sekitar  27
picocuries pCi per liter Argonne National Laboratory 2005.
2.2.2 Thorium
Thorium  adalah  salah  satu  unsur  radioaktif  yang  terbentuk  secara  alami  di lapisan kerak bumi dan tanah dengan konsentrasi rendah, dimana kelimpahannya
sekitar  tiga  kali  lebih  banyak  daripada  uranium.    Tanah  pada  umumnya mengandung  thorium  dengan  rata-rata  sekitar  6  ppm.    Peluruhan  Thorium-232
232
Th  sangat  lambat  waktu  paruhnya  sekitar  tiga  kali  usia  bumi  tetapi  isotop thorium  yang  lain  terbentuk  dari  hasil  peluruhan  dan  berada  dalam  rantai
peluruhan  uranium.    Sebagian  besar  dari  uranium  tersebut  berumur  pendek  dan lebih radioaktif daripada
232
Th, walaupun jika didasarkan pada massanya mereka tidak berbeda signifikan World Nuclear Association 2009.
Ketika  dalam  bentuk  murninya,  thorium  merupakan  logam  berat  dengan warna putih perak yang akan tetap berkilau selama beberapa bulan.  Tetapi, ketika
terkontaminasi  oleh  oksida,  thorium  akan  memudar  dengan  perlahan-lahan  di udara,  menjadi  berwarna  abu-abu  dan  dapat  menjadi  hitam.    Thorium  oksida
ThO
2
,  yang  disebut  juga  thoria,  memiliki  titik  didih  tertinggi  dari  semua  jenis oksida  yang  lain  3300
o
C.    Ketika  dipanaskan  di  udara,  logam  thorium  akan kembali  terbakar  dan  terbakar  sempurna  dengan  sinar  putih.    Karena  sifat-sifat
tersebut,  thorium  ditemukan  pada  aplikasinya  yaitu  elemen  bola  lampu, pembungkus  lentera,  arc-light  lamp,  sambungan  las  elektroda,  dan  keramik
tahan  panas.    Gelas  kaca  yang  mengandung  thorium  oksida  memiliki  indeks refraksi dan penyebaran yang tinggi dan digunakan dalam  lensa yang berkualitas
tinggi untuk kamera dan peralatan ilmiah World Nuclear Association 2009. Sumber  utama  thorium  adalah    mineral  fosfat  monazite,  yang  mengandung
sampai  12  thorium  fosfat,  dengan  rata-rata  6-7.    Monazite  ditemukan  pada hasil  solidifikasi  magma igneous dan  batuan  lainnya tetapi konsentrasi terbesar
dalam  deposit  sedimen  yang  mengandung  mineral-mineral  berharga  placer deposit
, terkonsentrasi oleh gaya gelombang dan arus bersama logam berat yang lain.    Sumber  monazite  di  bumi  diperkirakan  sekitar  12  juta  ton.    Thorium
dibebaskan  dari  monazite  biasanya  melibatkan  proses  leaching  menggunakan sodium  hydroxide
pada  suhu  140
o
C  diikuti  dengan  proses  kompleks  untuk mengendapkan ThO
2
murni.  Mineral lain yang mengandung thorium yaitu torite ThSiO
4
World Nuclear Association 2009.
2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Batubara