5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Aktivitas PLTU-batubara memberikan dampak terhadap perairan di sekitarnya, ada indikasi peningkatan konsentrasi radionuklida alam di perairan
Pulau Panjang, Banten sekitar kawasan PLTU Suralaya yang telah beroperasi selama 27 tahun bila dibandingkan lokasi pembanding sekitar PLTU Labuan
yang baru beroperasi ±
1 tahun. Rata-rata konsentrasi
238
U dan
232
Th dalam komponen abiotik yaitu sedimen sekitar PLTU Suralaya 2,8 dan 1,4 kali lebih
tinggi daripada sedimen sekitar PLTU Labuan, sedangkan perbandingan
232
Th total, tersuspensi dan terlarut yaitu di sekitar PLTU Suralaya 1,6, 0,9 dan 2,4 kali
lebih besar daripada di perairan sekiatar PLTU Labuan. Konsentrasi
238
U dan
232
Th dalam komponen biotik di perairan Pulau Panjang, Banten sekitar kawasan PLTU Suralaya rumput laut alami: 3,6851–48,0430 Bqkg dan 3,9941–9,0788
Bqkg; rumput laut budidaya: tidak terdeteksi dan 3,6735–4,8347 Bqkg; ikan teri Stolephorus: tidak terdeteksi dan 3,308 Bqkg; kerang Codakia: 6,8903 Bqkg
dan 3,6023 Bqkg lebih tinggi daripada lokasi pembanding rumput laut alami: 19,5367 Bqkg dan 2,6729 Bqkg; rumput laut budidaya: tidak terdeteksi dan
2,3005 Bqkg; ikan teri Anchoa: tidak terdeteksi dan 2,0603 Bqkg. Faktor konsentrasi
238
U dan
232
Th berturut-turut yaitu Gracilaria salicornia: 0,1397 dan 0,1221; Sargassum duplicatum: 0,9719 dan 0,1695; Padina australis:
0,4622 dan 0,1385; Ulva lactuca: 1,3750 dan 0,2598; ikan teri Stolephorus tidak teridentifikasi dan 0,7831; kerang Codakia: 0,20 dan 0,32. Nilai-nilai tersebut
menunjukkan bahwa
238
U diakumulasi dengan tingkat yang lebih tinggi daripada
232
Th, dan secara berturut-turut tingkat akumulasi lebih tinggi pada jenis algae hijau, algae coklat dan algae merah. Ikan teri Stolephorus memiliki kemampuan
absorpsi
232
Th lebih baik daripada kerang Codakia. Tingkat akumulasi
232
Th lebih besar daripada
238
U oleh kerang Codakia. Perkirakan dosis interna melalui konsumsi ikan teri Stolephorus dan kerang
laut Codakia dari perairan Pulau Panjang, Banten yang diterima penduduk Kampung Peres, Pulau Panjang, Banten usia dewasa
≥ 18 tahun yaitu 0,0025-
0,0461 mSvtahun, belum melebihi batas dosis efektif yang direkomendasikan oleh IAEA untuk masyarakat 1 mSvtahun.
5.2 Saran