2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Fisika Kimia Radionuklida
Dari lambang nuklida , dapat ditentukan jumlah proton dan neutron dalam
inti atom, dan sekaligus juga jumlah elektron yang mengitari inti.  Jumlah proton nomor atom adalah Z, jumlah neutron adalah massa atom A dikurangi dengan
nomor  atom  Z.    Nuklida-nuklida  dengan  jumlah  proton  sama  tetapi  jumlah neutron  berbeda  disebut  isotop.    Menurut  UU  No.  10  Tahun  1997  tentang
ketenaganukliran,  radioisotop  radionuklida  adalah  isotop  yang  mempunyai kemampuan  untuk  memancarkan  radiasi  pengion,  dimana  radiasi  pengion  itu
sendiri  adalah  gelombang  elektromagnetik  dan  partikel  bermuatan  yang  karena energi  yang  dimilikinya  mampu  meng-ionisasi  media  yang  dilaluinya.    Zat
radioaktif  adalah  setiap  zat  yang  memancarkan  radiasi  pengion  dengan  aktivitas jenis  lebih  besar  dari  pada  70  kBqkg  2  nCig.    Angka  70  kBqkg  2  nCig
tersebut  merupakan  patokan  dasar  untuk  suatu  zat  dapat  disebut  zat  radioaktif pada umumnya  yang ditetapkan  berdasarkan ketentuan dari  Badan Tenaga  Atom
Internasional International Atomic Energy Agency. Proses peluruhan zat radioaktif sebenarnya adalah proses alami dari suatu zat
radioaktif  atau  radioisotop  dalam  rangka  keseimbangan  menuju  energi  dasarnya. Peluruhan  radioaktif  radioactive  decay  adalah  emisi  partikel-partikel  secara
spontan  atau  radiasi  elektromagnetik  dari  atom  yang  tidak  stabil  yang mengakibatkan  transformasi  perubahan  bentuk  dalam  nukleusintinya.    Hasil
dari transformasi ini yaitu alpha, beta dan partikel neutron dapat dikeluarkan dari inti,  kadang-kadang  disertai  dengan  emisi  partikel  positron,  sinar  gamma,  dan
sinar – X.  Atom berubah menjadi elemen baru, yang dapat bersifat radioaktif atau stabil  Morrison  dan  Murphy  2006.    Partikel  alpha,  beta  dan  positron  memiliki
waktu  paruh  yang  sangat  pendek  dan  tidak  stabil  di  dalam  lingkungan.    Sinar gamma dan sinar – X merupakan foton Morrison dan Murphy 2006.
Kuantitas  dari  radionuklida  diuraikan  oleh  aktivitasnya  sesuai  dengan persamaan berikut Morrison dan Murphy 2006:
A= λ N .......................................................................... 1 dimana:
A  = aktivitas Bq λ
= konstantatetapan peluruhan satuan s
-1
N   = jumlah atom
1 ×
Aktivitas pada waktu tertentu diuraikan oleh persamaan berikut Morrison dan Murphy 2006:
A = A e
- λ t
................................................................... 2 dimana:
A  = aktivitas Bq A
= aktivitas awal pada t=0 λ
= konstantatetapan peluruhan satuan s
-1
t = waktu sejak t = 0 dalam detik
Waktu  paruh  dari  suatu  isotop  radioaktif  adalah  selang  waktu  yang dibutuhkan agar aktivitas radiasi berkurang setengah dari aktivitas semula.  Waktu
paruh  juga  dapat  didefinisikan  sebagai  selang  waktu  yang  dibutuhkan  agar setengah  dari  inti  radioaktif  yang  ada  meluruh.    Ketika  t  =  T
12
maka
=
sehingga waktu paruh kita peroleh dengan cara: A  = A
e
- λ t
= e
- λ t
= 0,5 atau 0,5 = e
- λ t12
Ln 0,5 = - λt
12
atau -0,693 = - λt
12
sehingga, t
12
=
,
detik Morrison dan Murphy 2006. Dalam  sistem  internasional,  satuan  aktivitas  radiasi  dinyatakan  dalam
Becquerel disingkat Bq sesuai dengan nama penemu radioaktivitas, dimana 1 Bq
= 1 peluruhandetik.  Tabel 1 menunjukkan unit-unit yang digunakan dalam ilmu radiologi.
Tabel 1. Unti-unit dalam radiologi
Kuantitas Unit SI
baru dan simbol
Definisi Unit
lama dan simbol
Definisi Konversi data
Radioaktivitas Becquerel
Bq peluruhandetik  Curie Ci
3,7 X 10
10
peluruhan per detik
1 Ci = 3,7 X 10
10
Bq 1 Bq = 2,7 X 10
-11
Ci = 27pCi
Catatan: 1. Tera Becqurel TBq umum digunakan untuk buangan radioaktif:
1 TBq = 10
12
Bq = 27 Ci
2.  Konsentrasi radioaktivitas diberikan dalam Becquerel per kilogram Bqkg:
1 Bqkg = 1 mBqg = 27 pCikg
1 pCig = 37 Bqkg Dosis yang
diabsorpsi Gray Gy
Jkg rad rad
10
-2
Jkg 1 rad = 10
-2
Gy 1 Gy = 10
2
rad Dosis
equivalen Sievert
Sv Jkg X
modifying factor
rem rem 10
-2
Jkg X modifying
factor 1 rem = 10
-2
Sv = 10mSv
1 Sv = 10
2
rem
Sumber: Laws 1993
2.2 Unsur Radionuklida Alam