Aspek Manajemen Lingkungan Internal Perusahaan

45 VI IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

6.1. Lingkungan Internal Perusahaan

Analisis lingkungan internal adalah proses perencanaan strategi yang menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Faktor-faktor internal yang dianalisis guna mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Maya Orchid meliputi aspek manajemen, aspek produksi dan operasi, aspek pemasaran dan distribusi, aspek permodalan dan keuangan, aspek penelitian dan pengembangan, serta aspek sistem informasi manajemen.

6.1.1. Aspek Manajemen

Sesuai dengan fungsi utama manajemen, untuk menganalisis fungsi manajemen Maya Orchid terdapat lima aktivitas dasar yang perlu dikaji antara lain perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf, dan pengendalian. 1. Perencanaan Hingga saat ini Maya Orchid belum memiliki perencanaan tertulis baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Hal ini tercermin dari belum adanya pernyataan secara tertulis, jelas, dan spesifik mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Namun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pemilik dan pengelola Maya Orchid untuk tetap mengembangkan usahanya. 2. Pengorganisasian Kualitas sumber daya manusia yang terampil merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisinisnya. Oleh karena itu, identifikasi faktor SDM perusahaan yang meliputi: keragaan sumber daya manusia, perekrutan karyawan, loyalitas karyawan, dan kompensasi perlu dilakukan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi. Perekrutan tenaga kerja pada Maya Orchid tidak melalui prosedur yang formal dan terstruktur. Hal tersebut dikarenakan Bapak Iman selaku pemilik lebih mengutamakan merekrut tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga yang memang memiliki kemampuan dan membutuhkan pekerjaan 46 seperti Bapak Hadi dan Bapak Dwi. Namun, Bapak Iman tetap berkenan menerima calon tenaga kerja yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan syarat memiliki kemampuan dalam bidang tanaman hias seperti Bapak Rendy. Pada Gambar 6 yang menunjukkan struktur organisasi Maya Orchid, dapat dilihat bahwa posisi manajemen puncak langsung dipegang oleh pemilik, dimana posisi ini bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan yang terkait dengan seluruh aktivitas perusahaan namun secara teknis tidak berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan. Orang yang bertanggung jawab secara langsung dengan segala kegiatan teknis di perusahaan adalah Bapak Hadi yang sekaligus bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran seperti melakukan promosi baik kepada konsumen akhir maupun ke konsumen pengecer, serta bertanggung jawab terhadap bidang SDM seperti urusan kepegawaian. Untuk bagian produksi, ditangani oleh Bapak Rendy yang telah memiliki pengalaman kerja selama empat belas tahun dibidang budidaya tanaman hias. Beliau diberi tanggung jawab melakukan penanaman seluruh jenis tanaman hias yang ada di Maya Orchid. Selain melakukan penanaman beliau juga melakukan kegiatan pemupukan, pemberian pestisida, pengepakan untuk pejualan bibit berupa seedling dan kompot, serta perangkaian untuk penjualan dalam bentuk pot plant yang sudah berbunga. Bidang yang terakhir adalah bidang administrasi dan keuangan,yang bertanggung jawab terhadap bidang ini adalah Bapak Dwi, dengan tanggung jawab seperti melakukan pembukuan terkait arus keluar masuk keuangan perusahaan, menjadi kasir saat terjadi transaksi jual beli dan lain-lain. Hari kerja pada Maya Orchid dilaksanakan selama tujuh hari, yaitu mulai hari senin hingga hari minggu, mulai pukul 08.00-17.00 wib. Selama tujuh hari kerja, setiap pegawai memiliki jadwal kerja produktif selama enam hari dengan waktu libur satu hari dengan sistem per-shift, yaitu bagian pemasaran dan SDM libur pada hari kamis, bagian administrasi dan keuangan libur pada hari selasa, dan bagian produksi libur pada hari rabu. Sedangkan untuk 47 pembayaran upah, Maya Orchid menerapkan sistem yaitu pembayaran sebulan sekali dan upah diberikan di setiap awal bulan. 3. Pemotivasian Pemberian Motivasi Pemilik sebagai pemegang posisi manajemen puncak tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha dan melakukan pendekatan yang bersifat top down dalam operasionalisasi perusahaan. Namun, Bapak Iman selaku pemilik tidak memungkiri bahwa keberhasilan suatu usaha tidak terlepas dari peran serta karyawan. Oleh karena itu, beliau tidak menganggap karyawan sebagai bawahan melainkan rekan kerja. Namun hingga saat ini, belum ada kegiatan khusus yang dilakukan oleh pemilik guna meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan kegiatan kerja. Hal tersebut bisa menjadi kelemahan bagi perusahaaan karena kurangnya motivasi karyawan dalam bekerja bisa berdampak pada hasil kerja yang kurang optimal. 4. Pengelolaan Staf Budaya dan iklim kerja yang tercipta di Maya Orchid cenderung ke arah kekeluargaan namun tetap profesional. Hal ini terlihat dari komunikasi yang terjalin antara pemilik dan karyawan tidak bersifat kaku sehingga kondisi tersebut memudahkan pemilik dalam memberikan tugas kepada karyawan ataupun sebaliknya, karyawan tidak segan untuk melaporkan hasil kinerja perusahaan atau menyampaikan sesuatu yang kurang berkenan kepada pemilki terkait masalah pekerjaan.

6.1.2 Aspek Produksi dan Operasi