74 merancang rencana usaha baik jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang. Selain itu, industri tanaman hias merupakan industri yang peka tehadap resiko yang ditimbulkan oleh lingkungan, seperti perubahan cuaca
yang tidak menentu akan berdampak pada pertumbuhan tanaman yang kurang optimal. Hal tersebut akan dapat diminimalisir dengan perencanaan budidaya
yang tepat. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya perbaikan sistem informasi manajemen, sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi yang
tepat untuk mengembangkan usaha.
7.4 Industry Foresight Maya Orchid
Industry foresight dari industri tanaman anggrek diperoleh dari pandangan pihak eksternal yang paham akan perkembangan industri tanaman hias khussunya
industri tanaman anggrek yaitu Bapak Destario Metusula sebagai peneliti anggrek Kebun Raya Purwodadi-LIPI. Pandangan mengenai perkembangan industri
tanaman anggrek pada masa depan secara umum adalah sebagai berikut: bisnis tanaman anggrek yang ideal di Indonesia setidak-tidaknya memenuhi kriteria
industri, yaitu industri yang mampu berinovasi dalam mengembangkan varian anggrek, mampu menerapkan teknologi yang efisien dengan penerapan teknologi
mutakhir untuk menunjang budidaya anggrek secara maksimal namun tetap efisien, memiliki modal dan SDM yang terlatih, menerapkan strategi pemasaran
yang inovatif dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait termasuk dukungan kebijakan pemerintah.
Pada jangka panjang, lima sampai empat tahun ke depan, industri tanaman anggrek khususnya dalam tanaman anggrek dalam bentuk pot plant masih cukup
prospektif. Namun, mengingat kondisi saat ini hingga beberapa tahun kedepan, negara-negara di dunia masih akan dilanda krisis global yang menyebabkan
masyarakat cenderung lebih fokus atas pemenuhan kebutuhan primernya terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi hebat untuk bisa merebut perhatian
konsumen, yaitu dengan menciptakan anggrek yang tidak hanya spektakuler dari sisi penampilan bunga, namun juga produktif, unik, adaptif, dan mudah dipelihara
dengan sosok tanaman yang praktis.
75 Perusahaan yang akan bertahan di industri tanaman anggrek adalah
perusahaan yang selalu berinovasi dan tanggap akan perubahan selara pasar, seperti perubahan selara dari bentuk anggrek, Jepang menyukai anggrek dengan
bunga yang lembut serta berukuran pendek, sedangkan Indonesia awalanya menyukai anggrek Dendrodium hibrida dengan bentuk bunga bulat, kemudian
mulai berubah sehingga pasar Indonesia lebih menyukai tipe bunga keriting seperti Dendrodium Spathulata dengan warna-warna yang tajam dan menyala,
serta ukuran yang tinggi besar. Usaha di bidang anggrek merupakan usaha jangka panjang, maka perusahaan yang dapat bertahan di indutri tanaman anggrek adalah
perusahaan yang konsisten dan berorientasi pada kestabilan usaha jangka panjang. Karena meskipun dipengaruhi oleh fluktuasi pasar, namun harga dan permintaan
tanaman anggrek cenderung stabil dibandingkan tanaman hias lainnya. Sehingga konsekuensi yang diperoleh adalah laba yang cenderung stabil dengan umur usaha
yang dapat bertahan lama jika terus ditekuni dengan konsisten. Untuk mendukung perkembangan usaha di industri tanaman anggrek, perusahaan juga harus mampu
membuka diversifikasi usahanya untuk membidik berbagai tipe pasar yaitu dengan budidaya anggrek yang mampu menyediakan jasa sewa tanaman
berbungan untuk hotel, menyediakan bibit seedling untuk penggemar anggrek, menjual tanaman yang sudah berbunga, menjual bibit dalam bentuk botolan,
menjual jasa pelatihan parktek budidaya anggrek, menjual cinderamata anggrek spesies, dan lain-lain. Hal tersebut dapat memperluas segmentasi pasar dan
memanfaatkan berbagai peluang sehingga pendapat yang akan diterima lebih intensif.
7.5 Tantangan Maya Orchid