perlakuan yang berbeda nilainya terhadap KTK. Kemudian berdasarkan uji lanjut Tukey dengan taraf nyata 5 dapat diketahui bahwa nilai KTK pada hutan alam
berbeda nyata dengan nilai KTK pada tanah galian dan tanah tererosi. Sedangkan tanah galian dan tanah tererosi memiliki nilai KTK yang tidak berbeda nyata.
Tabel 13 Hasil analisis ragam KTK
Source DF
SS MS
F P
Lokasi 2
419,57 209,79
77,96 0,003
Error 3
8,07 2,69
Total 5
427,65
5.2.4 N-Total
Jumlah N-Total terbesar adalah pada hutan alam dengan persentase sebesar 0,39 persen. Hal ini disebabkan karena kandungan bahan organik pada
hutan alam lebih tinggi daripada tanah galian dan tanah tererosi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Nilai N-Total pada hutan alam termasuk ke dalam
kategori sedang, sedangkan pada tanah galian dan tanah tererosi termasuk ke dalam kategori sangat rendah. Perbandingan persentase nilai N-Total dapat dilihat
pada Gambar 11.
Gambar 11 Perbandingan persentase nilai N-Total Kandungan nitrogen pada tanah galian turun sebesar 0,36 dan 0,33
pada tanah tererosi. Penurunan nilai nitrogen tersebut termasuk tinggi bila dibandingkan dengan pada lahan hutan alam yang dijadikan penambangan pasir
yaitu sebesar 0,18 Maryani 2007.
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang sangat penting karena dapat mempengaruhi pembentukan protein dan merupakan bagian yang integral
dari klorofil Dikti 1991b. Nitrogen yang tersedia di dalam tanah yang dapat diserap oleh tanaman adalah dalam bentuk ion nitrat NO
3 -
dan amonium NH
4 +
. Kedua bentuk N ini diperoleh sebagai hasil dekomposisi bahan organik yang
berasal dari tumbuhan dan binatang. Tabel 14 Hasil analisis ragam N-total
Source DF
SS MS
F P
Lokasi 2
0,1596 0,0798
399 0,000
Error 3
0,0006 0,0002
Total 5
0,1602 Berdasarkan hasil perhitungan analisis sidik ragam diperoleh hasil F-
hitung sebesar 399,00 dengan nilai peluang nyata 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa penambangan granit berpengaruh terhadap perubahan nilai N-Total pada
lokasi penelitian atau minimal ada satu pasang perlakuan yang berbeda nilainya terhadap N-Total. Hasil uji lanjut Tukey dengan taraf nyata 5 dapat diketahui
bahwa nilai N-Total pada hutan alam berbeda nyata dengan nilai N-Total pada tanah galian dan tanah tererosi. Sedangkan nilai N-Total pada tanah galian dan
tanah tererosi tidak berbeda nyata.
5.2.5 P-Bray