5.3 Sifat Biologi Tanah
Sifat biologi tanah yang di analisis adalah total mikroorganisme tanah, jumlah fungi tanah, jumlah bakteri pelarut P, serta total respirasi tanah. Berikut
adalah nilai masing-masing sifat biologi tanah yang dianalisis. Tabel 23 Nilai sifat biologi tanah
Sifat Biologi Tanah
Hutan Alam Tanah Galian
Tanah Tererosi lokasi
1 lokasi
2 rata-
rata lokasi
1 lokasi
2 rata-
rata lokasi
1 lokasi
2 rata-
rata Mikroorganisme
Tanah x 10
6
spkg 70,5
64 67,25
32 40
36 2,5
9 5,75
Fungi Tanah x 10
4
spkg 6,5
6,5 6,5
1,5 38,5
20 1,5
0,75 Bakteri Pelarut P
x 10
3
spkg 2
1 5,5
2,75 3
2,5 2,75
Respirasi Tanah
mgC-CO
2
kg tanahhari
12,6 15,6
14,1 14,1
17,1 15,6
20,4 10,2
15,3
5.3.1 Total Mikroorganisme Tanah
Total mikroorganisme dalam tanah digunakan sebagai indeks kesuburan tanah, karena pada tanah subur jumlah mikroorganismenya tinggi. Pada umumnya
mikroorganisme yang ada dalam tanah adalah Azotobacter, Pseudomonas, Bacillus, Rhizobium, Nitrobacter, Nitrosomonas, dan lain sebagainya. Total
mikroorganisme pada lokasi penelitian paling tinggi pada hutan alam yaitu sebanyak 67,25 x 10
6
spkg, dan nilai terendah pada tanah tererosi yaitu sebanyak 5,75 x 10
6
spkg. Dari jumlah total mikroorganisme tersebut dapat terlihat jelas bahwa hutan alam memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Dengan
banyaknya jumlah mikroorganisme yang hidup pada hutan alam mengindikasikan bahwa pada tanah di hutan alam tersedia udara, air, hara serta kebutuhan lainnya
yang cukup banyak, sehingga tanaman pun akan tumbuh dengan baik. Pada tanah galian dan tanah tererosi kesuburan tanahnya kurang akibat
adanya pemadatan tanah yang mengakibatkan tanah tidak dapat menyerap air dan unsur hara dengan baik.
Tabel 24 Hasil analisis ragam total mikroorganisme tanah
Source DF
SS MS
F P
Lokasi 2
3782,6 1891,3
76,42 0,003
Error 3
74,3 24,8
Total 5
3856,8
Total mikroorganisme tanah pada tanah galian penambangan batu granit mengalami penurunan sebesar 31,25 x 10
6
spkg. Sedangkan pada tanah galian penambangan pasir penurunan terjadi sebesar 16,00 x 10
6
spkg Maryani 2007, dan pada pembukaan lahan hutan sebesar 5,03 x 10
6
spkg Rahmawati 2007. Sehingga dapat terlihat jelas bahwa penambangan batu granit menyebabkan
penurunan kandungan total mikroorganisme tanah paling tinggi. Berdasarkan analisis sidik ragam diperoleh nilai F-hitung sebesar 76,42
dengan nilai peluang nyata 0,003. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penambangan granit berpengaruh nyata terhadap jumlah total mikroorganisme
yang hidup dalam tanah minimal ada satu pasang perlakuan yang berbeda nilainya terhadap total mikroorganisme tanah. Hasil uji lanjut Tukey menunjukkan bahwa
jumlah mikroorganisme tanah pada hutan alam, tanah galian, dan tanah tererosi berbeda nyata.
Gambar 20 Perbandingan total mikroorganisme tanah
5.3.2 Jumlah Fungi Tanah