BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Sifat Fisik Tanah
Sifat fisik tanah yang di analisis adalah tekstur tanah, bulk density, porositas, air tersedia, serta permeabilitas. Berikut adalah nilai masing-masing
sifat fisik tanah yang dianalisis. Tabel 5 Nilai sifat fisik tanah
Sifat Fisik Tanah
Hutan Alam Tanah Galian
Tanah Tererosi lokasi
1 lokasi
2 rata-
rata
lokasi 1 lokasi
2 rata-
rata lokasi
1 lokasi
2 rata-
rata Bulk density
0,55 0,87
0,71 1,2
0,4 0,8
1,22 1,21
1,22 Porositas
volume 79,21
67,13 73,17
54,54 84,73
69,64 54,13
54,43 54,28
Air Tersedia volume
18,23 7,04
12,64 8,19
13,81 11
3,52 9,46
6,49 Permeabilitas
cmjam 21,63
17,21 19,42
6,78 25,84
16,31 4,53
5,72 5,13
5.1.1 Tekstur Tanah
Tekstur tanah merupakan perbandingan kandungan partikel tanah yang terdiri dari pasir, debu, dan liat. Setiap lokasi memiliki jenis tekstur tanah yang
berbeda tergantung dari persentase kandungan partikel tanah. Persentase kandungan partikel tanah pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
a b
c Gambar 3 Tekstur tanah pada a Hutan alam b Tanah galian c Tanah tererosi
Berdasarkan persentase kandungan pasir, debu dan liat, tekstur tanah pada hutan alam bertekstur sedang yaitu lempung berdebu. Sedangkan pada tanah
galian tanahnya bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, serta pada tanah tererosi tanahnya bertekstur agak halus yaitu lempung liat berpasir. Penentuan tekstur
didasarkan pada segitiga tekstur yang berisi proporsi persentase partikel tanah Darusman 1989. Tekstur tanah sangat menentukan tinggi rendahnya sifat fisik
tanah yang lainnya, karena setiap partikel tanah mempunyai luas permukaan yang berbeda dan ukuran pori tanah yang berbeda. Sehingga tekstur tanah sangat
berpengaruh terhadap kemampuan tanah dalam penyerapan air dan unsur hara. Kandungan pasir pada tanah galian dan tanah tererosi mengalami kenaikan
yang sangat tinggi dari keadaan awal yaitu hutan alam. Kenaikan ini terjadi karena penambangan batu granit yang telah mencapai lapisan tanah paling bawah,
semakin ke lapisan bawah maka tanah semakin besar mengandung pasir. Hal ini juga terjadi pada lahan galian tambang pasir pada hutan alam di Pulau Sebaik,
Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau Maryani 2007. Tanah yang baik adalah tanah yang bertektur sedang seperti pada hutan
alam. Tekstur tanah yang kasar atau agak kasar mempunyai pori makro yang lebih banyak sehingga sulit untuk menahan air, sedangkan tekstur tanah halus
mempunyai pori mikro yang lebih banyak serta mempunyai luas permukaan yang besar sehingga dapat menyulitkan penyerapan air ke dalam tanah.
5.1.2 Bulk Density Bobot Isi