Natrium Na Besi Fe

Gambar 15 Perbandingan kandungan magnesium Berdasarkan hasil analisis sidik ragam diperoleh nilai F-hitung untuk Mg sebesar 13,44 dengan nilai peluang nyata 0,032. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan penambangan granit berpengaruh nyata terhadap kandungan magnesium dalam tanah minimal ada satu pasang perlakuan yang berbeda nilainya terhadap Mg. Kemudian berdasarkan uji Tukey dapat diketahui bahwa kandungan Mg pada hutan alam berbeda nyata dengan kandungan Mg pada tanah galian dan tanah tererosi. Sedangkan kandungan Mg pada tanah galian dan tanah tererosi tidak berbeda nyata. Tabel 18 Hasil analisis ragam magnesium Source DF SS MS F P Lokasi 2 0,2424 0,12122 13,44 0,032 Error 3 0,0271 0,00902 Total 5 0,2695

5.2.9 Natrium Na

Natrium Na merupakan salah satu unsur hara mikro penunjang untuk pertumbuhan tanaman. Selain sebagai unsur mikro, Na juga bersifat toksik bagi tanaman jika terdapat dalam tanah dalam jumlah yang sedikit berlebihan Hanafiah 2005. Pada lokasi penelitian kandungan Na pada tanah galian dan tanah tererosi termasuk sangat rendah dengan nilai kurang dari 0,1 me100g, sedangkan pada hutan alam kandungan Na termasuk rendah. Perbandingan kandungan natrium pada setiap lokasi dapat dilihat pada Gambar 16. Kandungan natrium pada tanah galian penambangan batu granit mengalami penurunan sebesar 0,07 me100g. Penurunan tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan kandungan natrium pada tanah galian penambangan pasir yaitu sebesar 0,02 me100g Maryani 2007. Gambar 16 Perbandingan kandungan natrium Berdasarkan perhitungan secara statistik dengan sidik ragam diperoleh hasil F-hitung sebesar 30,50 dengan nilai peluang nyata 0,010. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penambangan granit berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan Na dalam tanah minimal ada satu pasang perlakuan yang berbeda nilainya terhadap Na. Sedangkan berdasarkan uji lanjut dapat diketahui bahwa kandungan Na pada hutan alam berbeda nyata dengan kandungan Na pada tanah galian dan tanah tererosi, serta kandungan Na pada tanah galian dan tanah tererosi tidak berbeda nyata. Tabel 19 Hasil analisis ragam natrium Source DF SS MS F P Lokasi 2 0,0061 0,00305 30,5 0,01 Error 3 0,0003 0,0001 Total 5 0,0064

5.2.10 Besi Fe

Kandungan besi dalam tanah berkisar antara 5 dan bervariasi pada berbagai tanah Dikti 1991b. Fe dapat bersifat racun pada pH dibawah 6,0 serta dapat menjadi pengendap ion fosfat. Kandungan Fe pada lokasi penelitian paling tinggi adalah pada tanah galian, yang menyebabkan kurangnya kandungan P-Bray pada tanah galian akibat terendapkan. Pada umumnya unsur hara mikro seperti Fe diperlukan tanaman dalam jumlah yang sedikit atau cukup untuk tanaman tersebut, akan tetapi jika kandungan Fe sangat rendah seperti pada tanah tererosi juga akan menyebabkan kekurangan Fe. Kekurangan Fe tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat karena Fe merupakan katalisator atau bagian sistem enzimatik dalam pembentukan klorofil juga sebagai penyusun enzim dan protein Hardjowigeno 2003. Perbandingan nilai kandungan Fe pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 17 Perbandingan kandungan Fe dalam tanah Berdasarkan perhitungan secara statistika dapat diperoleh nilai F-hitung sebesar 1,49 dengan nilai peluang nyata 0,355, maka dapat disimpulkan bahwa penambangan granit tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan Fe dalam tanah. Tabel 20 Hasil analisis ragam Fe Source DF SS MS F P Lokasi 2 724,1 362 1,49 0,355 Error 3 728,4 242,8 Total 5 1452,5

5.10.11 Seng Zn