BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertambangan
Kegiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam
rangka upaya pencarian, penambangan penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian Wikipedia 2009. Teknik pertambangan ada dua
macam, yaitu tambang terbuka open-pit mining, strip mining, dan quarrying dan tambang bawah tanah. Penambangan batu granit termasuk teknik pertambangan
quarrying yaitu teknik yang bertujuan untuk mengambil bahan ornamen dan bahan bangunan. Untuk pengambilan batu ornamen diperlukan teknik khusus agar
balok-balok batuan ornamen yang diambil mempunyai ukuran, bentuk, dan kualitas tertentu Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL 2001.
2.2 Batu Granit
Granit Granodiorit merupakan suatu batuan yang berwarna abu-abu kehijauan, cenderung terang, sangat keras, kompak dan pejal. Batuan ini tersusun
dari mineral Kuarsa, Plagioklas, K-Feldfar, dan mineral Hornblende. Berdasarkan hasil uji laboratorium mempunyai kuat tekan di atas 700 kgcm
2
, berat jenis 2,484 gramcm
3
, tingkat keausan 0,497 dan daya serap yang kecil yaitu 0,035 sehingga cocok digunakan untuk dinding, lantai atau interior lainnya Dinas
Pertambangan dan Energi Propinsi Nusa Tenggara Barat 2008.
Gambar 1 Permukaan batu granit
Bahan galian seringkali dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahan galian metalliferous, nonmetalliferous dan bahan galian yang digunakan untuk bahan
bangunan atau batuan ornamen. Batu granit termasuk ke dalam kelompok bahan bangunan atau batuan ornamen Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL
2001.
2.3 Pengertian Tanah
Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air
dan udara, dan merupakan media untuk tumbuh tanaman Hardjowigeno 2003. Tanah berasal dari pelapukan batuan yang bercampur dengan sisa bahan organik
dan mineral vegetasi serta hewan yang hidup di atas atau di dalamnya.
2.4 Sifat Fisik Tanah 2.4.1 Tekstur Tanah