rumput laut belum banyak dilakukan. Oleh sebab itu, penelitian polikultur udang vaname  dengan  perbedaan  padat  penebaran  rumput  laut  Gracilaria  verrucosa  di
tambak diharapkan dapat menganalisis jumlah kandungan N dari sisa metabolisme udang  di  perairan  yang  dapat  dimanfaatkan  oleh  rumput  laut  agar  kualitas  air
media dapat optimal untuk hidup dan tumbuh sehingga diperoleh produksi udang vaname yang tinggi.
1.2 Perumusan Masalah
Pada  suatu  budidaya  udang,  semakin  tinggi  kepadatan  udang  yang  ditebar, maka  semakin  banyak  jumlah  pakan  yang  harus  diberikan.  Pakan  tersebut
dikonsumsi  oleh  udang  dan  akan  mengalami  proses  pencernaan.  Makanan  yang dikonsumsi  tidak  semua  dapat  dicerna  dan  diserap  oleh  tubuh  udang.  Bagian
makanan  yang  tidak  dapat  dicerna  akan  dibuang  sebagai  feses,  sedangkan  yang tercerna,  diretensi  dan  ada  yang  diekskresikan  dalam  bentuk  amoniak  melalui
insang dan sebahagiannya lagi dibuang dalam bentuk urin. Pemberian pakan yang baik dapat meningkatkan produksi tetapi bersamaan dengan itu sisa metabolisme
udang khususnya N akan semakin meningkat pula baik dalam bentuk NH
3
, NH
4
, NO
2
dan  NO
3
dalam  perairan.  Keadaan  ini  akan  menyebabkan  menurunnya kualitas  air.  Kandungan  N  yang  tinggi  melebihi  daya  toleransi  udang,  dapat
mengakibatkan kematian. Rumput  laut  Gracilaria  verrucosa  dikenal  sebagai  salah  satu  jenis  rumput
laut  yang  dapat  dibudidayakan  secara  polikultur  bersama  udang  dan  mempunyai kemampuan menyerap N terlarut di perairan. Jumlah N yang dihasilkan dari sisa
metabolisme udang vaname yang dapat diserap oleh sejumlah tertentu rumput laut Gracilaria  verrucosa
untuk  pertumbuhannya  adalah  suatu  permasalahan  yang harus dipecahkan agar kualitas air dapat terjaga sehingga produktivitas bisa tinggi
dan lingkungan tetap baik.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menentukan  jumlahbiomassa  rumput  laut Gracilaria verrucosa
yang perlu ditebar untuk memanfaatkanmenyerap N terlarut di  perairan  dari  sisa  metabolisme  udang  vaname  Litopenaeus  vannamei  pada
sistem  budidaya  polikultur,  agar  kualitas  air  dapat  terjaga,  serta  menghasilkan
lingkungan  yang  optimal  untuk  hidup  dan  tumbuhnya  udang  vaname.  Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan pengembangan sistem budidaya polikultur
udang vaname Litopenaeus vannamei dan rumput laut Gracilaria verrucosa.
1.4 Hipotesa