3.3 Analisis Data
Parameter yang diuji secara statistik adalah bobot udang vaname dan rumput laut, laju pertumbuhan harian udang vaname dan rumput laut, kelangsungan hidup
SR udang, retensi nitrogen udang dan rumput laut serta kandungan total amoniak nitrogen TAN, nitrat dan nitrit di media budidaya. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan tingkat kepercayaan 95. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan uji
wilayah berganda Tukey Steel Torrie 1993 menggunakan perangkat komputer dengan piranti lunak SPSS versi 11,5. Data kualitas air dianalisis deskriptif sesuai
dengan acuan.
3.4 Parameter yang Diukur dan Pengumpulan Data
3.4.1 Parameter yang Diukur 3.4.1.1 Kelangsungan Hidup SR Udang Vaname
Tingkat kelangsungan hidup udang vaname selama pemeliharaan dihitung dengan persamaan Effendie 1997:
SR = N
t
N
o
x 100 keterangan: SR = kelangsungan hidup udang
Nt = jumlah udang pada hari ke-t ekor No = jumlah udang tebar awal ekor
3.4.1.2 Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan udang vaname dan rumput laut Gracilaria verrucosa ditentukan dengan menggunakan rumus Huisman 1976 :
G = {ln W
t
– ln W
o
t} x 100 keterangan: G = pertumbuhan harian udangrumput laut per hari
W
t
= bobot rata-rata udang atau rumput laut pada hari ke-t g W
o
= bobot rata-rata udang atau rumput laut awal g t = selang sampling hari
3.4.1.3 Retensi Nitrogen
Nilai retensi nitrogen pada udang dan rumput laut dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut :
Retensi N g = jumlah N di akhir – jumlah N di awal
3.4.14 Rasio Konversi Pakan
Rasio konversi pakan merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan terhadap pertambahan biomassa udang pada waktu tertentu dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut: FCR = jumlah pakan yang diberikan kgpertambahan biomassa udang kg
3.4.1.5 Ekskresi Amoniak
Nilai ekskresi amoniak dihitung dengan menggunakan rumus Yigid 2005: Eksresi amoniakNH
3
-N mg Ng tubuhjam = {N
2
– N
1
W x t
2–1
} keterangan : N
2
= konsentrasi amoniak pada akhir pengamatan mgl N
1
= konsentrasi amoniak pada awal pengamatan mgl V = volume air di dalam wadah
T
2-1
= jarak waktu pengambilan sampling W = bobot udang g
3.4.2 Pengumpulan Data 3.4.2.1 Data Bobot Udang dan Rumput Laut
Penentuan bobot udang uji dilakukan dengan cara mengambil 10 ekor udang secara acak dalam setiap wadah percobaan, kemudian ditimbang. Penimbangan ini
dilakukan di awal dan setiap seminggu sekali selama masa pemeliharaan. Pengukuran bobot rumput laut dilakukan dengan menimbang bobot basah
rumput laut pada masing-masing perlakuan. Rumput laut diambil secara acak sebanyak 10 rumpun dari setiap ulangan perlakuan. Cara penimbangan, yaitu
rumput laut diangkat dan ditiriskan sampai air berhenti menetes, kemudian ditimbang. Penimbangan dilakukan di tempat terlindung dari sinar matahari
langsung, yang dimaksudkan untuk menjaga agar tallus tidak mengalami kekeringan dan mengalami kerusakan. Data bobot rumput laut diamatin diawal
dan setiap seminggu sekali selama masa pemeliharaan.
3.4.2.2 Data Kelangsungan Hidup SR Udang
Pengukuran kelangsungan hidup udang dapat dilakukan dengan menghitung jumlah udang di awal dan akhir serta mengamati jumlah udang yang mati setiap
harinya selama masa penelitian.