Hipotesa Pemanfaatan Limbah Nitrogen Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Oleh Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Pada Sistem Budidaya Polikultur

Dalam hal ini rumput laut Gracilaria sp. dipelihara bersama udang. Polikultur ikan, kerang, krustase dan rumput laut spesies Gracilaria di tambak dapat meningkatkan pendapatan petani di Maros, Luwu Sulawesi Selatan, Thailand dan Taiwan Tjaronge 2005; Mustafa dan Ratnawati 2005; Guanzon. Jr. et al. 2004. Perbandingan penebaran benih rumput laut, bandeng dan udang pada penanaman secara polikultur dengan luas tambak 1 ha adalah 1-1,5 ton rumput laut : 1.500-2.000 ikan bandeng : 5.000-10.000 ekor udang. Benih udang yang digunakan tokolan PL-20 dan bandeng berukuran gelondongan. Penebaran benih dilakukan pagi dan sore hari, karena pada waktu itu kondisi air relatif stabil. Rumput laut ditanam terlebih dahulu, setelah 7-10 hari ditebar bibit bandeng, Satu minggu kemudian ditebar bibit udang. Hal ini dilakukan agar pakan alami dapat tumbuh terlebih dahulu baru ikan bandeng dan udang ditebar. Rumput laut yang pada usia panennya memiliki kandungan agar yang cukup tinggi dan kekuatan gel cukup tinggi dipilih untuk bibit. Bagian yang dijadikan sebagai bibit adalah talus thallus yang relatif masih muda, tidak rusak dan tidak berpenyakit. Bibit dipetik dari rumpun tanaman yang sehat dengan panjang sekitar 5-10 cm. Metode penanaman rumput laut Gracilaria sp. di tambak lebih disenangi mengunakan metode on bottom tebar dasar, yaitu petani melakukan tebar bibit di awal saja karena lebih mudah dan murah. Penanaman rumput laut budidaya menggunakan metode tebar dasar dengan perbedaan bobot bibit awal yang dipakai akan memberikan perbedaan pertumbuhan. Pemakaian bobot bibit awal 30 grumpun pertumbuhan cendrung lebih baik dibandingkan dengan bobot bibit 20 dan 75 grumpun Damar 1992. Dari hasil penelitian Guanzon Jr. et al. 2004 menunjukkan hasil bahwa ikan bandeng dapat dipolikultur dengan rumput laut Gracilariopsis bailinae dalam tambak, dengan kepadatan 30 ekor100 m 2 dan rumput laut Gracilariopsis bailinae 1 kg4 m 2 dalam jaring. Budidaya udang Penaeus monodon dengan padat tebar 50 ekorm 3 dan Gracilaria verrucosa 2 kgm 3 mampu memperbaiki kondisi tambak dan dapat meningkatkan produksi udang hingga 1,6 ton dari semula 1,1 ton per hektar, serta meningkatkan derajat kelangsungan hidup udang hingga 80,66 dan dapat menghasilkan 64 ton Gracilaria verrucosa dalam waktu 2 bulan Izzati 2005. Panen dapat dilakukan setelah tanaman mencapai ukuran yang sesuai untuk dipanen atau dengan memilih tanaman yang sudah cukup matang untuk dikeringkan. Rumput laut yang dibudidayakan di tambak dapat dipanen secara parsial dengan cara rumpun tanaman diangkat dan disisakan sedikit untuk dikembangbiakkan lebih lanjut. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2003, panen pertama rumput laut Gracilaria sebaiknya dilakukan setelah berumur 4 bulan. Jika dapat dilakukan panen rumput laut dan udang pada waktu bersamaan, dilakukan panen udang terlebih dahulu, baru kemudian pemanenan rumput laut dilakukan dengan mengurangi ketinggian air hingga 30 cm, untuk mempermudah. Panen dilakukan ketika udang size 35-40. Dari padat penebaran awal yang dilakukan maka dapat dihasilkan produksi rumput laut per ha dalam satu musim tanam adalah 100-1.500 kg kering, bandeng 300 kg dan udang 75 kg. Pemanenan rumput laut dilakukan dengan meninggalkan sebahagian rumput laut agar tumbuh kembali. Panen kedua dilakukan 1,5-2 bulan.

2.4 Manajemen Kualitas Air

Udang vaname mempunyai sifat eurihalin yaitu mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan salinitas dalam rentang cukup tinggi 3-45 ppt. Udang akan tumbuh dengan baik pada salinitas 15-30 ppt Chien 1992. Gracilaria dapat dibudidayakan dalam kisaran salinitas antara 12-32 ppt dan yang idealnya adalah 15 ppt-25 ppt. Gracilaria dapat tumbuh subur dengan kandungan garam sekitar 12 ppt sampai 30 ppt Angkasa et al. 2000. Sistem budidaya polikultur ikan bandeng dengan rumput laut Gracilariopsis bailinae dapat dilakukan dengan salinitas tinggi 20-40 ppt Guanzon et al. 2004. Martinez et al. 2003 menyatakan bahwa udang vaname dapat hidup pada suhu 22-30 o C dengan suhu optimum antara 25-28 o C. Suhu air untuk hidup rumput laut Gracilaria verrucosa berkisar antara 18-30 o C dan yang paling ideal sekitar 20-28 o C Kadi Atmadja 1988. Menurut Jones 1959 dalam Kim 1970, temperatur air merupakan faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan Gracilaria sp. Pada suhu 20-28 o C Gracilaria sp. akan berkembang dengan baik sedangkan pada temperatur diatas 30 o C pertumbuhan Gracilaria sp. akan terhambat.