Dimensi IKK Langkah-Langkah Pemilihan IKK

18 bahwa IKK tidak dapat diubah, tetapi unit yang digunakan haruslah sama untuk mengukur sasaran tersebut. 4 Konsensus manajerial : Penting untuk semua pengelola yang ada dalam perusahaan mempunyai lembaran yang sama, karena individu dari fungsi yang berbeda dalam perusahaan akan membantu dalam penyusunan IKK. Jika IKK benar-benar telah menggambarkan sasaran organisasi maka semua tingkatan dalam perusahaan akan berusaha untuk mencapai program, bila setiap orang yang terlibat di dalamnya mengetahui apa itu IKK. Dalam indikator kinerja kunci diperlukan alat manajemen yang menjaga keseimbangan antara indikator finansial dan non finansial; indikator kinerja masa lampau, masa kini dan masa depan; indikator internal dan eksternal; dan indikator yang bersifat leading causedrivers dan lagging effectoutcome Luis and Biromo 2008.

2.1.2 Dimensi IKK

Dimensi IKK diuraikan oleh Bauer 2006 secara skematis disajikan pada Gambar 4 berikut: Gambar 4 Skema dimensi IKK diadopsi dari Bauer 2006 Pada Gambar 4, terdapat 3 IKK, yaitu dimensi perspektif, dimensi kategori dan dimensi fokus. Dimensi perspektif terdiri dari financial net income, ROI, ROA, cash flow, customer customer retention, profitability, satisfaction and loyalty , internal business processes project management, total quality 19 management , Six Sigma dan learning and growth staff morale, training, knowledge sharing; dimensi family terdiri dari produktivitas rasio penjualan terhadap asset, revenue rupiah dari pembeli baru, alur penjualan, kualitas komplain pembeli, percent returns, DPMO - defects per million opportunities, profitability kontribusi profit melalui segmenpembeli, margin spreads, timeliness persen tepat waktu, percent keterlambatan, process efficiency persen hasil, process uptime, pemanfaatan kapasitas, siklus waktu waktu pemrosesan, waktu untuk melayani pelanggan, pemanfaatan sumberdaya penjualan per total assets , penjualan per channel, wind rate, cost savings cost per unit, inventory turns , cost of goods, growth market share, customer acquisitionretention, account penetration , innovation new patents, new product rollouts, RD spend , dan technology IT capital spending, CRM technologies implemented, Web-enabled access . Dimensi IKK kategori terdiri dari hitungan langsung, persen, rasio sederhana, indeks, rata-rata komposit dan statistik; dan dimensi fokus terdiri dari time horizon - jangka pendek vs. jangka panjang, planning - strategi vs. taktik, indicator - pemimpin vs. pengikut, type - kualitatif vs. kuantitatif, view - internal vs. external, level - proses vs. hasil, purpose - perencanaan vs. pengawasan.

2.1.3 Langkah-Langkah Pemilihan IKK

Langkah-langkah dalam proses pemilihan IKK disebutkan oleh McNeeney and Meridium 2004 adalah sebagai berikut : 1 Langkah 1. Mempertimbangkan kebutuhan stakeholder. Langkah ini menguji kebutuhan dan ekspektasi berbagai kelompok stakeholder , satu aktivitas penting untuk setiap program pengembangan pembangunan berkelanjutan. Ini memberikan satu titik awal untuk mengidentifikasi pentingnya isu pembangunan berkelanjutan sering disebut aspek dan sasaran secara keseluruhan. Pada tingkatan ini berguna untuk membangun satu baseline assessment kinerja terbaru untuk setiap sasaran yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan sebelumnya. 20 2 Langkah 2. Identifikasi aspek-aspek penting. Langkah ini tertuju pada pertanyaan ―Apakah aspek perusahaan kami paling penting dalam menetapkan komitmen keberlanjutan?‖ Ini memunculkan pengidentifikasian isu atau aspek yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan dan pemilihan tersebut adalah paling signifikan dipandang dari ekspektasi stakeholder, memunculkan isu, trend industri, dan sasaran strategis perusahaan. 3 Langkah 3. Menetapkan sasaran perusahaan dan IKK. Langkah ini memberikan pemilihan aspek dengan prioritas tertinggi dari hasil yang diidentifikasi pada langkah 2, dan menetapkan sasaran luas dan IKK untuk peningkatan kinerja. Penetapan sasaran adalah bagian penting unit perusahaan dan bisnis dalam proses perencanaan trategis. 4 Langkah 4. Pilih indikator kinerja dan metrics. Langkah ini mengambil sasaran dan IKK perusahaan dari langkah 3 dan menentukan bagaimana diimplementasikan sepanjang operasi perusahaan. Pemilihan mencakup indikator kinerja dan ukuran operasional. 5 Langkah 5. Menetapkan target dan alur kinerja. Ini sesungguhnya dimulai sambil jalan proses pengembangan secara kontinu. Pemimpin secara periodik menetapkan target tertentu dan dapat diukur sebagai batu loncatan untuk pengembangan pembangunan berkelanjutan. Selanjutnya kinerjanya dimonitor apakah masih sesuai dengan target, dan memperbaharui target atau indikator kinerja sesuai dengan kebutuhan. Secara periodik perusahaan harus menguji ulang sasaran dan IKK menghadapi perubahan kondisi eksternal. 21

2.1.4 Metode Penilaian