Metode Penilaian Indikator Kinerja Kunci IKK

21

2.1.4 Metode Penilaian

Pella 2008 menyebutkan bahwa penilaian keberhasilan melalui penggunaan alat ukur pencapaian strategi yang baik diperlukan unsur-unsur berikut: 1 Dapat menjadi sarana perusahaan mengkomunikasikan strategi ability of the organization to communicate their strategy for measures 2 Terkait secara langsung dengan strategi yang dipilih perusahaan the selected measure adequately focuses on the strategic issue 3 Indikator tersebut bersifat kuantifitatif, memiliki formula tertentu dalam penghitungannya quantifiable, can be evaluated objectively 4 Indikator tersebut dapat dihitung the measures are quantifiable, reliabled and repeatable 5 Frekuensi pemutakhirannya bermanfaat the frequency of updates are meaningfull 6 Penetapan target untuk perbaikan dapat dilakukan meaningful targets for improvement are established 7 Kemungkinan pembandingan dengan perusahaan lain dapat dilakukan external benchmarking is feasible andor desirable 8 Pengukurannya masih valid validity of measures – not old unvalid measures 9 Data dan sumber daya tersedia availability of data and resources 10 Biaya pengukurannya tidak melebihi manfaatnya cost of measures not more than benefit of measures Penilaian kinerja dikembangkan dengan dua kunci prinsip, yaitu stabilitas dan transparansi. Beberapa contoh penilaian dikemukakan oleh Gonzales 2006 adalah sebagai berikut: 22 1 Penilaian berdasarkan kategori kinerja Tabel 1 Penilaian menurut kategori kinerja 1 3 bintang Tingkat kinerja paling tinggi 2 2 bintang Kinerja secara umum baik, tetapi belum tercapai dengan standard konsistensi tinggi 3 1 bintang Terdapat beberapa penyebab yang harus ditinjau sehubungan dengan kunci target atau kinerja yang kurang pada keseimbangan scorecard 4 Nol bintang Tingkat kinerja terendah dilihat dari kunci target 2 Sistem penilaian scoring Scoring digunakan pada tiap elemen penilaian, meliputi : 1 Sasaran kunci Tiap sasaran kunci discore menurut tingkat capaian, yaitu Target tercapai : 0 poin Belum tercapai : 2 poin Tidak tercapai sama sekali : 6 poin 2 Focus area Penilaian ini diatur menurut peringkat, yaitu  Kinerja tertinggi di atas 50: dua poin  Kinerja menengah 20 hingga 50: satu poin  Kinerja terendah di bawah 20: nol poin 3 Penilaian dengan metode persentil Penilaian ini secara sederhana dipisahkan ke dalam 5 pita band untuk tiap kelompok nilai, sehingga diperoleh hasil seperti: Tabel 2 Penilaian kinerja dengan metode persentil Kinerja berada pada: Pita Dinyatakan sebagai: Dibawah 10 1 Sangat di bawah rata-rata 10 hingga kurang dari 30 2 Di bawah rata-rata 30 hingga kurang dari 70 3 Rata-rata 70 hingga kurang dari 90 4 Diatas rata-rata 90 hingga 100 5 Secara signifikan di atas rata-rata 23 4 Penilaian berdasarkan indikator traffic light ya tidak 1 Indikator ‗traffic light‘: Tabel 3 Penilaian kinerja menurut indikator traffic light No. Kinerja berada pada: Band: Dinyatakan sebagai: 1 Merah 1 Nyata di bawah rata-rata 2 Kuning 3 Rata-rata 3 Hijau 5 Nyata di atas ratarata 2 Indikator Ya Tidak Tabel 4 Penilaian kinerja berdasarkan indikator yatidak No Kinerja berada pada: Band: Dinyatakan sebagai: 1 Tidak 1 Nyata di bawah rata-rata 2 Ya 5 Nyata di atas rata-rata

2.1.5 Contoh Pengukuran Indikator Kinerja Kunci