Saran Pengembangan Indikator Kinerja Kunci (IKK) perikanan tuna terpadu di Sulawesi Utara

121 ekologi dan finansial tergambar dengan penggunaan teknologi dalam kegiatan perikanan tuna dan risiko kecelakaan. 3 Standar evaluasi pembangunan perikanan tuna yang berkelanjutan berdasarkan IKK mencakup investasi dengan input tidak terkontrol. Input tidak terkontrol adalah potensi tuna di wilayah pengelolaan perikanan WPP 715 dan WPP 716 yang masing-masing sebesar 102.820 ton per tahun dan 227.669 ton per tahun. Input terkontrol terdiri dari peningkatan pendidikan, pelatihan ABK, penggunaan teknologihasil-hasil penelitian dengan pendapatan karyawan yang lebih besar dari upah minimum regional UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Melalui proses produksi yang ditunjang dengan kebijakan, rencana, komitmen pemerintah dan efektivitas penerapan hukum serta ketersediaan infrasrtuktur yang memadai. Akan dapat tercapai output , yaitu produksi dan ekspor pendapatan dan kesejahteraan karyawan.

6.2 Saran

1 Pengembangan IKK untuk perikanan daerah lain dan nasional perlu dilakukan. Dari penelitian ini dapat disarankan tahap-tahap pengembangan, yaitu 1 penentuanidentifikasi longlist indikator, 2 FGD dalam menentukan shorlist atau IKK, dan 3 uji coba IKK dalam mengukur kinerja perusahaan yang ada. 2 Sosialisasi penggunaanpemanfaatan IKK yang sudah diperoleh dalam penelitian ini untuk semua perusahaan perikanan tuna di Bitung dan pemerintah, agar dapat dengan cepat melakukan antisipatif terhadap kondisi keberlangsungan perikanan tuna di Sulawesi Utara. 3 Formulasi pembangunan perikanan dapat dicobakan pada daerah kegiatan perikanan tuna yang lain di Indonesia. 4 Penelitian lanjut untuk komprehensif perlu dilakukan dalam meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perikanan tuna. 63 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem berbasis indikator menjadi bermanfaat dalam menunjang sistem pendukung pengelolaan konvensional, serta juga menjanjikan cara pemantauan dan pengelolaan sektor perikanan atau sektor secara keseluruhan, menjamin satu alternatif pendekatan bagi perikanan demi perikanan. Indikator kinerja menjadi hal yang sangat penting bila diketahui dengan jelas batas yuridiksi nasional dan tingkat subnasional yaitu tingkat sektor perikanan dan tingkat perusahaan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyajikan komponen perikanan yang saling berkaitan atau sektor perikanan dalam sistem acuan pembangunan berkelanjutan. Komponen kritisnya adalah ekosistem, ekonomi, sosial dan pemerintahan. Ekosistem terdiri dari sumberdaya perikanan yang mendukung perikanan serta aspek lain ekosistem yang mengontrol produktivitas sumberdaya, termasuk asosiasi spesies dan ketergantungannya. Dengan demikian ekonomi menggambarkan hasil dari pemanfaatan ekosistem yang dinyatakan dalam bentuk keuntungan dan ongkos. Keuntungan dan ongkos dialami oleh konsumer, produser dan masyarakat secara luas. Juga termasuk equity jangka pendek dan panjang. Komponen sistem masyarakat terdiri dari biaya non-moneter dan keuntungan yang merupakan elemen penting kesejahteraan manusia. Pemerintah terdiri dari institusi serta aturan yang membangun sistem. Indikator harus menggambarkan kinerja sistem di tiap komponen-komponen ini. Secara ideal, indikator harus menggambarkan perubahan yang ada; berdasarkan pada ketersediaan informasi sains yang terbaik; mudah dikembangkan dengan biaya yang efektif dan mudah dimengerti oleh pelaku perikanan. Produksi tuna di Sulawesi Utara selang tahun 2004 hingga 2008 menunjukan peningkatan yang cukup baik Gambar 11. Bila dibandingkan dengan tangkapan tuna nasional di tahun yang sama Gambar 12, maka kontribusi tangkapan tuna yang didaratkan di Bitung sebesar 82,5 dari seluruh tangkapan nasional. Di sisi lain dari data BPS tahun 2008, ternyata dinamisasi perusahaan perikanan di Bitung yang bergerak di bidang penangkapan menurun sebesar 66,9 dari tahun 2000 sebanyak 143 perusahaan menjadi 33 perusahaan di tahun 2007. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkan suatu formulasi IKK sebagai standar evaluasi pembangunan perikanan tuna terpadu di Sulawesi Utara. 64

5.1 Indikator Kinerja Kunci IKK Perikanan Tuna