Ekonomi basis Ekonomi SektoralRegional .1 Produk domestik regional bruto

pertambahan PDB pada suatu tahun tertentu melebihi tingkat pertambahan penduduk. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam PDB, tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat pertambahan penduduk Sukirno 1985.

2.2.2 Ekonomi basis

Teori ekonomi basis mengklarifikasikan seluruh kegiatan ekonomi ke dalam dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. Kegiatan basis adalah kegiatan suatu masyarakat yang hasilnya, baik berupa barang maupun jasa, ditujukan untuk ekspor ke luar dari lingkungan masyarakat atau yang berorientasi keluar, regional, nasional dan internasional. Konsep efisiensi teknis maupun efisiensi ekonomis sangat menentukan dalam pertumbuhan basis suatu wilayah Badan Pusat Statistik 2006. Kegiatan non basis adalah kegiatan masyarakat yang hasilnya, baik berupa barang maupun jasa, diperuntukkan bagi masyarakat itu sendiri dalam kawasan kehidupan ekonomi masyarakat tersebut. Konsep swasembada, mandiri, kesejahteraan dan kualitas hidup sangat menentukan dalam kegiatan non basis ini Hendayana 2003. Location Quotient LQ merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu sektor merupakan sektor basis. Dasar teknik analisis ini menunjukkan perbandingan relatif kemampuan suatu sektor dalam wilayah yang diteliti kemudian dibandingkan dengan kemampuan sektor yang sama pada wilayah yang satu tingkat lebih luas Issard 1961 diacu dalam Salim 1995. Menurut Kadariah 1985, besaran yang dipakai sebagai dasar ukuran penggolongan sektor basis dapat disesuaikan dengan keperluan. Jika tujuannya mencari industri atau kegiatan ekonomi yang dapat memberikan kesempatan kerja yang sebanyak-banyaknya, maka dipakai sebagai dasar ukuran yaitu jumlah tenaga kerja. Jika yang dianggap perlu yaitu menaikkan pendapatan regional, maka pendapatan merupakan dasar ukuran yang tepat. Menurut Budiharsono 2001 menyatakan bahwa metode Location Quotient LQ merupakan perbandingan antara pangsa relatif pendapatan tenaga kerja sektor perikanan pada tingkat wilayah terhadap pendapatan tenaga kerja total wilayah dengan pangsa relatif pendapatan tenaga kerja sektor perikanan pada tingkat Kabupaten terhadap pendapatan tenaga kerja kabupaten. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut : t i t i i V V U U LQ = Keterangan : U i : Tenaga kerja atau pendapatan sektor perikanan pada kabupatenkota U t : Tenaga kerja atau pendapatan total kabupatenkota V i : Tenaga kerja atau pendapatan sektor perikanan pada tingkat provinsi V t : Tenaga kerja atau pendapatan total provinsi

2.2.3 Multiflier effect