Analisis matriks IFE d

uju pasar dapat dilakukan dengan baik dan hasil ik. berdaya ikan di Pulau Jawa mulai berkurang. Hal ini disebabkan oleh nelayan yang melakukan operasi penangkapan ikan tidak hanya berasal dari ga dari wilayah luar Pulau Jawa. Laut Pulau Jawa telah terlalu l dan nelayan alat tangkap lainnya. an matriks EFE hasil tangkapan dari pelabuhan men tangkapan masih memiliki kualitas dan kuantitas yang ba T4 Tingginya Harga Suku Cadang Harga suku cadang yang dibutuhkan oleh nelayan cukup tinggi. Hal ini mempengaruhi nelayan dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Suku cadang biasanya dibutuhkan untuk keperluan perbaikan kapal ketika kapal mengalami kerusakan. Bahan-bahan untuk memperbaiki alat tangkap yang rusak juga cukup mahal terutama untuk membeli jaring yang baru. T5 Potensi Sumberdaya Ikan Berkurang Potensi sum wilayah Pulau Jawa, tetapi ju sering menjadi wilayah penangkapan oleh nelayan, sehingga semakin sering sumberdaya ikan yang ditangkap oleh nelayan dari berbagai daerah akan menyebabkan keberadaan sumberdaya ikan di Pulau Jawa akan semakin berkurang jika tidak ada tinjak lanjut dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, adanya nelayan trawl yang melakukan operasi penangkapan ikan di sekitar Perairan Teluk Banten mengakibatkan semakin berkurangnya jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan alat tangkap lainnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan konflik antara nelayan traw

6.7.2 Analisis matriks IFE d

Matriks IFE Internal Factor Evaluation merupakan alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai fungsional dari suatu wilayah. Faktor-faktor internal yang termasuk kedalam kekuatan dan kelemahan diperoleh berdasarkan pengamatan lingkungan yang ada di Kota Serang. Faktor-faktor tersebut menjadi suatu pertimbangan dalam menentukan strategi yang akan diambil. Kekuatan yang dimiliki Kota Serang akan menjadi nilai ngkapan ikan yang harus diantisipasi agar tidak menimbulkan hambatan. Berdasarkan Tabel 30 menjelaskan itu faktor memiliki potensi sumberdaya laut yang c rang Tahun 2010 Bobot Nilai Nilai yang tambah bagi perikanan Kota Serang dapat dikembangkan selain kelemahan yang dimiliki menjadi faktor penghambat dalam operasional pena bahwa faktor dengan nilai tertinggi ya ukup besar adalah 0,40 poin. Untuk faktor nilai terendah yaitu hubungan tengkulak dengan nelayan sebesar 0,05 poin. Nilai rata-rata skor yang didapat dari strategi internal sebesar 2,83 poin h al ini menunjukkan bahwa Kota Serang berada di atas rata-rata dalam menggunakan kekuatan internalnya dan Kota Serang mampu menangani kelemahan yang terjadi di dalam Kota Serang. Tabel 30 Matrisk IFE Strategi internal Kota Se Faktor Strategi Internal di bobot Kekuatan : A. Memiliki potensi sumberdaya laut yang cukup besar 0,10 4 0,40 B. Memiliki jumlah kesempatan kerja yang cukup banyak di subsektor perikanan tangkap 0,08 3 0,25 C. Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberikan pelatihan kepada nelayan 0,08 4 0,33 D. Memiliki komoditas unggulan hasil tangkapan 0,08 4 0,32 E. Tingkat daya beli masyarakat 0,08 3 0,25 F. Perencanaan Pembangunan subsektor kelautan dan perikanan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2007-2012 0,09 4 0,37 Kelemahan : G. Fungsi fasilitas pelabuhan belum dimanfaatkan secara optimal 0,08 2 0,16 H. Ketersediaan sarana dan prasarana yang terbatas 0,09 2 0,18 I. Hubungan tengkulak dengan nelayan 0,05 1 0,05 J. Kontribusi perikanan tangkap relatif kecil terhadap PDRB Kota Serang 0,08 2 0,16 K. Tingkat pendidikan nelayan masih rendah 0,09 2 0,18 L. Teknologi penangkapan ikan yang bersifat tradisional 0,09 2 0,18 1,00 2,83 Sumber : Data Diolah, 2010 Matriks EFE External Factor Evaluation merupakan alat untuk mengukur seberapa baik manajemen rating menanggapi faktor tertentu dalam hal tingkat pentingnya bobot faktor tersebut bagi suatu wilayah. Dengan demikian, matriks ini membantu mengorganisir faktor-faktor srategi eksternal ke dalam kategori-kategori peluang dan ancaman. Faktor-faktor eksternal yang diperoleh berdasarkan peluang g didapat dari strategi eksternal sebesar 2,62 poin hal ini menunjukkan bahwa Kota Serang berada di atas rata-rata dalam luang eksternal dan menghindari ancaman eksternal, dengan kata lain strategi yang dijalankan Kota aruh a an dari luar. Tabel 31 Matrisk EFE Strategi eksternal Kota Serang Tahun 2010 B Nilai Ni di bobot dan ancaman yang dihadapi oleh perikanan Kota Serang. Peluang yang dimiliki perikanan Kota Serang dilakukan untuk pengembangan dan meningkatkan pendapatan bagi sektor perikanan. Adanya peluang perikanan Kota Serang yang dapat dikembangkan tidak akan terlepas dari ancaman yang akan dihadapi yang akan menghambat kegiatan operasional penangkapan ikan. Berdasarkan Tabel 31 menjelaskan bahwa faktor dengan nilai tertinggi yaitu faktor dukungan dari pemerintah Kota Serang dan Provinsi Banten serta tersedianya peluang hasil tangkapan untuk diekspor adalah 0,42 poin. Untuk faktor nilai terendah yaitu faktor akses jalan yang rusak sebesar 0,09 poin. Nilai rata-rata skor yan usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan pe Serang sudah cukup efektif untuk mengatasi peng ncam Faktor Strategi Eksternal obot lai yang Peluang : A. Kebutuhan bahan baku untuk ikan olahan yang cukup tinggi 0,09 3 0,28 B. Permintaan dari luar daerah terhadap produk perikanan yang tinggi 0,11 3 0,32 C. Dukungan dari pemerintah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten 0, 1 1 4 0, 2 4 D. Besarnya pemanfaatan potensi dan peluang usaha perikanan tangkap 0,10 4 0,40 E. Tersedianya peluang hasil tangkapan untuk diekspor 0,11 4 0,42 Ancaman : E. Persaingan antar daerah yang semakin tinggi 0,09 2 0,18 F. Pencemaran air laut 0,09 2 0,18 H. Akses jalan yang rusak 0,09 1 0,09 G. Tingginya harga suku cadang 0,11 1 0,11 H. Potensi SDI berkurang 0,10 2 0,21 1,00 2,62 Sumber : Data Diolah, 2010 Berdasarkan hasil analisis pada matriks IFE dan EFE, kemudian dilihat posisi kuadran dari strategi perikanan tangkap di Kota Serang pada diagram analisis SWOT Gambar 45. Posisi kuadran tersebut diperoleh dengan menghitung selisih total skor 1,00 ; 1,07 kekuatan dan kelemahan yang dijadikan titik pada sumbu horizontal dan selisih total skor peluang dan ancaman yang dijadikan titik pada sumbu vertikal. Hasil perhitungan selisih total skor diperoleh ordinat 1,00 ; 1,07 yang terletak pada kuadran I. Posisi kuadran I mengindikasikan bahwa strategi perikanan tangkap Kota Serang memiliki kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebijakan pengembangan secara agresif. an su or pe anan t ap Kota Serang 6 gan se perik an tan Kota Serang dapat dilakukan setelah d faktor-faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh sektor perikanan tang Kota erang. rnatif s tor tersebut dirangkum dalam m iks SW yang m dari strategi SO Strenght-Op nitie WO kness- treght-Threats dan WT Weakness-Opportunities seperti yang tertuang pada Tabel 32. Gambar 45 Diagram analisis SWOT pengembang bsekt rik angk .7.3 Matriks SWOT Penetapan alternatif strategi pengemban ktor an gkap ilakukan analisis terhadap kap S Alte trategi pengembangan sek atr OT erupakan kombinasi portu s , Wea Oppourtunities , ST S Berbagai Ancaman Kelemahan Internal Berbagai Peluang Kekuatan Internal s unggulan hasil tangkapan 5. Tingkat daya beli masyarakat 6. Perencanaan Pembangunan subsektor kela dala dan Perikanan Provinsi Banten Tahun 2007-2012 5. Tingkat pendidikan nelayan masih rendah 6. Teknologi penangkapan ikan yang bersifat tradisional Tabel 32 Matriks SWOT pengembangan sektor perikanan tangkap Kota Serang Eksternal Kekuatan : 1. Memiliki potensi sumberdaya laut yang cukup besar 2. Memiliki jumlah kesempatan kerja yang cukup banyak di subsektor perikanan tangkap 3. Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam memberikan pelatihan kepada nelayan 4. Memiliki komodita Kelemahan : 1. Fungsi fasilitas pelabuhan belum dimanfaatkan secara optimal 2. Ketersediaan sarana dan prasarana yang terbatas 3. Hubungan tengkulak dengan nelayan 4. Kontribusi perikanan tangkap relatif kecil terhadap PDRB Kota Serang Internal utan dan perikanan yang tertuang m Rencana Strategis Dinas Kelautan Peluang : 2. erah terhadap tinggi 3. D erintah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten 4. Besarnya pemanfaatan potensi dan peluang usaha perikanan tangkap 5. Tersedianya peluang hasil tangkapan untuk diekspor Strategi SO : mberdaya sa pemfokusan pada komoditas hasil tangkapan unggulan, kesempatan kerja dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan daerah serta adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam ra subsektor p terpadu dan berkelanjutan. S1, S2, S3, masyarakat setempat dalam membuka usaha di bidang perikanan untuk memenuhi permintaan pasar perikanan dari luar daerah maupun luar negeri. S1, Strategi WO : 1. Meningkatkan sarana dan prasarana nan secara kualitas dan kuantitas dengan cara meng k menanamkan mod mengembangkan usa tangkap yang dapat meningkatkan pendapatan wilayah terutama terhadap produk perikanan yang bersifat komoditas unggulan W7, W8, W9, O3, O4 2. Meningkatkan keterampilan nelayan dan yang diperoleh akan optimal sehingga kualitas dan kuantitas hasil tangkapan yang akan dipasarkan akan memiliki nilai jual yang tinggi di dalam maupun 1. Kebutuhan bahan baku untuk ikan olahan yang cukup tinggi 1. Memanfaatkan potensi su perikanan yang cukup be Permintaan dari luar da produk perikanan yang ukungan dari pem r dengan perika ngka melakukan pengembangan erikanan tangkap secara S4, S5, S6, O2, O3, O4 2. Memberikan kemudahan bagi meningkatkan teknologi penangkapan yang digunakan agar hasil tangkapan S2, S4, S5, O1, O2, O4, O5 di luar daerah. W8, W11, W12, O2, O4, O5 undang investor untu alnya serta ha perikanan Ancaman : 1. Persaingan antar daerah yang semakin tinggi 2. Pencemaran air laut 3. Akses jalan yang rusak 4. Tingginya harga suku cadang 5. Potensi SDI berkurang Strategi ST : 1. Pengembangan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan tangkap yang bersifat komoditas unggulan sebagai langkah untuk dapat bersaing dengan pasar diluar daerah. S1, S2, S3, S4, S5, T6, T8, T10 2. Penegakan hukum yang tegas dalam mengatur jalur pelayaran agar tidak Strategi WT : 1. Mengadakan pelatihan keterampilan bagi nelayan, sehingga mereka mampu mengembangkan usaha perikanan tangkap.W8, W11, W12, T6, T7, T10 2. Memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana yang tersedia dan menyediakan sarana dan prasarana yang belum tersedia dengan tujuan agar hasil tangkapan terjadi konflik antar nelayan maupun pihak-pihak yang terkait dengan perikanan di Kota Serang. S3, S6, T7, T10 yang diperoleh dapat lebih optimal dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pendapatan wilayah. W7, W8, W10, T8, T9 Sumber : Data Diolah, 2010 Alternatif s kingan d tor perikanan tangkap di Kota Se skan dengan cara memil an eksternal Kota Serang berdasarkan tingkat k Hasil perangkingan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33 Perankingan Alternatif Strate n subsektor perikanan tangkap Kota Serang, T Alternatif Strategi Uns ng terkait Jumlah pembob Skor Ranking

6.7.4 Perumusan Strategi Utama