Multiflier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indika

0,065x Gambar 32 Nilai LQ subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator tenaga kerja Tahun 2001-2008 Untuk mengetahui dampak perikanan tangkap di Kota Serang dapat diketahui n analisis Shift Share. Analisis ini diguna tor endapatan wilayah rena adanya pertumbuhan pada sektor perikanan. Teori eko + 0,759. Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan satu tahun maka sektor perikanan di Kota Serang mengalami penurunan sebesar 0,065 satuan. Hubungan tahun dan nilai LQ subsektor perikanan tangkap terhadap total pendapatan daerah dapat diperoleh nilai koefisien determinasi yaitu R² = 0,351 dimana model regresi dapat menjelaskan model yang sebenarmya sebesar 35,1. y = ‐0.065x + 0.759 R² = 0.351 ‐ 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Nilai LQ Tahun 1.20

6.4 Dampak Perikanan Tangkap Kota Serang

dengan menggunakan analisis Multiflier Effect da kan untuk mengetahui besarnya koefisien efek pengganda yang diperoleh.

6.4.1 Multiflier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indika

p Analisis efek pengganda dilakukan untuk melihat besarnya koefisien efek engganda yang dihasilkan ka p nomi basis wilayah menjelaskan bahwa pada dasarnya pertumbuhan ekonomi wilayah dapat terjadi karena adanya efek pengganda dari pembelanjaan kembali pendapatan yang telah diperoleh melalui penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh wilayah yang bersangkutan, yang dipasarkan ke luar wilayah ekspor. Besarnya sektor per indikator pendapatan wilayah Tahun 2001-2008 juta rupiah ahun Y Yb ∆Y ∆Yb Msy tingkat kekuatan efek pengganda tersebut mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi wilayah yang ditunjukkan oleh koefisien pengganda yang dihasilkan. Analisis multiplier effect atau efek pengganda dilakukan untuk melihat besarnya koefisien efek pengganda yang didapat, karena adanya pertumbuhan pada ikanan di Kota Serang. Berdasarkan besarnya nilai efek pengganda yang dihasilkan dapat memprediksi dampak pertumbuhan sektor perikanan terhadap pertumbuhan wilayah secara keseluruhan dalam jangka pendek berdasarkan indikator pendapatan wilayah. Analisis efek pengganda sektor perikanan berdasarkan indikator pendapatan wilayah atas dasar harga konstan, dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26 Multiflier Effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan T 2001 6.781.749,99 81.137,11 - - - 2002 7.020.647,75 98.852,45 238.897,76 17.715,34 3,49 1 2003 7.31 ,32 29 5,95 ,13 ,17 7.283,70 74.471 6.63 24.381 12 2004 7.638.401,10 68.401,42 321.117 9,90 52,90 6.06 2005 7.973.370,70 69.397,56 334.970 996,14 336,27 2006 6.100.637 40.767,45 1.872.734 28.630,11 65,41 2007 6.387.705,54 49.030,03 287.069 8.262,58 34,74 2008 6.639.988,83 52.476 252.283 3.445,97 73,21 Sum ata Dio Keterangan : n seluruh r Kota Yb : Jumlah pendapatan subsektor perikanan tangkap Kota Serang ahan pendapatan seluruh sektor Kota Serang kap Kota Serang ffect yang engalami fluktuasi. Koefisien Multiflier Effect terbesa ber : D lah, 2010 Y : Jumlah pendapata sekto Serang ∆Y : Perub ∆Yb : Perubahan pendapatan subsektor perikanan tang Msy : Koefisien Multiflier Effect Berdasarkan Tabel 26 menjelaskan bahwa koefisien Multiflier E diperoleh dari Tahun 2001-2008 m r terjadi pada Tahun 2005 sebesar 336,27 artinya setiap peningkatan pendapatan subsektor perikanan tangkap sebesar Rp.1,00, maka akan menghasilkan pendapatan total wilayah sebesar Rp.336,27. Namun Pada Tahun 2006 terjadi penurunan koefisien Multiflier Effect dari tahun sebelumnya sebesar 65,41. mp atan kerja yang akan dihasilkan pada suatu wilayah sebagai akibat tor perikanan tangkap berdasarkan indikator tenaga kerja Tahun 2001-2008 Tahun E Eb ∆E ∆Eb Mse

6.4.2 Multiflier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator