Peranan Subsektor Perikanan Tangkap Kota Serang Perikanan 120.701,89 123.236,63 74.472,74 90.199,76 96.342,20 Perikanan Tangkap 68.401,42

perikanan Kota Serang Tahun 2006-2008 mengalami mengalami peningkatan setiap tahunnya. Nilai PDRB terbesar yaitu pada Tahun 2008 sebesar Rp. 96.342.000.000. PDRB sektor perikanan terkecil yaitu pada Tahun 2006 sebesar Rp.74.473.000.000. Berdasarkan Gambar 25, model persamaan yang diperoleh dari hubungan tahun dan nilai PDRB subsektor perikanan yaitu y = -8175.x + 12551. Hal ini menunjukkan bahwa setiap tahun sektor perikanan di Kota Serang mengalami penurunan sebesar 8175 satuan. Hubungan tahun dan pendapatan sektor perikanan dapat diperoleh nilai koefisien determinasi yaitu R² = 0,387 dimana model regresi dapat menjelaskan model yang sebenarmya sebesar 3,87. y = ‐8175.x + 12551 R² = 0.387 ‐ 20,000.00 40,000.00 60,000.00 80,000.00 100,000.00 120,000.00 140,000.00 2004 2005 2006 2007 2008 Nilai PDRB juta rupiah Tahun Gambar 25 Nilai PDRB sektor perikanan atas dasar harga konstan 2004 Tahun 2004-2008

6.3 Peranan Subsektor Perikanan Tangkap Kota Serang

Peranan subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator pendapatan dapat diketahui dari data PDRB berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan ADHK Tahun 2004-2008. Hal ini dengan melihat pendapatan produksi perikanan tangkap di Kota Serang kemudian dapat diketahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh sektor perikanan Kota Serang dan kontribusi subsektor perikanan tangkap Kota Serang terhadap pendapatan wilayah Kota Serang. Nilai PDRB subsektor perikanan dan perikanan tangkap Kota Serang berdasarkan harga konstan Tahun 2004-2008 dapat dilihat pada Tabel 21. Berdasarkan Tabel 21 menjelaskan bahwa perkembangan nilai PDRB sektor perikanan dan subsektor perikanan tangkap setiap tahunnya bersifat fluktuasi selama periode Tahun 2004-2008. Nilai PDRB subsektor perikanan terbesar terjadi pada Tahun 2005 sebesar Rp.123.236.630.000 dan mengalami penurunan pada Tahun 2006 sebesar Rp.48.763.890.000 menjadi Rp.74.472.740.000 yang merupakan nilai PDRB subsektor perikanan terkecil. Nilai PDRB subsektor perikanan tangkap tertinggi terjadi pada Tahun 2005 sebesar Rp.69.397.560.000 dan mengalami penurunan pada Tahun 2006 sebesar Rp.28.630.110.000 menjadi Rp.40.767.450.000 yang merupakan nilai PDRB subsektor perikanan tangkap terkecil. Tabel 21 Nilai PDRB perikanan dan perikanan tangkap berdasarkan harga konstan serta persentase kontribusi terhadap sektor pertanian dan total PDRB Tahun 2004-2008 juta rupiah Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 Sektor Pertanian 1.116.683,65 1.144.135,54 944.293,19 997.216,36 1.034.884,47 a. Tanaman Bahan Makanan 659.541,49 676.161,94 581.939,52 615.827,82 638.490,29 b. Tanaman Perkebunan 85.518,59 88.220,98 78.819,46 70.412,69 74.547,65 c. Peternakan 250.089,64 255.666,64 208.303,48 219.988,34 224.718,09 d. Kehutanan 832,04 849,35 757,99 787,75 786,26

e. Perikanan 120.701,89 123.236,63 74.472,74 90.199,76 96.342,20

f. Perikanan Tangkap 68.401,42

69.397,56 40.767,45 49.030,03 52.476 Sektor lainnya 6.521.717,45 6.829.235,18 5.156.343,81 5.390.489,18 5.605.104,36 Total PDRB 7.638.401,10 7.973.370,70 6.100.637 6.387.705,54 6.639.988,83 PDRB Perikanan a. Terhadap Sektor Pertanian Perikanan 10,81 10,77 7,89 9,05 9,31 Perikanan Tangkap 6,13 6,07 4,32 4,92 5,07

b. Terhadap Total PDRB