pada T
investasi subsektor perikanan tangkap dapat dihitung dengan menggunakan ICOR. Data yang diperoleh merupakan nilai perubahan pendapatan
8. Nilai ICOR sektor perikan
Tahun ∆Y
I Investasi
ahun 2007 meningkat menjadi 2.982,11, namun pada Tahun 2008 mengalami penurunan koefisien Multiflier Effect menjadi 211,92. Pada periode Tahun 2001-
2008 koefisien Multiflier Effect terbesar yaitu pada Tahun 2007 sebesar 2.982,11 hal ini menjelaskan bahwa perubahan satu satuan tenaga kerja subsektor perikanan
tangkap akan mempengaruhi perubahan total tenaga kerja Kota Serang sebanyak 2.982,11 satuan.
6.5 Kebutuhan Investasi Subsektor Perikanan Tangkap
Kebutuhan
subsektor perikanan tangkap Kota Serang Tahun 2001-200 an yang digunakan berdasarkan dua sumber yaitu berdasarkan Tabel Input-
Output 2000 sebesar 3,31 dan berdasarkan Tabel Input-Output Tahun 1995 sebesar 3,42. Kebutuhan Investasi subsektor perikanan secara terperinci dapat dilihat pada
Tabel 28.
Tabel 28 Kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Tahun 2001-2008
ICOR = 3,31 ICOR = 3,42
20012002 17.715 58.637
60.585 20022003 24.381
80.701 83.383
20032004 6.070 20.091
20.759 2004
96 3.2
3.407 2005 9
97 2
.630 0052006
28 94.766
97.915 20062007 8.263
27.349 28.258
20072008 3.446 11.406
11.785 Sumber : Data
Keterangan ∆Y
: Perubahan pendapatan subsektor perikanan tangkap ingkat efisiensi p
apan inve : Kajian Strategi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya
Ber asarka hasil membuat persamaan
linear dari masing-masing ICOR yang digunakan. Persamaan linear kebutuhan
Diolah, 201
: ICOR
: T I
: Investasi subsektor perikanan tangkap enyer
stasi Sumber nilai ICOR
Kelautan dan Perikanan PKSPL-IPB 2004
d n
perhitungan pada Tabel 28 kemudian
n linear kebutuhan investasi subsektor perikan
Gam
Gambar 33 Perkembangan kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Kota Serang Tahun 2001-2008 ICOR = 3,31
Gambar 34 Perkembangan kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Kota Serang Tahun 2001-2008 ICOR = 3,42
Pada Gambar 33 menjelaskan bahwa yang menggunakan ICOR = 3,31 diperoleh persamaan linear yaitu y = -6204.x + 67138 berdasarkan hubungan tahun
investasi subsektor perikanan tangkap Kota Serang yang menggunakan ICOR = 3,31 apat dilihat pada Gambar 33. Persamaa
d an tangkap Kota Serang yang menggunakan ICOR = 3,42 dapat dilihat pada
bar 34.
y = ‐6204.x + 67138
50,000 60,000
70,000 80,000
90,000 100,000
si juta
Rp
‐ 10,000
20,000 30,000
40,000
1 2
3 4
5 6
7
Investa
Tahun
y = ‐6410.x + 6937
80,000
Rp
‐ 20,000
40,000 60,000
100,000 120,000
1 2
3 4
5 6
7
Investa si
juta
Tahun
dengan nilai ICOR yang diperoleh. Pada Gambar 34 yang menggunakan ICOR = 3,42 diperoleh persamaan linear yaitu y = -6410.x + 69370 berdasarkan hubungan
tahun dengan nilai ICOR yang diperoleh. Berdasarkan persamaan linear yang diperoleh dapat diketahui kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap yang
diperoleh pada Tahun 2008-2011. Kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Tahun 2008-2011 dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 29.
Tabel 29 Kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Kota Serang Tahun 2008- 2011 juta rupiah
Tahun Investasi Juta Rp
ICOR = 3,31 ICOR = 3,42
20082009 17,506.00 18,090.00 20092010 11,302.00 11,680.00
2010 5,270.00
2011 5,098.00 Sumber
ata Diolah, 2010
ICOR
K dapat dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.
Perhitung dilakukan untuk
tangkap di Kota Serang. Analisis L tion Quotient
dala an hasil
tangkap lan yaitu dengan m
ingkan hasil tangka rovinsi
Banten dengan Kota Serang dan membagi berdasarkan kelompok ikan antara lain
: D
: Tingkat efisiensi penyerapan investasi I
: Investasi subsektor perikanan tangkap Sumber nilai ICOR : Kajian Strategi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan PKSPL-IPB 2004
Berdasarkan Tabel
29
menjelaskan bahwa kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Tahun 2009-2010 berkisar antara Rp.11.302.000.000 – Rp.11.680.000.000.
Kebutuhan investasi subsektor perikanan tangkap Tahun 2010-2011 menurun berkisar antara Rp.5.098.000.000 – Rp.5.270.000.000
6.6 Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap Kota Serang