Keragaan perikanan tangkap Peranan subsektor perikanan tangkap

4.4 Sumber Data

Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif dan kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data primer yang dikumpulkan antara lain 1 kuesioner hasil wawancara dengan nelayan 2 kuesioner hasil wawancara dengan staf pelabuhan serta staf dari dinas perikanan di Kota Serang dan Provinsi Banten. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka berupa laporan, arsip dan dokumen di lingkungan kampus IPB, Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Serang, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kota Serang dan Badan Pusat Statistik Kota Serang. Data sekunder berupa : 1 potensi sumberdaya perikanan 2 sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Kota Serang 3 perkembangan produksi perikanan Kota Serang 4 perkembangan PDRB menurut sektor pembangunan Kota Serang 5 perkembangan PDRB menurut sektor Pembangunan Provinsi Banten 6 perkembangan jumlah penduduk 7 perkembangan angkatan kerja Kota Serang 8 perkembangan angkatan kerja Provinsi Banten.

4.5 Metode Analisis Data

4.5.1 Keragaan perikanan tangkap

Analisis yang dilakukan terhadap subsektor perikanan tangkap yaitu mendeskripsikan masing-masing unit penangkapan ikan yang meliputi konstruksi alat tangkap, daerah penangkapan ikan, metode penangkapan ikan dan menghitung produktivitasnya. Nilai produktivitas diperoleh dengan mencari nilai relatif hasil tangkapan terhadap jumlah trip, jumlah nelayan dan jumlah unit penangkapan ikan per tahun. Perhitungan tersebut menggunakan rumus : Volume produksi per unit per tahun kg Produktivitas per trip penangkapan ikan = Jumlah trip suatu unit penangkapan per tahun trip Volume produksi per unit per tahun kg Produktivitas unit penangkapan ikan = Jumlah unit penangkapan ikan per tahun unit Volume produksi per unit per tahun kg Produktivitas nelayan = Jumlah total nelayan dalam suatu jenis unit penangkapan ikan orang

4.5.2 Peranan subsektor perikanan tangkap

a Shift share Analisis shift–share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan perekonomian di daerah. Metode itu dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional. Perekonomian daerah yang didominasi oleh sektor yang lamban pertumbuhannya akan tumbuh di bawah tingkat pertumbuhan perekonomian daerah di atasnya Badan Pusat Statistik 2006. Sumbangan subsektor perikanan terhadap PDRB dapat dihitung dengan menggunakan analisis perubahan sumbangan shift share terhadap PDRB setiap tahun : P i = S i T i x 100 Keterangan : S i = PDRB subsektor perikanan tangkap pada tahun i T i = Total PDRB atau PDRB pertanian pada tahun i P i = Besarnya kontribusi pada tahun i b Location quotient LQ Untuk mengetahui apakah subsektor perikanan tangkap merupakan sektor basis atau bukan dalam suatu pembangunan wilayah, maka dapat menggunakan rumus analisis Location Quotient LQ : t i t i i V V U U LQ = Keterangan : LQ : Location Quotient U i : total pendapatan atau tenaga kerja subsektor perikanan tangkap di Kota Serang U t : total pendapatan atau tenaga kerja seluruh sektor di Kota Serang V i : total pendapatan atau tenaga kerja subsektor perikanan tangkap di Provinsi Banten V t : total pendapatan atau tenaga kerja seluruh sektor di Provinsi Banten Kriteria penentuan sektor basis : LQ 1 : subsektor perikanan tangkap merupakan sektor basis LQ 1 : subsektor perikanan tangkap merupakan sektor non basis

4.5.3 Dampak subsektor perikanan tangkap