32
d. Nutrien
Salah  satu  ciri  khas  lamun  yang  membedakan  dengan  tumbuhan  laut lainnya  adalah  kemampuan  menyerap  nutrien  melalui  daun,  selain  oleh  akar.
Lamun tidak memiliki stomata tapi digantikan oleh kehadiran kutikula yang tipis sehingga  daun  mampu  mengabrsorbsi  nutrien  secara  langsung  dari  perairan.
Nitrat  dan  orthofosfat  merupakan  salah  satu  bentuk  bahan  anorganik,  dimana nitrat  adalah  turunan  dari  nitrogen  sedangkan  orthofosfat  adalah  turunan  dari
fosfor  anorganik  terlarut.  Seperti  telah  diketahui  bahwa  fungsi  nitrogen  pada tumbuhan  adalah  memacu  pertumbuhan  dan  sintesis  asam  amino  dan  protein
namun karena lamun adalah tumbuhan air maka nitrogen harus diubah menjadi bentuk anorganik berupa nitrat dan ammonium supaya dapat dimanfaatkan.
Besarnya  kandungan  nitrat  di  kolom  perairan  Pulau  Pramuka  berkisar 0,031-0,072  mgl,  sedangkan  di  Pulau  Kelapa  Dua  sebesar  0,039-0,049  mgl.
Nilai  ini  lebih  besar  jika  dibandingkan  dengan  baku  mutu  yaitu  0,008  mgl. Sehingga  kebutuhan  lamun  untuk  membentuk  biomasanya  dapat  terpenuhi
dengan kandungan nitrat di kolom perairan yang mencukupi. Kandungan nitrat di  Pulau  Pramuka  lebih  rendah  dibandingkan  dengan  Pulau  Kelapa  Dua.
Perbedaan  nilai  ini  diduga  karena  kondisi  perairan  tiap  pulau  berbeda.  Pada Pulau  Kelapa  Dua  konsentrasi  oksigen  terlarut  lebih  rendah  sehingga
mengakibatkan laju dekomposisi  atau  mineralisasi  nitrogen  proses perubahan nitrogen  organik  menjadi  anorganik  menurun,  sehingga  konsentrasi  nitrat
dalam  kolom  perairan  menjadi  lebih  rendah  namun  dengan  adanya  lokasi budidaya  perikanan  dalam  bentuk Keramba  Jaring  Apung  KJA di  dekat  lokasi
rehabilitasi  di  Pulau  Kelapa  Dua  diduga  mengakibatkan  kandungan  nitrat  di perairan  menjadi  lebih  tinggi.  Tingginya  kandungan  nitrat  diduga  akibat  sisa
pakan  yang  tidak  termakan  oleh  ikan budidaya  yang  kemudian  terbawa  arus perairan.
Orthofosfat  digunakan  oleh  tumbuhan  lamun  dalam  proses  fotosintesis dan  respirasi.  Nilai  orthofospat  di  kolom  perairan  Pulau  Pramuka  dan  Pulau
Kelapa Dua terhitung sebesar 0,001 mgl. Kedua pulau ini memiliki kandungan orthofosfat  di  kolom  perairan  yang  sangat  rendah  dan  berada  dibawah  nilai
baku  mutu.  Akan  tetapi  rendahnya  konsentrasi  orthofosfat  dalam  kolom  air bukan menjadi  faktor  pembatas  pertumbuhan  lamun  namun menjadi  indikator
33
bahwa perairan pada kedua pulau tergolong bersih, tidak tercemar limbah atau buangan  rumah  tangga.  Pertumbuhan  lamun  di  Pulau  Kelapa  Dua  relatif  lebih
tinggi  meski  memiliki  nilai  konsentrasi  orthofosfat  yang  rendah.  Hal  ini menandakan  bahwa  tumbuhan  lamun  memerlukan  fosfor  hanya  dalam  jumlah
yang sangat sedikit. Kandungan  nutrien  pada  Pulau  Kelapa  Dua  cenderung  lebih  tinggi  dari
pada  Pulau  Pramuka.  hal  ini  yang  menyebabkan  pertumbuhan  lamun transplantasi  di  Pulau  Kelapa  Dua  lebih  tinggi  karena  lamun  mendapatkan
pasokan unsur hara yang cukup.
4.2  Komunitas Lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa Dua 4.2.1 Komunitas lamun Pulau Pramuka